Chapter 10 : Battle in The City

24 1 0
                                    

Kemeriahan di semua distrik kota serta istana Veen Atlantus segera terganggu dengan adanya bunyi alarm darurat di setiap bagian kota. Semua orang yang ada di distrik serta istana Veen Atlantus menjadi heran dengan alarm tersebut. Begitu juga para tentara yang ada di pos masing-masing mereka. Beberapa detik kemudian, suara Yuan Lee terdengar di seluruh penjuru kota dan juga di halaman istana melalui radio transmisi yang terletak di berbagai penjuru kota tersebut.

"Attention to all Galbadioz soldiers! Coury Yuan Lee from GBZ-Team A-24! Code situation: DUA's Ambush! I repeat - Code Situation: DUA's Ambush! Operation Plan is to gather in the Aerodome at Aero-Trans District I! Move as soon as possible! Captains and Lieutenants are to manage all of your soldi--" kata Yuan Lee.

"Kapten!!!" terdengar sebuah suara memanggil Yuan Lee.

Suara bising dari bunyi kapal terbang terdengar dengan jelas. Di pusat distrik Trading and Business, terlihat di langit 2 buah kapal militer milik DUA - Dolmitary Unit Army - melintas. Frayn melihat dari tempat ia berdiri. Di taman pusat distrik Residential, Marquis dan Isaac melihat 2 buah kapal militer DUA yang lainnya.

Di lapangan landasan distrik Aero-Trans I, sebuah kapal militer DUA mendarat. Yuan Lee, Lex beserta semua tentara GBZ-Team A-24 telah berlindung di Aerodome. Mereka telah menutup semua pintu akses ke Aerodome, termasuk yang dari lapangan landasan, untuk menahan para tentara Dolmitary. Semua pintu telah dipasang shields dan akan menahan semua serangan selama sekitar 1 jam. Semua kapal militer Galbadioz juga telah dipasang shield untuk menahan serangan dari musuh mereka. Setidaknya shield tersebut bisa bertahan sampai sekitar 1 jam jika serangan yang dilakukan tidak besar atau sekitar 30 menit jika kapal-kapal tersebut dihantam serangan seperti bom dan sebagainya. GBZ-Team A-24 akan menunggu semua tentara dari tim lainnya di Aerodome itu.

Yuan Lee mengaktifkan kacamata digitalnya dan melihat menembus ke dinding pintu Aerodome yang menuju ke lapangan landasan. Para tentara Dolmitary terlihat berkeliling di sekitar lapangan landasan. Di dekat sebuah kapal militer Galbadioz, beberapa tentara Dolmitary memeriksa kapal tersebut di bawah pimpinan seorang pemuda.

"Sir! They have activated the shield generators to all of the ships!" kata seorang tentara Dolmitary, melapor ke seorang pemuda.

"Just like what I've expected," ucap pemuda itu dengan senyum. "Well then, we won't spend our time destroying the ships since we only have one gun cannon," katanya.

"Yessir!" tanggap si tentara.

"Let's charge to the Aerodome!" teriak pemuda itu memberi perintah kepada semua tentara yang ada di sana.

Semua tentara Dolmitary maju bergerak dengan berlari menuju ke pintu Aerodome. Yuan Lee yang ada di dalam Aerodome, mematikan kembali kacamata digitalnya.

"Get to your positions, soldiers!" teriak Yuan Lee.

Semua tentara yang ada di sana segera mengambil posisi, begitu juga Lex. Suara-suara tembakan terdengar menghantam pintu masuk Aerodome di depan mereka. Semuanya menunggu dengan penuh perhatian dan serius.

Di lapangan besar distrik Residential, 2 buah kapal militer Dolmitary telah mendarat. Para tentara Dolmitary telah turun ke distrik dan mencari keberadaan musuh bebuyutan mereka yaitu tentara Galbadioz. Orang-orang berlari ketakutan. Di suatu bagian dari distrik Residential, Marquis, Isaac dan sebagian besar tentara GBZ-Team A-2 telah berkumpul. Mereka diserbu oleh sejumlah tentara Dolmitary. Beberapa menit kemudian, GBZ-Team A-2 berhasil menjatuhkan musuh-musuh mereka itu. Beberapa tentara GBZ-Team A-2 juga ada yang kehilangan nyawanya.

The Savior and The CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang