Part 5

40.4K 5.3K 408
                                    

Di Apartemen Julyan kini ada tiga orang manusia yang saling diam dengan wajah datar masing masing.

Mereka adalah Ariska, Julyan dan Arion.

Iya, Arion yang tadi memencet bel Apartemen Julyan.

Kedatangan Arion kesini ingin mengajak pemilik Apart ini untuk ke Club. Karna Arion sedang banyak fikiran tentang Ariska.

Gadis yang kini berada dihadapannya.

"Ngapain lo kesini? bikin mood makan gue ilang aja lo!" ketus Ariska yang kini duduk disamping Julyan.

Sedangkan Arion duduk sendirian di depan mereka. "Lo yang ngapain disini? ini Apartemen cowok!" balas Arion tak kalah ketus.

"Gue bawa pulang makanan nya aja ya? Emosi gue lama lama liat dia." ucap Ariska lalu berjalan keluar setelah Julyan mengangguk.

Setelah tak melihat punggung Ariska lagi. Arion menatap tajam sang sahabat.

"Ngapain dia disini?!" tanya Arion dengan nada mengancam.

Julyan terkekeh, "Santai, dia tadi nolongin gue dari musuh lo. Lagian kenapa kalau dia disini? Ini kan Apart gue, terserah gue dong." balas Julyan dengan tenang.

Arion hanya menghela nafas kasar dan memilih untuk berbaring di sofa Julyan. Niatnya untuk mengajak laki laki itu ke club telah hilang saat melihat keadaannya.

****

Kini Ariska sudah berada dirumah dan sekarang sudah pukul 22.00. Ariska tak masuk lewat pintu depan.

Melainkan memanjat balkon kamarnya.

Sesampainya disana, Ariska mengganti baju dan turun untuk mengambil piring.

Ternyata, dibawah sana masih ada Ayah dan para abangnya yang menunggu. Mereka semua mengernyit saat Ariska turun dari tangga.

"Dari mana lo?" tanya Arham dengan nada tak santai.

"Dari kamar, buta mata lo? pengen di cungkil?" ketus Ariska.

"Kok gue gak liat lo tadi masuk?" tanya Al berusaha mencari kesalahan Ariska.

Ariska terkekeh, "Berarti lo emang buta!" ucapnya lalu berjalan untuk mengambil piring.

Mereka tak membalas lagi tapi memilih memperhatikan gerak gerik Ariska yang sibuk berjoget dan bersenandung.

"Kalau ada makanan dimeja, meja yang kau makan~Anjayy!" nyanyi Ariska dengan meliuk liukkan tubuhnya.

"Tapi jangan sampai kau macam macam diluaran rumah kau macam macam sayaanggg~"

"Awas! Awas! Awas Awas!" nyanyi nya dengan menyenggol tubuh Arham dan Al dengan bokongnya.

Setelah tak melihat Ariska lagi, mereka kembali duduk di ruang tengah.

"Seperti ada yang berbeda darinya, Ayah." ucap Andre yang sedari tadi melihat Ariska berjoget sambil menaiki tangga.

Ayah Ardian tak menjawab, ia memilih untuk beranjak dari sana lalu ke kamarnya. Meninggalkan keheningan diantara anak laki lakinya.

****

Dikamar Ariska saat ini, dirinya tengah makan sambil menghack CCTV mafianya.

ARISKA OR AREKSA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang