Dahulu kala, ribuan tahun silam lamanya, dunia Cheltia didatangi beribu-ribu buah ajaib dari langit. Buah-buah ajaib yang disebut dengan Vimala Seed ini tumbuh dengan cepat di atas tanah Cheltia menjadi tumbuhan dengan sebuah kuncup bunga pelangi raksasa. Uniknya, Vimala Seeds ini hanya jatuh ke tanah-tanah wilayah perkotaan dan pedesaan atau tanah-tanah yang dihuni oleh makhluk-makhluk hidup sehingga mereka bisa tumbuh dengan baik.
Hingga suatu saat, waktunya tiba bagi seluruh kuncup bunga pelangi yang ada di Cheltia mekar yangmana di dalamnya ditemukanlah bayi-bayi mungil yang manis. Para penduduk Cheltia akhirnya menerima para bayi itu dan membesarkannya. Merekalah yang disebut bangsa Vimalian, bangsa yang memiliki kemampuan untuk melindungi dan menyembuhkan sebuah planet. Mereka juga dapat merasakan apa saja yang dirasakan oleh sebuah planet yang mereka huni. Mereka dapat memanggil kekuatan alam dari diri sebuah planet hingga menggunakannya. Para Vimalian tumbuh dan hidup dengan baik.
Jauh dari kesadaran para Vimalian dan penduduk Cheltia, tanpa disadari, ada sebuah Vimala Seed yang jatuh di sebuah tanah pulau terlarang terpencil di Cheltia. Hal yang mengejutkan adalah Vimala Seed ini tumbuh menjadi sebuah tumbuhan dengan sebuah kuncup bunga hitam raksasa. Kemudian kuncup bunga tersebut mekar dan seorang bayi mungil lahir. Ketika mata bayi itu membuka, yang terlihat adalah mata seorang makhluk penghancur, mata yang berwarna merah darah.
Sekitar 1000 tahun yang silam, Cheltia dilanda bencana kehancuran oleh seseorang yang sangat kuat. Ia datang ke Cheltia dengan menyebut dirinya sebagai God of Destruction, makhluk abadi yang terlahir dengan tugas untuk menghancurkan dunia Cheltia dan membangun kembali sebuah dunia yang baru. Matanya yang berwarna merah darah membuat para penduduk Cheltia tidak bisa menahan emosi hingga mereka pun dikendalikan olehnya. Sementara itu efeknya pada para Vimalian membuat mereka berubah menjadi monster. Para Vimalian tersisa yang bisa bertahan akan pengaruh mata itu, kemudian memanggil semua kekuatan alam yang berada di Cheltia, yaitu Forces of Nature yang terdiri dari Fire, Ice, Lightning, Water, Earth, Wood, Wind, Light and Dark. Arus kekuatan alam tersebut keluar mengalir dari dalam jiwa Cheltia dan berusaha mencegah God of Destruction dalam menghancurkan Cheltia. Tapi kekuatan tersebut tidak berhasil mengalahkan God of Destruction karena ia memanggil pelindung terkuatnya untuk melindunginya, yang disebutnya sebagai “My Destroyer”. Makhluk buas itu dengan segera dapat mengalahkan kekuatan alam Cheltia.
Akhirnya para Vimalian tahu bahwa God of Destruction dan pelindungnya tidak akan dapat dikalahkan hanya dengan kekuatan alam saja. Ini dikarenakan kekuatan kehancuran yang dimiliki oleh mereka sangatlah besar. Oleh karena itu, mereka harus mencari cara lain. Seorang Vimalian wanita bernama Irisa kemudian mengajak para Vimalian lainnya untuk memanggil para penjaga dunia Cheltia yang tertidur di dalam jiwa Cheltia dalam upaya mengalahkan God of Destruction.
Maka dengan dibantu oleh para Vimalian lainnya, Irisa membangunkan mereka yang terkuat, terbuas dan tercantik dari dalam jiwa Cheltia, yaitu Cheltra-Givar, the Guardians of World. Para Cheltra-Givar mempunyai tugas untuk melindungi planet Cheltia. Dengan gabungan semua kekuatan dari ke-15 Cheltra-Givar akhirnya “makhluk Destroyer” tersebut berhasil dikalahkan dan disegel kembali oleh para Vimalian ke tempat asalnya. Sementara itu God of Destruction menjadi lemah karena “makhluk Destroyer-nya” telah tiada. Oleh karena itu para Vimalian mengambil kesempatan itu untuk menyegelnya di sebuah tempat yang hanya diketahui oleh para Vimalian saja.
Cheltia pun telah terselamatkan sehingga para Cheltra-Givar pun kembali menghilang ke dalam jiwa Cheltia dan tertidur. Para Vimalian yang tersisa pun hidup membaur dengan para penduduk Cheltia, baik bangsa manusia biasa maupun bangsa bukan manusia, untuk melanjutkan kehidupan mereka. Namun tanpa disadari, para Vimalian yang telah berubah menjadi monster buas dan liar menjadi semakin tak terkendali dan semakin bertambah banyak sehingga Cheltia pun kini menjadi tidak aman. Beberapa ratus tahun kemudian, kehidupan bangsa Vimalian tidak lagi terdengar. Mereka seakan punah tanpa pemberitahuan, tanpa suara, dengan hening pergi begitu saja. Ingatan tentang kehidupan bangsa Vimalian pun kini lenyap tanpa bekas dari kepala manusia dan hanya menetap di ingatan para bangsa-bangsa bukan manusia.
Tahun 2609 Chelt, beberapa peneliti menemukan sesosok makhluk yang tertidur entah berapa lama tahunnya di dalam sebuah kristal hitam. Salah seorang peneliti kemudian menyentuh kristal tersebut dan mata merah langsung terbayang jelas olehnya. Peneliti tersebut kaget setengah mati dan teriakan keras pun terdengar jelas di Cheltia.
Masa itu adalah masa pecahnya perang persaingan energi dan milliter. Salah satu perusahaan energi dan militer terbesar yaitu CyClone Energy Force Corporation berhasil memproduksi energi listrik dalam kualitas dan kuantitas yang sangat mengesankan. Selain itu, CyClone Corp juga memiliki tentara militer yang bertugas melindungi kelangsungan hidup perusahaan, yaitu Dolmitary Unit Army. Dengan keberhasilan dan keunggulan tersebut, CyClone Corp akhirnya dipercaya sebagai pengendali utama energi listrik di dunia Cheltia. Namun kepercayaan ini nampaknya disalahgunakan oleh CyClone Corp mulai dari secara diam-diam hingga terang-terangan dimana CyClone Corp menguasai dan mengendalikan menara-menara pembangkit energi listrik terbesar di Cheltia dengan sewenang-wenangnya. Dengan adanya hal yang merugikan banyak kehidupan di Cheltia itu, maka ketentaraan terbesar di Cheltia yaitu Galbadioz Army, sangat menentang tujuan dan gerakan CyClone Corp. Oleh karena itu sering sekali terjadi penyerangan-penyerangan yang dilakukan oleh tentara-tentara Galbadioz terhadap menara-menara pembangkit energi listrik yang ada di Cheltia. Pada akhirnya, ketentaraan Galbadioz pun menjadi musuh bebuyutan utama dari CyClone Corp.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Savior and The Creator
Fantasy"Sebuah cerita fantasi yang mengisahkan tentang perjalanan tujuh individu baik dari ras manusia maupun ras bukan manusia dalam mencegah terjadinya kehancuran dunia." Pada saat kenangan-kenangan bergabung bersama... Pada saat mahkluk pembawa mala...