Ariska saat ini sedang berada di ruang BK bersama dengan Ivana.
Video yang dikirim Ariska itu sudah tersebar luas. Dan membuat Ivana harus dikeluarkan dari sekolah.
Tapi, Ivana membantah bahwa itu bukan dirinya. Dan dipanggillah si penyebar video itu, Ariska.
Ariska dengan santainya membuka permen lolipopnya dan membiarkan sampahnya berada diatas meja.
"Ariska, video ini benar atau tidak?" tanya guru BK itu.
Seluruh sekolah sudah tau bahwa Ariska telah berubah, baik dari penampilan maupun kelakuan.
"Bener." ucap Ariska.
"Gak bener!" bantah Ivana.
Ariska menoleh kearah Ivana yang juga tengah menatapnya, "Makanya kalau gue tawarin sesuatu, jangan menolak." bisik Ariska ditelinga Ivana.
"Buktinya mana kalau itu bukan editan?" tanya guru itu meragukan apa yang disebarkan oleh Ariska.
Pasalnya, Ariska adalah murid yang bodoh. Dari mana juga ia mendapatkan rekaman CCTV club itu.
Gadis itu bersmirk, membuat guru BK dan Ivana bergidik ngeri.
"Ibu punya laptop?" guru BK itu mengangguk menanggapi pertanyaan Ariska.
"Sini saya kasih liat buktinya. Saya kasih liat semuanya pun boleh, iya kan Ivanna?" tanya nya pada Ivanna yang kini sudah berkeringat dingin.
Guru BK itu mengambilkan Ariska laptopnya. Ariska menerimanya lalu mulai meng-hack CCTV club itu.
Ivanna semakin gelagapan saat Ariska mendapatkan semua rekaman CCTV. Bukan hanya dirinya, tapi juga rekaman semua wanita wanita yang bekerja disana.
Guru itu menatap tak percaya pada Ivanna, "Saya akan laporkan ini kepada kepala sekolah agar kamu dikeluarkan dari sekolah ini!" tegas guru BK itu.
Ariska hanya duduk manis sambil tersenyum kearah Ivanna. Sedangkan Ivanna menatap penuh permusuhan pada Ariska.
"Ayo! ikut saya ke ruang kepala sekolah!" ajak guru BK itu pada Ivanna.
Ariska hanya melambaikan tangan dari dalam, "Dadaahhh Ivanna, anak cantiknya Om om." ucapnya sambil terkekeh geli.
****
Ariska masuk kedalam kelas dengan wajah yang terlihat bahagia.
Tentu, karna rencana Ratu kali ini, Gagal total.
"Dih, ngape lo?" tanya Rijal yang berpapasan dengan Ariska.
"Bahagia lah! gak liat lo wajah gue!" ketus Ariska.
Sepertinya Rijal memang paling bisa membuat moodnya hancur.
Rijal cengegesan, "Lo bahagia karna berita itu?" Ariska mengangguk lalu berjalan dengan cepat dan meninggalkan Rijal.
Sesampainya dikelas, ternyata Ivanna sudah ada di dalam kelas. Wanita itu sedang membereskan peralatan belajarnya. Sedangkan murid murid di kelas sibuk mengosipi Ivanna.
Ariska duduk di bangku nya lalu menatap Ivanna sambil menopang dagu dan tersenyum manis.
Ivanna yang melihat itu, marah. Dengan cepat ia berlari kearah Ariska dan menusuknya dengan gunting yang ia ambil dari bangku teman sekelasnya.
Murid murid yang berada didalam sana melototkan matanya saat Ivanna menusuk Ariska tepat dilengan kirinya.
Wanita itu tanpa belas kasihan semakin menancapkan gunting itu. Ariska tak meringis, melainkan ia tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISKA OR AREKSA?
FantasyPINDAH KE DREAME. dengan judul yang sama, silahkan di baca di sana, ya:) **** Areksa Angelina Smith Seorang anak angkat dari keluarga Smith. Keluarga Mafia. Yang meninggal akibat persekongkolan anggota mafianya dengan mafia musuhnya. Areksa kira di...