Hari ini setelah bekerja, Jennie dan Irene janjian pergi ke gym bersama.
Tak disangka, Leehi dan Hanbin berada di gym yang sama dan sedang berlatih boxingJennie mencari objek lain yang bisa ia tatap karna sejujurnya ia tidak tahan melihat Hanbin terus-terusan bersama gadis itu.
Sayangnya ketidakpekaan Irene adalah masalahnya, Irene terang-terangan menyapa Hanbin dan pacar barunya dan itu membuat Jennie merasa tidak nyaman
"Dia pacarmu?" Tanya Irene tidak percaya setelah menyapa Hanbin
"Leehi imnida" gadis bernama Leehi itu memperkenalkan dirinya
Irene melemparkan pandangnya bergantian kearah Jennie dan Hanbin.
tatapannya mengisyaratkan kebingungan. tentu saja, ia tahu betul bagaimana dekatnya Jennie dan Hanbin sejak mereka pertama kali bertemu, dan rasanya baru minggu lalu Hanbin memberinya sogokan agar tak memberi tahu Jennie tentang dirinya yang pergi menonton dengan Leehi.Lelucon macam apa ini yang membuat Hanbin berakhir mengencani gadis lain setelah banyak membual tentang betapa dekatnya dia dengan Jennie?
"Ah. aku Irene"
Irene dapat dengan jelas merasakan hawa tidak nyaman dan canggung diantara orang-orang ini
"Kalau begitu lanjutkan latihan kalian, kami juga akan berolahraga disana"Irene merangkul Jennie "Kajja"
Leehi bukannya tidak peka dengan apa yang terjadi, ini bukan pertama kalinya melihat reaksi orang ketika tau dirinya dan Hanbin berkencan.
Hanya dengan melihat reaksi itu, Leehi bisa dengan cepat menyimpulkan bahwa ada atau mungkin pernah ada sesuatu diantara Hanbin dan gadis bernama Jennie itu"Kau sering latihan boxing ya? Jago sekali" pujian Hanbin membuyarkan diskusi otaknya
"Enam tahun mungkin?" Leehi mengingat-ingat kemudian menambahkan
"Tiga tahun lalu aku sering mengikuti kejuaraan, sekarang aku hanya menjadikannya hobi"Hanbin mengacungkan jempolnya "pantas saja"
Setelah agak menjauh dari Hanbin dan Leehi, Irene mulai mengintrogasi Jennie
"Apa-apaan kalian?
Kupikir kalian berkencan. Situasi macam apa yang membuatnya mengencani gadis itu?"Jennie tidak menanggapi pertanyaan Leehi.
Ia tau suatu hari Hanbin akan berkencan dengan gadis lain, tapi ia tidak menyangka akan secepat ini, seolah Hanbin berkencan hanya untuk menunjukkan pada Jennie bahwa ia juga bisa bersama dengan gadis lain dan memiliki hubunganFokus matanya teralihkan ketika melihat Hanbin menuju mesin penjual minuman.
"Ya! Kau haus?" Tanya Jennie pada Irene
"Sebenarnya iya"
Jennie langsung buru-buru pergi menuju mesin penjual minuman.
Setelah Hanbin mengambil minumannya, Jennie memasukkan koinnya.
Hanbin yang hampir pergi menghentikan langkahnya ketika mendengar seruan Jennie
"Ya! Berhenti!"Tatapan mata Jennie berubah menjadi serius "putuskan dia" ujarnya tiba-tiba
Hanbin melongo hampir tidak percaya pada pendengarannya sendiri,
"M..Mwo?"Jennie melanjutkan "jangan berkencan jika kau tidak menyukainya"
Hanbin mendengus kesal "apa urusanmu dan bagaimana kau bisa mengatakan aku tidak menyukainya?
Urusi urusanmu sendiri!" Ujarnya dingin