Chapter 3 : Preparation to A New Mission

36 1 0
                                    

Di suatu tempat, di sebuah ruang pertemuan yang gelap, beberapa orang menghadiri pertemuan. Mereka membahas mengenai kejadian di menara Electropolis. Seorang pria menyatakan bahwa tentara militer Galbadioz tidak bisa dibiarkan begitu saja. Untuk itu, tentara militer Dolmitary pun harus diperkuat agar kejadian seperti malam itu tidak terulang lagi.

“Ingat tujuan kita, tuan-tuan sekalian!” teriak pria tersebut dengan semangat.

“Ya! CyClone akan menguasai dunia!!!” teriak serempak semua yang ada di sana.

Sehari setelah peristiwa tak terlupakan di kota Saphira, keadaan mulai kembali tenang di sana. Saat itu, kehidupan beralih ke sebuah kota militer yang sangat besar, yaitu Galbadioz Military City, yang merupakan ibukota dari negara bagian Duele Gimnos, Fridle Continent. Kota militer tersebut dihuni oleh berpuluh-puluh ribu tentara Galbadioz maupun penduduk biasa. Markas besar ketentaraan Galbadioz ini dipimpin oleh seorang jenderal militer yang tegas dan adil.

Keadaan kota militer Galbadioz pagi itu ramai sekali. Saat itu Frayn dengan memakai pakaian biasa, sedang berjalan menuju sebuah mansion yang sangat besar. Mansion itu adalah tempat tinggal para pemimpin tim tentara Galbadioz yaitu para kapten dan letnan. Banyak tentara yang menyapa Frayn dalam perjalanannya itu. Sebagian besar tentara yang ada di kota ini memang sangat mengenal dan menghormati Frayn sebagai kapten yang handal, profesional, adil dan tegas, sama seperti jenderal tertinggi mereka.

Tidak lama kemudian Frayn pun tiba di depan pintu sebuah kamar yang bertuliskan ‘Lieutenant Lirhiyon T. F. ~ A-1’.

I wonder if he’s already woke up or maybe still sleeping,” pikir Frayn. “Well, since he’s a sleepy head, I guess he is still sleeping right now,” yakin Frayn.

Frayn pun mulai mengetuk pintu kamar Rhiyon beberapa kali dengan memanggilnya, tapi tidak ada suara yang terdengar.

“Hhhh… sepertinya dia tidak ada di kamarnya. Ke manakah dia?” pikir Frayn.

Tiba-tiba terdengar suara seseorang memanggilnya.

“Kapten Frayn!” sapa seseorang.

Frayn pun beralih dan seorang tentara sedang datang menuju ke arahnya. Setelah memberi hormat, tentara itu menyampaikan sebuah pesan dari jenderal tertinggi ketentaraan Galbadioz, yaitu Rufford Mac Foy agar ia dan letnan Rhiyon segera menghadapnya. Frayn mengerti dan akan segera ke sana. Setelah itu tentara itu pun pergi. Dan sekarang saatnya Frayn harus mencari Rhiyon.

Saat itu di gedung perlengkapan dan persenjataan ketentaraan yang besar sekali, tepatnya di ruang perlengkapan dan persenjataan para letnan, Rhiyon sedang berdiam diri memeriksa magitech gun miliknya. Beberapa letnan yang akan pergi meninggalkan ruangan menyapanya dan Rhiyon membalasnya dengan sikap pendiamnya itu. Tidak lama kemudian suara Frayn terdengar.

“Jadi di sini rupanya kau, Rhiyon,” sapa Frayn yang berjalan mendekat ke Rhiyon yang kemudian menutup lemari loker miliknya lalu menguncinya dengan baik.

“Ya,” balas Rhiyon.

“Ayo, jenderal ingin bertemu dengan kita dan sebaiknya kita tidak membuatnya menunggu terlalu lama,” jelas Frayn.

“Ya, kau benar,” setuju Rhiyon.

Maka mereka berdua pun bergegas menuju gedung kantor utama ketentaraan Galbadioz dimana di sanalah Jenderal Mac Foy berada.

Di ruangannya, Jenderal Mac Foy sedang kedatangan tamu yaitu seorang pria dan wanita yang nampaknya berasal dari kerajaan, dikarenakan pakaian mereka yang sangatlah berbau royalitas. Tak lama kemudian, di layar monitor yang berada di atas meja kerjanya, seorang wanita muncul dan memberitahukan bahwa kapten Frayn dan letnan Rhiyon sudah datang. Mac Foy pun segera menyuruh mereka untuk masuk. Maka kedua orang itu pun muncul dari balik pintu besar.

The Savior and The CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang