27

2.5K 357 38
                                    


Rooftop gedung Blanc and Eclare menjadi pilihan terakhir gue dan Jeffrey buat ngajak main Asyilla dan Seana. Rooftop yang udah ditutup dengan kanopi ini ditanami banyak bunga dan ada beberapa bangku serta ayunan kayu.

Gue duduk di ayunan kayu dengan Syilla yang udah tidur dipangkuan, Seana pun juga tidur tapi dia sama Jeffrey, gak tau deh kenapa anak itu malah maunya sama Jeff padahal tadi udah anteng sama gue.

Kita berdua cuma diam-diaman sesekali gue atau Jeffrey nepuk-nepuk pelan punggung 2 anak kecil ini kalo mereka mulai gerak-gerak gak nyaman.

"Ale."

Here we go again.

"Hm."

Kali ini Jeffrey langsung nengok ke arah gue, begitu juga gue yang nengok ke dia.

"Ada hal yang mau kamu ketahui lagi?" tanya dia

"Maksudnya?"

"Semuanya, dari aku dan Lena, aku dan Kakek, mana yang kamu mau tau lagi?" jelas dia

"Kenapa gue harus tau ada hubungan apa lo sama 2 orang itu?"

"Karena aku mau kamu gak salah paham lagi, gak ada trust issue lagi dari kamu ke aku." katanya.

"Menurut losendiri apa yang perlu gue ketahui dari hubungan lo dengan 2 orang yang disebutkan tadi?" tanya gue

"Kamu udah denger kan waktu rapat 2 minggu lalu?"

Gue cuma ngangguk sebagai jawaban.

"Soal perjodohan aku dan Lena, semuanya udah aku ungkap, Kakek yang tiba-tiba minta dan akhirnya maksa buat jodohin aku sama Lena, aku udah bilang kalo ada pacar di Indonesia tapi Kakek gak mau tau dan terus maksa, bahkan Papa sama Mama udah nyoba buat berhentiin Kakek tapi nihil, dia selalu berlaku semaunya sendiri."

"Kakek emang orangnya begitu, dia bisa nikah sama nenek juga awalnya karena harta, bedanya Kakek emang nikah karena kemauannya sendiri dengan milih perempuan yang sederajat sama dia. Papa sama Mamaku dulu juga kaya kita, boss dan karyawan, bedanya Mama udah ketahuan sejak awal kalo dia punya keluarga yang berpower makanya cepet dikasih lampu hijau sama Kakek."

"Kak Krystal dan suaminya juga lewat perjuangan besar sampai akhirnya bisa nikah, suaminya Kak Krys itu orang seni, seniman, banyak lukisannya yang terjual dengan harga fantastis dan cukup dikenal orang-orang Eropa. Tapi bagi Kakek seniman itu pekerjaan yang gak menjanjikan, penghasilannya gak tetap setiap bulan, dan menurut dia juga seniman termasuk orang yang gak mampu."

"Hell?" umpat gue

Untung 2 anak ini lagi tidur jadi kemungkinan mereka denger umpatan gue juga cuma dikit.

"Gak semua orang punya bakat gambar loh?" kata gue

Jeffrey ketawa kecil, "Kalo kamu gak punya koneksi di perusahaan besar, bukan bekerja di perusahaan besar dengan kedudukan tinggi, bukan anak pemilik perusahaan, apalagi bukan seseorang yang bekerja di perusahaan dan gak ngerti cara ngurus perusahaan, itu akan dianggap Kakek orang yang gak sederajat dengan Sanjaya."

"Dokter spesialis yang udah terkenal sekali pun yang bahkan gajinya lebih besar dari pada CEO perusahaan?" tanya gue

Jeffrey ngangguk.

"Dan Lena punya semuanya, anak CEO, lulusan terbaik apalagi dari universitas luar negeri, perusahaan keluarganya juga cukup besar, jelas Kakek tertarik dan langsung minta orang tuanya buat mau jodohin Lena."

"Sama sekali aku gak pernah merasa jatuh cinta, merasa senang kalo sama Lena karena dia ternyata anak yang lumayan manja, dia gak bisa dibiarkan hidup sendirian karena dia anak tunggal dan terlalu terbiasa hidup dengan bantuan orang lain, aku gak suka orang yang begitu." katanya

My Boss My Enemy -JJH-✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang