Bab 11 : Capung-capung di air terjun (1)

7.7K 860 84
                                    

Hari apa yang paling menyenangkan? Tentu saja hari libur!!! 

Semalaman Jisung bersorak girang,  hingga menganggu hyungnya yang lain saat sedang tidur— memang si bungsu tenaganya tak habis-habis.

Saat tahu, liburan mereka akan berpergian ke gunung, Jisung tak berhenti bertanya mengeluarkan semua pertanyaan dalam benaknya— namanya juga dalam masa pertumbuhan.  Tapi masalahnya, tengah malam hingga mendekati subuh Jisung hanya mengeliat diatas tempat tidurnya mencoba mencari cara untuk tidur. Setelah gagal dia hanya akan pergi ke satu per satu kamar Hyungnya. Dan kemudian beranjak tidur samping mereka secara satu persatu. Kemudian jika tetap tak bisa tidur, Jisung akan beranjak mencari kenyamanan lain.

Padahal biasanya Jisung akan sangat mudah tertidur jika diberi puk pukkan khas dari Jaemin pada bokong atau bagian belakangnya. Atau elusan singkat diatas kepalanya. Tapi kenapa kali ini tidak bisa?!

Dan kali ini sampailah dia pada Hyung tertuanya, Mark. Karena Hyung nya yang lain tidak lolos dalam tantangan menidurkan si anak bontot.

Kamarnya Mark terbilang kamar paling besar dan sangat elegant seperti kamar pria dewasa pada umumnya, sangat berbanding terbalik dengan milik Jisung, yang penuh dengan -- uh yah, gambar kartun kesukaannya, Olaf!!!! dulunya sih penuh dengan Anna, tapi ternyata Olaf mampu mengalahkan Anna dihati Jisung. 

"Hyung.... " Jisung menoel pelan hidung mancung sang kakak. Toelan kecilnya itu sebenarnya tidak berpengaruh banyak, Mark hanya merasa sedikit geli di area hidungnya. 

Dengan kerjapan pelan, samar-samar Mark melihat sang adik berdiri di depannya, "Jisung....jam berapa ini...."

"Jisung tidak bisa tidur...." si bungsu mencebik kesal, matanya sama sekali tidak mengantuk rasanya ingin pagi segera datang namun kenapa disaat Jisung menunggu waktu malah terasa berlalu begitu lama?!

Mark menghela nafasnya, sudah biasa dengan sikap adiknya seperti ini jika sedang akan pergi berlibur. Yah, namanya juga anak kecil, liburan adalah hal yang paling menyenangkan . Apalagi, selama sekolah si bungsu tidak pernah kemana-mana walaupun ada libur ditanggal merah karena kesibukan kakak-kakaknya.    Jadi dengan mata yang masih terkantuk-kantuk, Mark mengangkat adik bungsunya itu ke atas kasurnya, kemudian membaringkan dan menyelimutinya, "Sudah, tidur lagi. Besok kelelahan terus gak bisa berburu capung."

"Capung?!" Jisung antusias. 

"Iya Capung, makanya Jisung harus tidur jadi besok bisa nangkep capung yang banyak...."  Tutur Mark pelan sambil menutup kembali matanya dan memiringkan tidur adiknya supaya tidur dengan menjadikannya seperti bantal guling dan Mark bisa leluasa memberi tepukan pelan di belakang sang adik. 

Uh, Jisung memang menyukai capung. Karena memang dirinya tidak diperbolehkan memelihara sesuatu. Pikiran anak-anak memang terkadang aneh dan sedikit lucu tapi semua itu membuat Hyungnya kewalahan. Jika memelihara hewan peliharaan yang sering tertemui seperti kucing, anjing dan kelinci, Hyungnya akan sangat kerepotan, karena yang pasti mengurusnya adalah para Hyungnya bukan Jisung. Dan lagi, makanan hewan harganya peliharaan sudah seperti harga makanan di restoran mewah. Pernah juga memelihara ikan namun berujung mati juga, hamster? hilang tidak sampai sehari dibeli, memang tangan si bungsu ajaib. 

Jadi satu-satunya hewan peliharaan yang diterima oleh Hyung dan Jisung juga menyukainya adalah capung. Selain karena bentuknya yang lucu menurut si bungsu, capung tidak merepotkan-- selagi tidak dijadikan bahan percobaan oleh si adik dengan banyak ide ini. 

"hhhhh......" Jisung menghela nafasnya. Tepukan sang kakak sudah tidak terasa lagi, malah kakaknya yang tertidur, padahal aturannya kan kakaknya yang harus menidurkan dia?! kenapa jadi kakaknya yang tidur???

Baby of baby | Jisung park Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang