A New Stay (Bonus)

890 78 4
                                    

Mohon harap maklumi jika ada ditemukannya kesalahan pengetikan dan kekeliruan informasi. Saya belum menemukan waktu yang cukup untuk memeriksa tulisan ini dua kali.

Enjoy!

.

.

Konser Stray Kids Maniac World Tour pertama kali diumumkan sekitar satu bulan lalu. Di mana konser perdana akan diadakan di kota Seoul, selama tiga hari berturut-turut. Jeongin adalah salah satu dari jutaan Stay yang tentunya sangat bersemangat untuk membeli tiket. Kalau perlu, dia akan memilih jajaran bangku terdepan agar melihat jelas ketampanan paripurna seorang Kim Seungmin.

Tentu saja dengan tingkat rasa protektif tiada dua, Chris menolak mentah-mentah ide Jeongin untuk mendatangi konser. Menitah dengan tegas bahwa Jeongin harus banyak istirahat, diam di rumah, daripada membahayakan diri sendiri di tempat ramai penuh orang tidak dikenal.

Jika pergi ke fanmeeting saja sudah dilarang begitu keras, bagaimana dengan konser? Tentu saja Chris semakin tidak akan pernah lupa bagaimana Jeongin berakhir di rumah sakit setelah mendatangi acara sampah itu.

Jeongin tidak habis pikir dibuatnya. Konser hanya diadakan beberapa hari saja (2 hari!). Hanya acara untuk menikmati lagu dan tarian, bukannya perkelahian atau tawuran.

Jadwal sesi terapi Jeongin pun tidak perlu dikhawatirkan jika memang bertabrakan dengan konser. Dokter kepercayaan keluarga Bang akan senang hati menerima perubahan jadwal dan akan segera menyesuaikan.

Lagipula ada Choi Beomgyu, yang pastinya bersedia untuk menemani Jeongin ke mana pun. Walau terkadang tampak tidak ikhlas, Beomgyu tidak dapat memungkiri bahwa dia juga sangat protektif terhadap sang sahabat.

Segala rayuan, permohonan, dan rengekan Jeongin tidak digubris sama sekali oleh Chris, sosok yang paling berhak memberikan keputusan Ya/Tidak di mansion besar keluarga Bang. Seakan semua keinginan sederhana anaknya itu hanyalah angin sesaat.

Sehingga, Jeongin harus memutar otak dan memikirkan cara ekstrim apapun agar sang ayah mau jatuh mengalah.

Like father like son, right? Jika Chris ingin berpegang teguh dengan larangan tersebut, maka Jeongin akan mewarisi perangai keras miliknya tanpa menyisa. Dia akan melakukan apapun agar permintaannya didengar.

"Bang Jeongin, sekali ayah katakan tidak, maka kau tahu apa artinya."

Ujar Chris memecah keheningan di area ruang keluarga. Duduk santai namun tetap menunjukkan aura dominasi dan bijaksana yang mengesankan.

"..."

"Ayah tidak mau melihatmu berakhir di UGD lagi sehabis bertemu anak-anak tidak berguna itu."

"..."

"Berhenti bersikap kekanak-kanakan dan berhenti jauhi ayah. Siapa yang mengajarimu bahwa semua tantrum kekanak-kanakan ini pantas diutarakan kepada orang tua?"

"..."

Minho, yang sedari tadi hanya diam, akhirnya bersuara. "Chris-"

"Diam, Minho. Aku hanya ingin Jeongin yang berbicara."

Mendesah, Minho tahu betul bahwa Jeongin sedang menahan linangan air mata di kedua kelopak matanya saat ini. Sungguh... pemandangan yang tidak asing tiap kali Chris menolak permintaan sang anak. Jika Jeongin membuka suara, sudah pasti tangisan yang keluar dan bukan jawaban menurut yang Chris harapkan.

Melihat Jeongin dirawat di rumah sakit adalah pemandangan yang traumatis bagi Minho, Chris, atau siapa pun yang mengetahui detil kejadian di masa lalu. Minho paham dari mana rasa protektif Chris yang berlebihan itu datang.

Scenario (s)Where stories live. Discover now