Part 11

35.7K 4.7K 132
                                    

Bukan!

Bukan Ariska yang menang. Melainkan lawan yang mengikuti Ariska tadi.

Ariska dengan sengaja me-rem mendadak motornya saat sudah hampir sampai di garis start.

Entah mengapa.

Lawan yang menang itu turun dan menghampiri Ariska, "Ngapain lo nge rem?" tanya orang itu.

Ariska membuka helm nya, "Lo yang ngapain ngikutin gue?! hah?!"

Lawannya itu membuka helm membuat Ariska mematung.

"Cara main lo mirip sama adik gue." ucapnya sambil terkekeh.

Dia adalah Rizwan, kakak angkat Areksa.

Baru saja ingin menjawab, namun seseorang dari belakang Ariska memanggil.

"Ariska!" teriaknya dan berlari menuju Ariska.

"Lo ngapain disini?" tanya Ariska saat melihat Argio berada disini.

Iya, Argio si penguntit.

"Ikut gue!" Argio menarik lengan Ariska dengan keras membuatnya mau tak mau mengikuti pemuda itu.

Sesampainya ditempat sepi, Argi melepaskan cengkraman tangannya dari Ariska.

"Lo ikut balapan? sejak kapan?" tanya Argio dengan wajah datarnya.

Ariska terkekeh, "Emang lo tau semua tentang gue?"

"Gue tau semua tentang kehidupan lo! baik dari yang lo tau sampai yang lo gak tau!" ucapnya tersenyum misterius.

****

Ariska pulang ke mansion, seperti biasa ia tidak melewati pintu tapi memanjat balkon kamar.

Setelah sampai, gadis itu berjalan menuju kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan piyama tidur.

'Gue harus temuin Ayah Ricky secepatnya!' Batin Ariska.

****

Keesokan harinya, di hari minggu. Ariska bangun pagi pagi sekali.

Terlalu semangat untuk berkunjung ke mansion Smith.

Dirinya sudah memutuskan bahwa akan memberitahu segala sesuatu yang terjadi dalam dirinya.

Karna Ariksa butuh bantuan mereka.

Baru saja ingin keluar, seseorang terlebih dahulu masuk ke kamar Ariska.

Arion.

"Ngapain lo kesini?" tanya Ariska saat Arion menutup pintu dan menguncinya.

"Ngapain ya?" ucap Arion menggantung.

"Mau bunuh lo!" lanjutnya lalu mengeluarkan sebuah pisau dapur dan ingin menikam Ariska tepat di lehernya.

Brak

Ariska menendang tangan Arion dengan cepat lalu menodong laki laki itu hingga menabrak meja.

Setau Ariska, kamarnya tadi sedang dikunci. Entah dari mana Arion mendapatkan kunci kamarnya.

Laki laki itu meringis kesakitan saat merasakan tangannya terkilir karna terbentur dengan pinggir ranjang.

ARISKA OR AREKSA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang