Bab 1

5.9K 392 23
                                    

Musim dingin 2016 Shanghai,
sekitar pukul 21.00 CST di jembatan Minpu Bridge.

Berdiri seorang laki-laki sekitar usia 29 tahun dengan pikiran frustasi, pakaian yang tidak teratur, ia berteriak dengan kencang dan lantang, menyalahkan keadaan dan penderitaannya seorang diri. Dunia terlalu kejam baginya, dunia ini tidak menginginkan dia ada disini. Mengapa tuhan begitu tidak adil. Dia baru saja diberhentikan dari tempatnya bekerja. Difitnah menggelapkan uang perusahaan, beruntung tidak dijebloskan ke penjara. Tetapi penderitaannya belum cukup sampai disini, rekan kerja yang selalu membully nya dan hal lain yang hanya bisa ia pendam seorang diri, tanpa seseorang disisinya. Membuat pikiran bunuh diri terlintas di benak sang pria.

Untuk itu ia berdiri disini, diatas jembatan, mengahadap dinginnya air sungai yang mengalir sepanjang sungai Huangpu di kota Shanghai.
Dengan nekad pemuda itu melompat ke sungai. Menceburkan diri dengan segala beban yang ada dipikiran sang pria. Dia adalah Xiao Zhan.

Seminggu kemudian,
Xiao Zhan bangun dari ranjangnya, dia berpikir sudah berada di alam baka, akan tetapi dugaannya salah, Xiao Zhan masih berada di dunia yang menyebalkan ini. Dia tidak berhasil meninggalkan alam fana ini dengan aksi nekadnya malam itu, tapi juga tidak bisa di katakan hidup, karena sekarang sosoknya adalah roh yang tidak diterima di alam baka maupun di alam fana.
Xiao Zhan bingung dengan keadaannya sekarang, dia tidak bisa masuk ke tubuhnya yang masih terbaring koma tepat dihadapannya.

"Shit! apa yang harus ku lakukan, mengapa aku masih di sini dan tubuhku terbaring tidak berdaya, tanpa ada seorang yang menemani. Sungguh kasihan diriku ini, aku harus kemana, di dunia tidak ada yang mau menerima ku. Bahkan di alam baka pun aku tidak diterima ," ujar Xiao Zhan frustasi.

Akhirnya dengan gontai ia keluar dari ruangan rawat inap nya, berjalan menyusuri lorong rumah sakit tanpa arah tujuan, hanya mengikuti langkah kaki akan membawa. Sampai dia berada di jalanan kota yang sedang ramai.
Ia menyebrangi jalan dengan asal, Xiao Zhan berpikir dia adalah Roh yang tidak kasat mata, maka tidak akan ada yang melihat. Jika pun ia tertabrak. Biarkan dia meninggal dua kali pikirnya. Namun siapa sangka tiba-tiba seseorang manarik tangannya dari tengah jalan, Xiao Zhan merasa terkejut saat ada tangan asing yang menariknya ke sisi jalan.

Orang asing itu langsung memarahi nya. " Kau bodoh !! Apa kau mau mati dengan konyol? apa kau sudah bosan hidup? "

Xiao Zhan memperhatikan orang asing dihadapannya dengan seksama. "bagaimana bisa orang ini menyentuh dan melihatku. Apa orang ini bisa melihat hantu! Tidak? dia bahkan mengatakanku bodoh!" Akhirnya Xiao Zhan menyimpulkan bahwa orang asing ini memang benar menganggap Xiao Zhan manusia sama sepertinya.

"Apa kau bisa melihatku?" Sambil melambaikan tangannya pada wajah orang asing yang berdiri dihadapannya.

Orang asing itu menjawab. "Apa maksudmu? tentu saja aku bisa melihatmu dengan jelas."

Xiao Zhan tersenyum dia merasa lega dan bahagia, Xiao Zhan bertekad akan selalu menempel seperti permen karet dengan orang asing dihahadapannya, mulai detik ini juga.

"Aku Xiao Zhan, siapa nama mu? Bolehkah kita berteman?" tanya Xiao Zhan bersemangat.

Orang asing menjawab. "Tidak, terima kasih." Kemudian pergi meninggalkan pria aneh dihadapannya.

Xiao Zhan merasa kecewa, tapi ia sudah bertekad dengan tidak tau malu. "aku akan menebalkan muka dan menempel padamu," monolog nya dalam hati.

Xiao Zhan mengejar pria asing itu segera. "Aku tak punya tujuan, aku tak punya rumah atau siapapun yang bisa menolongku dan terlebih hanya kau yang bisa melihatku. Orang lain tidak ada yang bisa melihatku. Jadi ku mohon bantu aku ...," rengeknya dengan muka sok imut.

Pria disampingnya berhenti berjalan dan mulai menghadap Xiao Zhan. "Apa maksudmu dengan tidak ada orang yang bisa melihatmu selain aku? Apa kau hantu? Haha," pria itu tertawa garing.

"Aku bukan hantu hanya saja aku roh yang belum diterima di alam baka, huhh ...." Dia membuang nafasnya dengan kasar.

"Apa kau pikir aku akan percaya dengan bualanmu itu?" cibirnya.

"Sungguh aku tidak berbohong padamu, jadi ku mohon bantu aku ...," ujar Xiao Zhan serius meyakinkan orang asing.

"Ijinkan aku ikut bersama mu, lagi pula kita sesama pria, jadi tidak akan canggung diantara kita. Ayolah ku mohon please...," bujuk Xiao Zhan.

"Argggh ...." Pemuda itu berteriak rendah sambil menutup wajah dengan telapak tangan nya. Entah mengapa hatinya luluh.

"Mimpi apa aku semalam. Bertemu hantu pria di siang bolong begini ..., Oke kau boleh ikut denganku, tapi dengan satu syarat jangan sampai kau mengganggu kehidupan pribadiku," jawabnya dengan tak ikhlas.

Xiao Zhan tersenyum dengan manis. "Terima kasih, ngomong-ngomong siapa namumu?" tanyanya sopan.

"Yibo, panggil aku Wang Yibo."

***

Ini tulisan pertama ku, mohon maaf apa bila ada kata-kata yang tidak tepat dan banyak penulisan EYD yang salah.

Ghost It's My Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang