Rumah Sakit Shanghai Ruang 1005
Tubuh Xiao zhan yang sedang koma mengalami Sudden Cardiac Arrest (kondisi ketika jantung berhenti secara tiba-tiba, yang menyebabkan kesadaran/pingsan serta nafas yang terhenti, kondisi ini terjadi karena adanya malfungsi atau gangguan kelistrikan jantung yang mengakibatkan pompa jantung berhenti bekerja, sehingga darah keseluruh tubuh berhenti terutama pada organ vital seperti otak).Para dokter dan perawat panik mereka mencoba mengembalikan denyut jantung nya dengan menggunakan alat Defibrilator (alat kejut listrik yg digunakan untuk kembali mengaktifkan jantung sehingga organ ini dapat kembali optimal dalam memompa darah keseluruh tubuh).
Sementara roh Xiao Zhan yang sedang berada dibangku taman merasa pergelangan tangannya perlahan menghilang sebagian, jantungnya merasa sesak, sangat sakit. Xiao Zhan sangat takut apakah sekarang waktunya sudah tiba untuk dia benar-benar lenyap dari dunia ini, sekarang arwahnya hilang berpindah ke rumah sakit tempat tubuhnya terbaring dan sedang berjuang melawan kematian, alat EKG yang terpasang menunjukan grafik garis horizontal tidak lagi bergelombang. (Ekg= Elektrokardiogram).
Xiao Zhan manyaksikan para dokter dan perawat yang sedang mencoba mengembalikan denyut jantungnya, dia mulai menangis, dia belum siap untuk benar-benar pergi dari dunia. Dia berdoa dengan penuh harap agar di beri kesempatan untuk tetap hidup pada Tuhannya.
Doa Xiao Zhan mungkin belum dijawab, tetapi setidaknya Tuhan masih membiarkan jantung itu kembali normal, dokter beserta perawat merasa lega dengan kembalinya denyut jantung pasien yang mengalami kritis beberapa saat lalu. Xiao Zhan pun merasa lega dia perlahan mendekati tubuhnya mengamati tubuh kurusnya yang kini berbaring dan menggunakan beberapa alat bantu agar tetap bertahan hidup.
"Kau harus kuat Xiao Zhan, maafkan aku, aku menyesal telah mengambil keputusan yang salah, aku belum siap mati," ucapnya pada tubuh yang terbaring dengan terisak tertahan.Yibo berjalan diikuti Myungsoo menuju ke kantin, disalah satu meja kantin sudah ada Seo Kang Joon dan Suzy, melihat Yibo dan Myungsoo yang baru memasuki kantin, Kang Joon segera mengangkat tangan nya untuk memanggil kedua sahabat nya.
"Wang Yibo! Kim Myung soo sebelah sini, disini," teriaknya.Mendengar arah suara, Yibo dan Myungsoo menghampiri meja itu lalu segera memesan minuman dingin.
"Gege dari mana saja kau?" tanya Suzy pada Myungsoo.
"Ah aku baru saja dari taman di belakang gedung sejarah untuk mencari Yibo," jawab Myungsoo.
Sementara Yibo sendiri sedang melamun memikirkan apa yang baru saja terjadi di bangku taman itu, bayangan wajah Xiao Zhan yang manis dan bayangan kecelakaan kecil yang tidak di sengaja itu memenuhi pikirannya, telinganya memerah, wajahnya merona. Dan hal itu disadari oleh Suzy yang duduk di depan pria itu.
"Yibo gege apa kau baik-baik saja? Mengapa wajahmu memerah, apa kau merasa kepanasan? Atau sedang tidak enak badan?" Tanya gadis yang bernama Suzy.
Yibo masih berkelana dengan pikirannya sendiri dan tidak mendengarkan ucapan Suzy, gadis yang sampai sekarang masih tersimpan di hatinya itu.
Kang Joon dan Myungsoo juga memperhatikan Yibo, merasa aneh. Ada apa dengannya hari ini, tidak seperti Yibo biasanya."Kau tau aku tadi melihatnya di taman, dia bersikap seolah-olah sedang meniup seseorang, padahal tidak ada siapa-siapa disana," jelas Myungsoo pada tiga orang di hadapannya.
"Wow benarkah? Ada apa dengan pangeran kita yang cool ini?" ucap Kang Joon sambil menyenggol bahu Yibo.
Membuat Ybo kembali ke kenyataan dan tersentak, Yibo baru menyadari jika Xiao Zhan tidak bersamanya, Yibo meninggalkan Xiao Zhan sendirian.
Yibo segera beranjak bangkit dari kursi, berjalan dengan cepat untuk kembali ke taman mencari sosok manis itu. Tapi sayang dia tak menemukan Xiao Zhan di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost It's My Boyfriend (End)
FantasyMencintai dan dicintai itu lah manusia, tapi bagaimana jika kau jatuh cinta bukan pada manusia melainkan pada sosok yang tak kasat mata. apakah cinta ini nyata atau hanya sebatas ilusi alam bawah sadar !! Ini adalah hasil karya sendiri yang terinspi...