Human-like Android: Halo, Yeji.

595 98 4
                                    


Sebelum kalian salah paham, Jeongin itu memang android yg fisiknya mirip persis dengan manusia normal pada umumnya. Bahkan banyak orang bisa ngira kalau dia itu manusia asli, bukan produk ciptaan semata. Jadi jangan membayangkan kalau Jeongin punya badan keras dari besi, lalu memiliki sendi-sendi dari alumunium seperti itu.

Pokoknya, dia sangat mirip seperti manusia dari segi fisik dan hal lainnya. Persis. Hahaha.

Yang namanya imajinasi sih bebas kan yaa mau gimanapun juga (/v\)
.
.
.
.

Setelah cukup lama memerhatikan lemari yang terbuka lebar di hadapan, Jeongin memilih kaus biru langit polos dan celana training hitam sebagai pakaian hari ini. Dia akan memulai hari dengan membersihkan kamar Hyunjin terlebih dahulu. Setelah itu, dia akan kembali bersih-bersih sambil berharap tidak akan lagi memecahkan barang apapun milik Hyunjin.

Pria itu sudah cukup baik. Dia tidak pernah marah dengan segala kecerobohan darinya.

Ngomong-ngomong, Jeongin sudah diberikan kamar khusus untuk ditiduri seorang diri. Memang tidak sebesar kamar Hyunjin, namun masih terbilang luas untuk Jeongin yang suka bermain di dalam kamar bersama Kkami.

Sedangkan Hyunjin, dia sedang asik menikmati hari liburnya dengan meminum segelas kopi. Kkami pun tampak sedang tidur pulas di atas pangkuan. Paginya terasa sangat tentram sekali sebelum-

"Kak Hyunjin!!"

--Sebelum suara melengking Yeji mengusik seluruh ketenangan. Ada rasa penyesalan saat Hyunjin membukakan pintu untuk sang adik yang suka datang tanpa bilang-bilang terlebih dahulu itu.

Sebelum Yeji sempat melepas sepatu dan masuk, Hyunjin sudah memarahinya duluan. "Sudah kubilang jangan datang tanpa bilang dahulu, bodoh. Lihat, tidur nyenyak Kkami terusik karenamu!"

"Halah, anjing aja kok dipikirin??? Pikirin aku, dong!" Sudah dari dulu Yeji ingin membuang Kkami diam-diam ke kolong jembatan. Semenjak kedatangan anjing itu, Hyunjin yang memang kurang perhatian padanya, justru jadi semakin kelewat cuek. Ini semua salah Kkami!

"Tsk." Jika bukan adiknya betulan, Hyunjin akan memanggil sekuriti dan menyeret Yeji keluar dari apartemennya ini sekarang juga.

Setelah Yeji menaruh sepatu dalam rak, pemandangan sesuatu membuatnya mematung selama beberapa sekon, lalu...

"Sepatu siapa ini?" Tanya Yeji. Tangannya mengambil salah satu pasang sepatu dengan ukuran lebih kecil dari ukuran sepatu yang biasa Hyunjin pakai. "Kaki kakak menciut, begitu? Kok ini berukuran kecil?" Tanya Yeji sekali lagi sambil mengangkat sepatu itu tinggi agar sang kakak turut melihat jelas.

Hyunjin sedikit terbelalak. Dia baru ingat kalau sekarang dia tidak lagi tinggal seorang diri. Sepatu itu adalah milik Jeongin, tentu saja.

Bagaimana dia akan menjalaskan tentang keberadaan Jeongin kepada Yeji?

Hyunjin meraih sepatu itu dan meletakkannya kembali baik-baik di atas rak. "Milik orang lain."

"Apa? Siapa orang lain itu? APAKAH PACAR BARUMU??!" Yeji benar-benar memberikan penekanan berlebih untuk pertanyaan terakhir barusan. "Parah sekali! Jika media tidak tahu bahwa kau sudah punya pacar, setidaknya biarkan keluargamu sendiri tahu! Dasar!"

Hyunjin memijit pelipis, kepalanya sudah mendenyut sakit akibat pertanyaan beruntun Yeji dan suara cemprengnya itu. "Diam, Ye-"

"Bahkan kau tinggal dengannya sekarang? Apa ini?" Yeji memerhatikan seluruh sepatu dalam rak satu-persatu. "Kenapa sepatu kekasihmu ada banyak sekali? Satu... dua... empat! Astaga. Semuanya pun terlihat mahal. Apa kau tinggal bersamanya sekarang??!"

Yeji berusaha menerobos masuk melalui tubuh jangkung Hyunjin, namun gagal karena ditahan.

"Ah! Biarkan aku masuk!"

Scenario (s)Where stories live. Discover now