Apartemen Yibo.
"Ayo masuk, aku lelah, kau tidurlah di mana saja senyamanmu. Aku akan membersihkan diri terlebih dahulu," ucap Yibo sambil berlalu menuju kamar mandi.Xiao Zhan melihat-lihat isi apartemen Yibo yang sederhana namun nyaman dan bersih. Dia mendudukkan dirinya sendiri di sofa panjang dan mulai menepuk sofa empuk itu meski tangannya hanya menembus udara, tidak bisa menyentuhnya.
Yibo keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk, Xiao Zhan menatap Yibo dan memperhatikan gerak gerik pria itu dengan seksama.
"Yibo apa kau tinggal sendirian? Dimana keluargamu yang lain?" tanya Xiao Zhan.
Yibo hanya menjawab pertanyaan hantu aneh itu dengan menganggakat kedua bahunya.
Xiao Zhan hanya mangangguk mengerti."Jadi ceritakan bagaimana kau berujung menjadi roh seperti ini?" tanya Yibo, pada pria yang duduk disampingnya. Mereka kini duduk bersebelahan di sofa ruang tengah apartemen Yibo.
"Entahlah aku sendiri juga tak menyangka akan menjadi roh seperti ini." Xiao Zhan mendengus menghela nafas panjang. "Sejujurnya aku berusaha untuk bunuh diri tapi gagal," gumam Xiao Zhan lirih, namun cukup terdengar ditelinga Yibo.
Yibo merasa kasihan dengan Xiao Zhan. Dalam hati ia berpikir masalah sebesar apa yang tengah Xiao Zhan hadapi, sampai nekad harus mengakhiri hidupnya sendiri. Sejujurnya Yibo tipe orang yang cuek tidak peduli dengan sekitar, tapi entah mengapa dia bisa merasa jika beban Xiao Zhan terlalu berat. Dia mulai berempati dengan Xiao Zhan.
"Xiao Zhan, apa kau kini menyesal telah melakukan percobaan bunuh diri?" tanya Yibo lembut.
"Sejujurnya aku menyesal. Kenapa aku harus mati untuk hal yang tak pernah aku lakukan dan membiarkan orang-orang itu menyebut ku pencuri! Bahkan, diakhir kematianku! Tapi aku bersyukur, aku masih berdiri di bumi. Belum di bawa ke alam baka dan tubuh asli ku masih terbaring koma di Rumah sakit dengan bantuan alat hidup," ujar Xiao Zhan menggebu.
"Yibo bisakah kau membantu ku?" T
tanya Xiao Zhan."Membantu mu? Membantu untuk apa?" jawabnya.
"Membalaskan dendam ku, memulihkan nama baik ku ...."
Wang Yibo mendesis. "Mengapa aku harus?"
"Setidaknya ini permintaan terakhir sebelum aku benar-benar meninggal," ucapnya lirih.
"Tidur lah, aku lelah bye."
Yibo bangkit meninggalkan Xiao Zhan sendiri dan menuju ke kamarnya.
Di dalam kamar, Yibo memikirkan ucapan Xiao Zhan tadi, sebenarnya dia ingin membantu. Tapi dia tak mau repot, begitulah Wang Yibo yang tidak ingin ikut campur urusan orang lain.Alarm terus berdering membangunkan tidur nyenyak Yibo, ia bangun dari ranjang tidurnya menuju kamar mandi, bersiap untuk menuju ke kampusnya, setelahnya ia keluar kamar dengan penampilan dan pakaian yang sudah rapi. Terlihat Xiao Zhan sudah menunggu di ruang tengah.
"Yibo kau mau kemana?"
"Kampus," jawab Yibo acuh.
"Aku ikut yah? Aku janji tak akan mengganggu mu ...." Sambil mengangkat ke dua jarinya ( jari tengah dan jari telunjuk).
Yibo hanya berjalan melewatinya dengan malas. Namun Yibo tidak menolak dan tidak mengatakan iya. Xiao Zhan anggap Yibo tidak keberatan dengan dia mengikutinya ke kampus.
Shanghai University,
Sebelum menuju kelas, Yibo menuju kantin. Karena ia harus mengisi perut nya lebih dahulu agar konsen dalam pelajaran nanti. Yibo berjalan menyusuri taman melewati sebuah jembatan, di sana banyak mahasiswa seni lukis yang sedang melukis entah itu tugas atau untuk kepuasan pribadi. Xiao Zhan tak berhenti mengagumi kampus bergengsi itu, sejujurnya saat ia masih hidup, kampus ini adalah impiannya namun ia tak berhasil masuk kesini. Ia berlari kecil untuk menghampiri salah satu mahasiswa yang sedang melukis di dekat jembatan. Disana terlihat lukisan dua orang manusia, perempuan dan laki-laki sedang saling menatap mengagumi satu sama lain. Lukisan itu nampak menarik perhatian Xiao Zhan "Indah," ucapnya. Kemudian dia berlari kecil menghampiri Yibo."Yibo aku senang bisa ikut ke kampus mu disini, aku merasakan ketenangan. Apa kampus mu selalu setenang ini?"
"Tidak , ini karena kita di gerbang belakang dan belum banyak mahasiswa atau mahasiswi yang datang," jawabnya.
"Apa kau sebahagia itu sampai senyum-senyum semanis itu?" cibir Yibo.
"Apa senyum ku manis? Haha," goda Xiao Zhan.
Yibo mendesis. "Tidak lucu!" Dan berjalan meninggalkan Xiao Zhan.
Skipp
Ruang kelas
Para mahasiswa dan siswi sedang memperhatikan dosen sejarah yang sedang berdiri di depan kelas sambil menjelaskan pelajaran yang dianggap Xiao Zhan membosankan.
Yah Xiao Zhan tak suka sejarah tapi sekarang ia berada disini bersama Yibo, dia bosan setengah mati. Sedangkan Yibo sendiri tengah berkonsentrasi memperhatikan sang dosen. Xiao Zhan bangkit dari kursi dan berjalan-jalan, berpindah tempat duduk sambil mengganggu mahasiswa lain. Tentu saja aksinya tidak dirasakan atau disaksikan orang lain selain Yibo.
Yibo tak ambil pusing karena dia tau itu tidak akan mengganggu yang lain. Tanpa Xiao Zhan dan Yibo sadari ada satu makhluk lain yang sedang memperhatikan Xiao Zhan.Segini dulu yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost It's My Boyfriend (End)
FantasyMencintai dan dicintai itu lah manusia, tapi bagaimana jika kau jatuh cinta bukan pada manusia melainkan pada sosok yang tak kasat mata. apakah cinta ini nyata atau hanya sebatas ilusi alam bawah sadar !! Ini adalah hasil karya sendiri yang terinspi...