10.

25 4 1
                                    

Haii happy reading

  ______________________________________

"Kalau mau jalan sama saya harus pintar dulu"

"Dih siapa juga yang mau jalan sama Om-om tua"

"Cuma beda lima tahun"

"Tapi kan tetap aja tuaan Om"

Gifano menghelakan nafasnya, "Kamu bisa enggak jangan panggil saya Om"

"Terus panggil apa? Kakek?"

Gifano mengulum bibirnya sendiri tersenyum ke arah perempuan di depannya, "Kakak atau Mas gitu"

"Dih enggak-enggak ogah banget manggil begituan"

"Terserah yang penting jangan panggil saya Om lagi"

"Kenapa?"

"Kamu mikirlah, kalau ada orang yang beranggapan saya Om-om sejenis Burhan gimana?"

"Om Burhan yang di tik tok ya Om?"

"Jangan panggil saya Om"

"Kakek?" Ucap Sesil menanyakan

"Saya bukan Kakek kamu"

"Bapak?"

"Saya bukan Bapak kamu Sesil" ketus Gifano geram

Sesil akhirnya pasrah, "Yaudah iya aku panggil mas"

"Terserah"

"Salah mulu perasaan"

"Cewek kan serba salah"

"Gak kebalik tuh Om?"

"Kok Om lagi?"

"Eh em- mass" ucap Sesil canggung

Gifano menahan senyumnya, "Coba ulang sekali lagi"

"Apanya yang di ulang?" Ucap Sesil bingung

"Coba sekali lagi kamu panggil saya Mas"

"Ehh eng-enggak ah"

"Coba sekali lagi" tekan Gifano tak sabaran

"Mas"

"Saya suka kamu manggil saya Mas. Kalau bisa jangan panggil Gifano tapi Fano aja"

                                    

                                      ***

Malam ini Sesil masih kepikiran dengan ucapan Gifano tadi sore yang terus menyuruhnya memanggil Mas.

Apa Gifano ada perasaan kah dengannya?

Atau pria itu hanya ingin mempermainkannya saja?

Jujur pertanyaan ini selalu terngiang-ngiang di dalam pikirannya, kalau begini kan serba salah mau baper takut dianya cuma mau main-main, menolak baper tapi ini hati baperan banget asli.

Aghhhh

Sesil frustasi sendiri dengan pikiran-pikiran yang ada di dalam kepalanya ini.

"Mending curhat sama kelenting kuning aja deh"

Sesil mengambil handphone miliknya kemudian menelpon sahabat terbaiknya itu.

Truuuttttt ...

Truttttt ...

"Nomor yang anda tujuh sedang tidak dapat menerima panggilan cobalah beberapa saat lagi"

GifanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang