Mencintai dan dicintai itu lah manusia, tapi bagaimana jika kau jatuh cinta bukan pada manusia melainkan pada sosok yang tak kasat mata.
apakah cinta ini nyata atau hanya sebatas ilusi alam bawah sadar !!
Ini adalah hasil karya sendiri yang terinspi...
"Apakah kemarin itu adalah hari pertama kita?" tanya Yibo dengan mata berbinar, menoleh ke arah Xiao Zhan yang duduk di dalam bus bersebelahan dengannya.
Xiao Zhan mengangguk dengan wajah merona tersipu malu.
"Zhan-ge, dengarkan ini."
Yibo memasangkan satu headset pada telinga kanan Xiao Zhan dan satunya untuk telinga kirinya sendiri. Yibo menekan sebuah lagu yang menjadi candu untuknya, setiap bait lagu itu menggambarkan perasaannya untuk Xiao Zhan.
"Sekarang aku percaya Larallarallara aku menyanyikan lagu ini Bersama seseorang yang begitu ku dambakan Aku, oh aku, oh aku, oh cintaku Jadilah satu-satunya cintaku Setiap langkah yang ku ambil Rasanya sangat indah seakan aku menari denganmu Aku, oh aku, oh aku, oh cintaku Jadilah satu-satunya cintaku"
Keduanya mendengarkan dengan jari-jemari yang saling bertautan, angin sedikit berhembus dari celah cendela di dalam bus menambah kesan sejuk dan hangat pada hati yang sedang kasmaran.
Sedikit hal kecil. Namun, jika kau melakukannya bersama orang yang kau cintai, orang yang berarti dalam hidupmu. Semua akan terasa berbeda. Momen manis saat ini adalah pertama kalinya untuk Yibo.
Dia menjadi dirinya yang berbeda saat bersama Xiao Zhan, melakukan hal yang sedikit romantis seperti pasangan lain saat berkencan.
"Bagaimana Zhan-ge, apa kau menyukai lagunya?"
Xiao Zhan tersenyum manis. "Aku menyukainya Yibo." Dia menatap lekat mata Yibo tanpa sedikitpun berniat mengalihkan arah pandangnya.
"Tatapan manis macam apa itu Zhan-ge?"
Sadar akan cibiran Yibo membuat Xiao Zhan kembali merona. Dia merasa malu tertangkap basah menatap pujaan hatinya begitu memuja.
"A-- ah ...." gugup Xiao Zhan, tidak bisa menjawab apapun. Lidahnya kelu.
"Zhan-ge apa kau tahu, kau begitu menggemaskan saat gugup seperti itu. Aku tahu wajahku memang tampan sehingga membuatmu begitu mengagumi ketampananku ini ...," ucapnya tak tahu malu.
Xiao Zhan mendengus mendengarnya. "Terlalu percaya diri sekali," cibirnya.
"Ah, sudah saatnya kita turun, sudah sampai rupanya." Yibo mengulurkan tangannya pada Xiao Zhan dan menuruni bus dengan bergandengan tangan.
Hari ini adalah pertama kali Xiao Zhan menginjakkan kakinya kembali di kampus Yibo, sudah lama dia tidak mengikuti kegiatan Yibo setelah perselisihan kecil mereka sewaktu itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
