Halo semuanya, kenalin nama gue Alexandra Hutama biasa dipanggil Ale, umur baru 22 tahun, seorang fresh graduate dari program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis di suatu universitas swasta di wilayah Indonesia Raya.
Mungkin bagi beberapa orang marga Hutama itu udah kaya kacang goreng alias banyak banget warga negara Indonesia yang pakai marga Hutama. Tapi kalo gue sebut Erico Daniyal Hutama, pasti ada banyak orang yang langsung kenal siapa itu beliau.
Dari nama belakangnya aja udah kelihatan, beliau adalah Ayah gue, Ayah Eric singkatnya. Ayah Eric itu seorang founder dari perusahaan entertainment yang menaungi para aktor dan aktris Asia sekaligus perusahaan yang bergerak untuk memproduksi film dan drama.
Perusahaan itu berdiri dari hasil kerja keras Ayah dibantu adik serta sahabat-sahabatnya Ayah yang alhamdulillah sampai hari ini masih bersahabat baik. Ayah juga seorang direktur utama dari perusahaan ini, H't Entertainment, sedangkan adik serta sahabatnya juga turut serta menduduki jabatan penting perusahaan.
Ngomong-ngomong perusahaan, gue baru wisuda 2 bulan yang lalu dan selama 2 bulan itu gue dikasih izin Ayah untuk istirahat sebentar sebelum akhirnya perang masuk ke dunia kerja.
Kalo kalian mikir, ah pasti enak si Ale bisa masuk ke perusahaan Ayahnya, no no. Gue malah dilarang sama Ayah buat kerja di perusahaannya, gue harus berjuang sendiri tanpa membawa nama Ayah, harus ngirim CV ke beberapa perusahaan, harus melewati serangkaian interview kerja.
Dan hari ini adalah finalnya interview kerja di sebuah perusahaan fashion, perusahaan yang memproduksi pakaian branded dari pakaian dewasa hingga pakaian anak-anak, kalian pasti tau brand ini, Blanc and Eclare.
Sebenarnya sama aja sih mau gue usaha kerja sendiri atau langsung ikut Ayah, gak ada bedanya. Di data diri gue udah tertera jelas namanya Ayah, petinggi-petinggi perusahaan juga tau siapa itu Ayah, makanya gue cuma ngirim 1 CV di perusahaan ini, gue pilih Blanc and Eclare karena cabangnya yang di Indonesia itu gak terlalu jauh dari rumah.
Dan seperti ekspektasi, Blanc and Eclare langsung telepon gue buat mengikuti serangkaian interview mereka. Hari ini finalnya interview, cuma ada beberapa orang yang lolos ke tahap final ini, tapi anehnya tempat interview gue beda dari yang lain.
Biasanya buat interview kita akan dihadapkan sama orang-orang HRD, tapi ternyata gue malah langsung berhadapan sama kepala HRD namanya Johnny Aditya, selain itu juga ada manajer personalia namanya Irina Dewi, dan terakhir ada manajer pemasaran namanya Jelita Oryzea.
Mereka berdiri di balik meja putih panjang sedangkan gue duduk seorang diri dihadapan mereka, udah 10 menit gue diam aja di sini sedangkan mereka malah diskusi sendiri membelakangi gue, sesekali mereka juga nengok ke arah gue setelah itu diskusi lagi.
"Baik, jadi begini Mbak Alexandra."
Bu Irina tiba-tiba balik badan sambil bawa kertas yang isinya data diri gue.
"Kami ingin menawarkan bagian khusus untuk anda, ini di luar status anda sebagai anak dari CEO H't Entertainment, tapi memang dari pihak kami ingin anda menduduki bagian ini karena dilihat dari semua data yang anda kirimkan sepertinya anda cocok berada di bagian ini."
"Kontrak kerja di bagian ini hanya maksimal 10 bulan dan minimalnya 6 bulan, setelah kontrak itu selesai maka anda akan kami tarik ke salah satu divisi sesuai dengan kemampuan anda."
Bu Irina terus menjelaskan tapi dia gak ngasih tau bagian yang dia maksud sampai katanya gue cocok ada di bagian itu.
"Boleh saya tanya-tanya ke kamu?"
Kali ini ganti Pak Johnny yang bicara dan gue jawab dengan anggukan kecil.
"Kamu anak pertama dari founder sekaligus direktur utama H't Entertainment, kenapa kamu gak kerja aja di sana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Enemy -JJH-✔️
FanficBeberapa kata yang cocok untuk mendeskripsikan seorang CEO dari perusahaan besar ini adalah 'rese' dan 'bossy', ah iya satu lagi 'ngeselin'.