Bab 11

1.7K 219 26
                                    

Pagi yang cerah di musim semi yang hangat, juga dengan suasana hati Yibo yang sedang baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah di musim semi yang hangat, juga dengan suasana hati Yibo yang sedang baik. bertepatan dengan jadwal kuliahnya yang kosong, agenda Wang Yibo hari ini adalah berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari. Karena Yibo tinggal sendiri tidak bersama keluarga maupun orang tua-nya, maka Yibo harus memenuhi kebutuhannya sendiri, termasuk untuk belanja bulanannya. Jika sebelumnya Yibo akan pergi ke supermarket sendiri berbeda dengan hari ini. Karena hari ini Yibo mengajak Xiao Zhan untuk menemaninya berbelanja.

Keduanya berkeliling supermarket untuk mencari barang-barang yang Yibo perlukan. Mulai dari makanan, minumam hingga kebutuhan lainnya. Jika saja Xiao Zhan bukan Roh, maka saat ini yang orang lain lihat adalah sepasang kekasih yang sedang berkencan didalam supermarket layaknya pasangan boyslove yang sering ditampilkan dalam drama televisi. Keduanya terlihat sangat serasi. Yibo sendiri pun merasakan demikian, jika ia dan Xiao Zhan terlihat seperti pasangan yang sedang berkencan. Xiao Zhan akan sangat cerewet meminta ini dan itu, sementara Yibo hanya menuruti keinginan Xiao Zhan dengan patuh. Bukankah, bukan Yibo sekali yang mau patuh dan menurut terhadap orang lain. Hal ini jelas hanya bisa dilakukan oleh Xiao Zhan, bahkan orang tua Yibo sendiri pun tidak bisa melakukannya.
Hampir satu jam lamanya mereka berbelanja, kini mereka sudah tiba di depan kasir untuk mengantre melakukan pembayaran dengan belanjaan Yibo yang menumpuk segunung akibat ulah Xiao Zhan.

Tepat saat itu, di baris sebelah kirinya ternyata Dosen Yibo Profesor Jang juga sedang mengantre sama seperti Yibo. Yibo yang melihatnya terlebih dahulu segera menyapa sang Dosen dengan sopan dan ramah. Berbeda dengan Xiao Zhan yang melihat dengan tatapan sinis. Seolah menyadari bahwa tatapan Prof Jang dan Xiao Zhan saling bertemu, Yibo merasa ada yang aneh diantara keduanya.

"Apa profesor Jang bisa melihat Xiao Zhan? Mengapa seperti mereka sedang saling mencibir lewat tatapan mata," Yibo membatin.

Untuk mencairkan atmosfer kecanggungan yang ada, Yibo mencoba untuk berbasa-basi dengan profesor Jang.
"Sendirian saja Prof?" tanya Yibo.

"Ya," jawab Profesor Jang.

Beruntung kini tiba giliran Yibo untuk membayar semua belanjaannya di kasir. Jadi dia tidak perlu berbasa-basi lebih lama lagi dengan dosennya itu.
Walaupun Yibo tipe orang yang cuek, namun dia masih harus bersikap sopan terhadap orang yang lebih tua terlebih Jang Ki-Yong adalah dosennya sendiri jadi setidaknya dia harus menunjukkan sikap sopan-santunnya.

Selesai dengan urusannya di kasir, kini keduanya berjalan membawa troli menuju ke depan supermarket untuk mencari taksi. Karena tidak mungkin Xiao Zhan akan membantu membawa belanjaan Yibo, ditakutkan akan terlihat seperti tas belanja yang berjalan sendiri. Bukankah itu akan mengundang banyak perhatian orang. Horor tentu saja.

***

Di dalam taksi
" Zhan ge, ada yang perlu aku konfirmasi denganmu," ujar Yibo.

Xiao Zhan mengerutkan dahinya, bingung.
"Konfirmasi?"

Ghost It's My Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang