Bab 17 - END

2.8K 234 61
                                    

Musim Gugur 2016,

Tubuh Xiao Zhan yang sedang koma mengalami sudden cardiac arrest tanpa diketahui siapa pun. Keadaan tersebut berlangsung selama satu menit, jika saja perempuan yang biasa dipanggil Meng Ziyi datang sedikit lebih lambat maka nyawa Xiao Zhan sudah tidak tertolong.

Beruntung Ziyi datang di waktu yang tepat, sehingga ia bergegas memencet bel yang tersedia dalam kamar untuk keadaan darurat memanggil dokter dan suster. Hampir saja nyawa pria bernama Xiao Zhan itu melayang. Semua orang yang berada di ruangan kamar Xiao Zhan sedikit mulai bernapas lega setelah keadan pasien kembali normal, namun dokter mengatakan tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal serupa di lain waktu.

"Hari ini, nyawa Tuan Xiao bisa terselamatkan berkat anda Nona, jika terlambat sedikit saja kemungkinan terburuk sudah pasti menimpa pasien," ucap dokter menatap kasihan pada tubuh Xiao Zhan yang terbaring di atas ranjang.

Ziyi bernapas lega tetapi tubuhnya masih bergetar akibat shock yang ia terima. "Kau benar dokter. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika terjadi hal buruk padanya."

"Untuk itu saya sarankan agar lebih baik Nona membawa pasien ke Toronto General Hospital di Kanada , alat serta pengobatan mereka jauh lebih baik daripada di China, kuharap Tuan Xiao bisa segera pulih jika di rawat di sana," kata sang Dokter.

"Sudah delapan bulan dia terbaring koma, jika saja yang kau sarankan benar-benar bisa membuatnya bangun dari koma. Hari ini juga tolong siapkan berkas-berkasnya Dok, untuk memindahkan Xiao Zhan ke Kanada apapun akan kulakukan asal dia sembuh."

Dokter membalas dengan senyum lembut. "Kau sangat mencintai Tuan Xiao rupanya, Nona? Dia beruntung memiliki sosok seperti anda di sampingnya."

Ziyi tersenyum simpul, sesekali ia melirik ke arah Xiao Zhan. "Terima Kasih Dok, atas kerja kerasmu selama ini dalam merawatnya."

***

Roh Xiao Zhan perlahan menghilang dari hadapan Wang Yibo.
"Yibo maafkan aku, ini yang terbaik untuk kita, kuharap di masa depan jika aku masih berada di dunia yang sama denganmu saat kita bertemu lagi, kau akan membantuku untuk memulihkan ingatanku yang hilang tentangmu."

Kilasan percakapan dengan Prof. Jang kala itu kembali berputar dibenaknya sebelum dirinya benar-benar lenyap dari hadapan pria yang teramat dicintainya.

"Apa kau mau membalaskan dendamku, dan melepaskan nyawaku?

"Sudah terlambat!"

"Apanya yang terlambat?"

"Aku berubah pikiran, akan lebih menyenangkan melihat penderitaan orang lain. Melihatmu berkorban untuk orang yang kau cintai dan melihat orang yang kau cintai menyaksikan kematianmu."

"Masih ada cara lain jika kau ingin melihatku menderita tanpa harus menyaksikan kematianku dan kurasa cara ini lebih tragis daripada kematian ...."

Prof. Jang menunggu kelanjutan yang akan Xiao Zhan katakan dengan raut muka datar, terlihat tanpa minat tetapi dia sangat menantikan apa yang akan Xiao Zhan tawarkan padanya. Yang lebih tragis dari kematian.

" ... tidak ada yang lebih tragis dan menyiksa daripada kehilangan kenangan tentang orang yang sangat kucintai. Kuharap kau, mau menukar nyawaku dengan semua kenangan tentangnya yang akan terhapus dari ingatanku."

"Saranmu lumayan menarik, tapi apa yang akan kudapat dari itu dan apa untungnya untukku?"

"Kau bisa menyaksikan betapa hancurnya kami saat itu terjadi, dan kau akan sangat puas melihat keterpurukan kami di masa depan."

Ghost It's My Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang