Part 4

40.3K 5.4K 102
                                    

Setelah mengambil tasnya. Ariska berjalan menuju parkiran.

Sesampainya di parkiran, ternyata para babi masih berada disana.

Ariska berjalan-jalan menuju motor sportnya. Membuat segerombolan remaja laki laki itu heboh.

Brumm Brumm

Gadis itu menghentikan motornya didepan Arion dkk lalu menancapkan gasnya.

"Demi apa? itu si Ariska? naik motor sport? Anjir keren banget!" pekik heboh William.

Mereka semua tak mendengarkan pekikan William dan memilih menaiki motor masing masing meninggalkan lelaki heboh itu sendirian.

"Lah? Woi?! Si anjing!" umpat William dan menaiki motornya.

****

Sesampainya di mansion Abraham. Ariska memakirkan motornya lalu masuk tanpa mengucapkan salam.

Saat masuk, ternyata semua keluarga Abraham tengah berkumpul. Bahkan Ratu juga ada disana.

"ARISKA? APA INI?!" teriak Ayah Adrian saat Ariska baru saja melangkah masuk.

"Apa?" tanya balik Ariska dengan wajah datarnya.

"Ini!" Ayah Adrian melempar selembar foto. Disana memperlihatkan bahwa Ariska memasuki club bersama seorang pria.

Gadis itu mendongak menatap Ratu yang juga tengah menatapnya dengan senyum meremehkan.

Ariska tersenyum miring, "Kalau ini bukan saya, bagaimana? Foto selembar seperti ini bisa di edit."

Mereka semua terdiam memikirkan apa yang dikatakan Ariska.

Ariska lebih memilih pergi dari sana daripada menghabiskan air liur untuk berdebat dengan keluarga yang tak punya otak ini.

"Ariska!" panggil bunda Ara.

Ariska berbalik, ternyata disana sudah ada para Abang abangnya. Ariska mengangkat sebelah alisnya pertanda 'apa?'

"Kata Arham kamu punya motor sport? dari mana kamu dapatkan motor itu?!" bentak bunda Ara membuat seluruh mata menatap Ariska.

Gadis itu mengeluarkan sebuah blackcard dari dalam tasnya dan melemparkannya pada mereka.

"Dari sana!" balasnya dengan wajah yang semakin datar.

"JANGAN KURANG AJAR LO!!" teriak Arham.

Ariska terkekeh sinis, "Kurang ajar? yaudah ajarin dong kalau kurang."

Setelah itu, ia memungut kembali blackcard itu dan berlalu tanpa mendengarkan teriakan dari penghuni neraka itu.

"Maaf ya blackcard tadi gue buang." gumam Ariska mengelus kartu berwarna hitam itu lalu memasukkannya kedalam tas.

****

Di malam harinya, tak ada yang memanggil Ariska untuk makan malam. Mungkin mereka masih kesal akan sikap Ariska.

Tanpa dipanggil juga pasti Ariska akan turun.

Tap

Tap

Tap

ARISKA OR AREKSA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang