Part 13

33.7K 4.2K 90
                                    

Flashback 17 tahun yang lalu.

Disuatu hari, sebelum membawa Areksa ke panti asuhan. Ibu Areksa hamil anak keduanya.

Dan saat persalinan selesai, ternyata anak mereka lagi dan lagi perempuan.

"Bagaimana ini, yah? anak kita perempuan semua." ucap Ibu Risna dengan wajah murungnya.

"Bagaimana kalau kita kasih dia ke Ardian saja? istrinya kan ingin sekali anak perempuan!" ucap Ayah Romeo.

Ibu Risna mengangguk, dan sehari sesudahnya melahirkan. Mereka membawa bayinya menuju mansion Ardian.

"Ardian, saya mau minta tolong. Tolong rawat dia, dan beri nama Ariska." pinta Ayah Romeo dengan wajah memelasnya.

Ardian mengernyit, "Memangnya kenapa jika kalian yang merawatnya?"

"Kau kan tau sendiri aku inginnya apa!" ketus Ibu Risna.

"Jadi bagaimana dengan Areksa?" tanya Ara yang memang berada disamping suaminya, Ardian.

"Kita akan bawa dia ke panti asuhan." ucap Ayah Romeo dan berpamitan pada kedua pasutri keluarga abraham itu.

Mereka tak tau bahwa nasib kedua putrinya tidak akan sebaik yang mereka kira.

Dan salah satunya akan tumbuh dengan rasa benci dan kecewa.

Flashback off.

"Ada apa tentang Areksa?" tanya Ayah Ricky yang kini sudah menyuruput kopinya dengan santai.

"Saya Areksa, bukan Ariska." ucap Ariska dengan ekspresi seriusnya.

Bunda Sinta dan Ayah Ricky serempak menatap Ariska.

Wanita paruh baya itu terkekeh sinis, "Jangan sembarangan kamu Ariska!" bentaknya.

Ayah Ricky berusaha menenangkan istrinya. Karna bagi Sinta, Areksa adalah putri kesayangannya.

"Saya tidak berbohong!" bentak balik Ariska.

"ARISKA! Jaga ucapan kamu!" teriak Ayah Ardian sambil melemparkan tatapan mematikan pada Ariska.

Ariska membalas tatapan itu tak kalah tajam, "Areksa Angelina Smith, masuk mafia pada umur 13 tahun. Hampir meninggal saat umur 15 tahun karna misi berbahaya di bangunan tua bekas pabrik itu. Selalu mencari tau tentang orang tua kandungnya, dan selalu curhat pada bunda Sinta sambil tidur di paha nya." jelas Ariska menahan segala rasa sesak yang tiba tiba muncul di dadanya.

Ayah Ricky dan Bunda Sinta menegang, "Bagaimana bisa?" tanya Bunda Sinta menatap tak percaya pada Ariska.

"Transmigrasi." balasnya masih menatap tajam kedua orang dihadapannya ini.

"Ariska, jangan berbohong pada kami." ucap Ayah Ricky berusaha menahan emosinya yang kini meluap.

"Saya tidak berbohong, Areksa yang ditinggal di panti asuhan saat umur 5 tahun dan diangkat jadi keluarga smith saat umur 7 tahun. Alasan pergi dari panti karna selalu di bully dan dijadikan layaknya pelayan!" ucap Ariska lagi.

Bunda Sinta langsung menubruk tubuh Ariska tak lama Ayah Ricky juga sama. Namun, tak dibalas oleh gadis itu.

"K-Kok bisa kayak gini?" tanya Bunda Sinta menahan tangis yang ingin keluar.

"Saya mau tanya, kenapa kalian tidak memberitahu saya bahwa Ariska adalah adik saya?! kenapa?!" bentak Ariska yang kini sudah berdiri dengan wajah yang memerah menahan amarah.

"Areksa bukan seperti itu---"

"Lalu seperti apa?! Adik saya tersiksa dan kini kalian masih mau menyembunyikan semuanya?!" teriak Ariska.

ARISKA OR AREKSA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang