Part 10

38.7K 4.8K 306
                                    

Malam ini, Ariska tak turun untuk makan malam. Alasannya karena Ratu dkk dan Arion dkk berada di mansion ini.

Sedangkan kedua orang tua Ariska entah pergi kemana. Ariska mah bodoh amat.

Ariska sibuk mengulang video di gudang tadi. Sampai suara pintu terbuka, membuatnya dengan cepat mematikan ponselnya.

"Ngapain lo masuk kamar gue? gak ngetuk pula!" kesal Ariska saat acara menontonnya terganggu oleh Arkan.

Iya, Arkan yang masuk kedalam kamar Ariska.

"Gue udah ngetuk kali, lo nya aja yang budek!" balas Arkan tak kalah kesal.

"Kok lo yang kesel sih? Ew!" Ariska mendelik tak suka mendengar perkataan Arkan.

"Gue cuman mau panggil lo makan malam, gue tau lo gak turun karna ada Ratu sama Arion kan? yuk turun, mereka semua udah makan." ajaknya pada Ariska.

"Gue gak laper."

Bohong!

Itu BOHONG! Ariska hanya ingin melanjutkan tontonannya yang tertunda itu.

Kryukk Kryukk~

Perut gadis itu berbunyi membuat Ariska dengan cepat memegangi perutnya, "Lo bisa gak sih kerja sama dulu?!" gerutunya pada perutnya itu.

Arkan terkekeh, "Mau atau engga?" tawar laki laki itu lagi sambil menaik turunkan alisnya.

"Ck! iya iya." Ariska menggerutu kesal pada perutnya selama perjalanan menuju meja makan.

Itupun tak luput dari pandangan Arion dkk dan Ratu dkk.

Arkan dengan cepat mengambilkan Ariska piring saat melihat gadis itu ingin beranjak dari duduknya.

"Biar gue aja." ucap Ariska.

Bukannya tak enak, hanya saja Ariska merasa bahwa Arkan memiliki niat terselubung dibaliknya.

"Ngapa lo? baik banget sama gue hari ini." Ariska terus saja memandangi Arkan sambil memicingkan mata.

"Gak ada niat apa apa. Lo gak usah mikirin yang aneh aneh!" balas Arkan.

Mereka makan diliputi dengan keheningan. Setelahnya Ariska naik lagi, tak ingin bertemu dengan para nenek lampir dan kakek lampir itu.

****

Dihari sabtu pagi ini, Ariska bangun dengan cepat dan mandi. Hari ini Ariska berencana untuk berolahraga.

Setelah mandi, Ariska membalut luka tusukan yang setengah kering itu dengan kain kasa.

Dan turun untuk melakukan lari pagi.

****

Sedangkan disebuah ruangan, terdapat dua orang pria paruh baya yang sedang berbincang bincang.

"Tidak bisa! saya tidak mau!" tolak pria paruh baya dengan stelan jas itu.

"Tapi, sampai kapan?!" balas pria paruh baya yang memakai baju biasa.

"Saya tidak tau. Tapi, saya tidak mau dengan ide mu itu!" ucap pria paruh baya dengan stelan jas itu dan berlalu dari sana.

****

Ariska saat ini sedang mengikuti senam di taman dekat mansion.

Tapi, dirinya merasa bahwa seseorang tengah mengintainya. Ariska berbalik dan mengedarkan pandangannya.

ARISKA OR AREKSA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang