Terhitung udah 6 hari sejak kejadian di mana Jeffrey tiba-tiba ngajak bolos kerja dan berakhir nonton film di mall. Tepatnya ini adalah hari ke-6, Jeffrey bolak-balik keluar masuk ruangannya karena dia bener-bener sibuk buat ngurus semua keperluan buat pindah ke California.
Gak beda jauh sama Jeffrey, gue pun juga sama sibuknya, gue urus semua jadwal kerjanya dia yang nantinya bakal digantikan sama Bu Krystal dan juga beresin semua dokumen yang nantinya harus gue kasih ke sekretaris pribadinya Bu Krystal.
Bu Krystal bawa sekretaris pribadi yang udah beliau percaya selama 3 tahun menjabat sebagai CEO, toh Jeffrey juga bilang kan gue dipindah jadi kepala divisi atau kepala bagian kreatif yang mana nanti gue bekerja sama dengan Bu Jessica, kakak dari Bu Krystal dan Jeffrey.
Dan siang ini acaranya jam 11.00 nanti Jeffrey akan serah terima jabatan sama Bu Krystal sekaligus pengangkatan gue sebagai kepala bagian kreatif dan juga pengangkatan CMO baru. Hal ini udah diumumkan sejak kemarin sore waktu jam pulang kerja.
Udah, gak perlu lagi ditanyakan seheboh apa keadaan sore hari di kantor kemarin.
Semua barang pribadi gue yang awalnya ada di meja sekretaris CEO udah dipindah ke ruangan kepala bagian kreatif sejak pagi tadi. Dibantu sama Yema gue beresin semua barang-barangnya.
Acara jam 11.00 nanti dilaksanakan di auditorium perusahaan yang ada di lantai 10, acaranya terbuka jadi karyawan yang lain boleh masuk dan lihat karena Jeffrey sendiri udah kasih waktu istirahat lebih awal.
Kalo ditanya degdegan apa nggak, ya jelas dong, gue dikasih amanat langsung dari Bu Jessica, dipercaya langsung sama beliau buat menduduki kursi penting di perusahaan, padahal awalnya gue masuk ke perusahaan ini cuma karena iseng.
Iseng-iseng berhadiah sih ini namanya.
Dan sampai di jam 10.50, gue udah duduk di salah satu kursi auditorium dengan Jeffrey yang juga duduk di sebelah gue. Dia kelihatan santai gak ada wajah wajah tegang, gugup atau gimana, beda jauh sama gue yang bener-bener degdegan.
"Santai aja." katanya dan tiba-tiba tangan dia terulur buat genggam tangan gue
Dia nyuruh gue santai tapi tangannya dia udah anyep, dingin banget, pasti dia juga degdegan.
Gak lama ada Bu Jessica, Bu Krystal, dan juga beberapa petinggi perusahaan lainnya, acara dilangsungkan semi formal, tapi sama aja degdegan.
Beberapa karyawan yang kepo pun juga mulai masuk ke dalam auditorium dan duduk secara acak, pastinya mereka duduk jauh dari panggung karena di kursi dekat panggung diisi sama petinggi perusahaan.
Kurang lebih 40 menit acara berlangsung, Jeffrey sekarang udah resmi lepas jabatan dan Bu Krystal resmi jadi CEO menggantikan Jeffrey. Javier, anak dari salah satu tangan kanan keluarga Sanjaya, juga udah resmi jadi CMO.
Terakhir tentunya gue yang sekarang resmi menjadi Kepala Divisi atau Kepala Bagian Kreatif. Disaat yang lain disambut tepuk tangan meriah, cuma gue yang disambut sama keheningan setelah sah jadi kepala kreatif sampai akhirnya Jeffrey dan Javier yang mulai tepuk tangan baru disambung sama yang lainnya.
Acara selesai.
Satu per satu orang-orang mulai ninggalin auditorium dan menyisakan gue, Jeffrey, dan Bu Krystal. Jeffrey masih ngobrol sama kakaknya sedangkan tangan gue masih dia genggam, gimana gue mau keluar coba?
"Maaf ya Alexandra, saya gak enak sama sekretaris lama soalnya udah dijanji bisa balik jadi sekretaris lagi kalau saya kembali." kata Bu Krystal ke gue
"Gak papa Bu, lagi pula pengalaman saya baru sedikit jadi masih takut-takut, masih banyak kesalahan." jawab gue
"Bohong, kinerjanya bagus kok Kak, nyatanya sama Kak Jess ditarik jadi kepala kreatif." kilah Jeffrey
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Enemy -JJH-✔️
FanfictionBeberapa kata yang cocok untuk mendeskripsikan seorang CEO dari perusahaan besar ini adalah 'rese' dan 'bossy', ah iya satu lagi 'ngeselin'.