Mencintai dan dicintai itu lah manusia, tapi bagaimana jika kau jatuh cinta bukan pada manusia melainkan pada sosok yang tak kasat mata.
apakah cinta ini nyata atau hanya sebatas ilusi alam bawah sadar !!
Ini adalah hasil karya sendiri yang terinspi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(September has come, and autumn surely coming later, I'll always be happy as long as you've stayed be my side 🍁🍁🍁🍂)
Happy Reading...
Xiao Zhan merasa akan menemukan petunjuk jika dia kembali mendatangi sungai Huangpu. Untuk itu sekarang Xiao Zhan berada disini menatap datar pemandangan Sungai Huangpu di malam hari , berharap dia akan mengingat apapun tentang malam itu. Xiao Zhan kemudian memejamkan matanya sejenak, pikirannya ia fokuskan disaat-saat terakhir sebelum dia melompat ke dinginnya air Sungai Huangpu yang mengalir sepanjang kota Shanghai malam itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanya Ada mobil yang berlalu lalang di jembatan Minpu Bridge malam itu seingat Xiao Zhan, tidak ada keanehan namun mengapa siang tadi Xiao Zhan melihat samar-samar bayangan orang lain disana. Ingatan apa dan siapa orang itu, masih menjadi tanda tanya besar bagi Xiao Zhan.
"Tidak bisa begini, aku harus menemui Prof. Jang untuk bertanya suatu hal."
Karena tidak mendapatkan petunjuk apapun berdiam diri di sini sejak tadi, akhirnya Xiao Zhan memutuskan untuk kembali dan menemui Prof Jang. Menurutnya itu lebih efektif untuk bertanya langsung padanya.
Di perjalanan pulang untuk menemui Profesor Jang, Xiao Zhan bertemu Yibo di depan Apartemen. Tanpa Xiao Zhan tahu Yibo memang sedang menunggu Xiao Zhan sedari tadi.
"Yibo ...," panggil Xiao Zhan.
Yibo yang sedang berjalan mondar-mandir kesana-kemari sambil terus menggigiti kuku jarinya sendiri, merasa ada yang memanggil namanya dan suara itu sangat familiar untuknya segera berbalik dan melihat ada Xiao Zhan disana. Matanya berbinar kemudian dia berlari kecil menghampiri Xiao Zhan.
"Zhan geee ..." panggilnya masih berlari kecil ke arah Xiao Zhan.
Xiao Zhan tersenyum simpul dan masih diam berdiri ditempatnya menunggu Yibo yang menghampirinya dengan berlari kecil. Dalam hati Xiao Zhan membatin.
"Dia yang berlari ke arah ku, namun hati ku yang berpacu."
Setibanya di depan Xiao Zhan, Yibo hampir saja memeluk Xiao Zhan, namun niatnya ia urungkan. Tangannya hanya menggantung di udara dengan canggung. Tak ingin kecanggungan terus berlanjut, Yibo segera menanyakan kabar Xiao Zhan untuk mengawali percakapan mereka.
