Chapter 7 : The Map of Veen Atlantus Palace

26 1 0
                                    

Aerodome di distrik Trading and Business siang itu semakin ramai. Di dekat pintu masuk menuju Aerodome, terlihat Frayn sedang berdiri sambil memperhatikan jam digitalnya. Waktu telah menunjukkan pukul 12 lewat 9 menit. Frayn meluruskan pandangannya dan wajahnya pun menjadi lega. Di seberang terlihat Rhiyon berlari menuju ke arah Frayn. Rhiyon dan Frayn kembali bertemu.

"I'm sorry I'm late," kata Rhiyon.

"That's okay, Rhiyon, I always know that you won't make it in time," ucap Frayn dengan senyum.

"Ya," balas Rhiyon.

"Anyway, have you had a lunch, Rhiyon?" tanya Frayn.

"Not yet," ucap Rhiyon.

"Alright then, since I haven't had my lunch too, let's go to a restaurant," ajak Frayn.

"Yes," setuju Rhiyon.

Kedua tentara itu kemudian beranjak dari tempat mereka untuk mencari sebuah restoran.

Sebuah restoran yang besar dan ramai terletak di pinggir jalan raya kota. Restoran itu dinamakan The Grand Star-Thwallus Food Festival. Restoran tersebut cukup mewah dan menyediakan berbagai macam makanan yang ada di negara Elaine Caster. Di dalamnya, baik di tingkat pertama maupun kedua, sebagian besar meja makan telah terisi oleh orang-orang yang bisa dikatakan cukup makmur. Di salah satu meja makan yang berada di tingkat pertama, yang terletak di pinggir jendela beranda ruangan, Rhiyon dan Frayn duduk sedang menyantap makanan mereka yang nampak sangat lezat.

Sambil menyantap makanannya, Rhiyon dan Frayn berbincang-bincang mengenai misi mereka. Frayn menceritakan apa saja yang ia lakukan selama sekitar 2 jam terakhir dengan singkat dan jelas. Rhiyon mendengarkannya dengan seksama. Seselesainya Frayn bercerita, Rhiyon mendapatkan gilirannya untuk melaporkan tugas eksplorasinya serta penggunaan waktu bebasnya.

Rhiyon menceritakan pertemuannya dengan Anile serta pemikirannya yang meyakinkan bahwa Anile adalah putri kerajaan Veen Atlantus yang sedang mereka cari. Frayn segera saja kaget dengan pemikiran Rhiyon itu. Tapi Rhiyon sangat yakin. Ia juga menceritakan pertemuannya dengan Anile di malam perayaan Saphira walaupun waktu itu ia tidak tahu siapa gadis itu serta bagaimana ia meyakini bahwa Anile adalah Elina. Rhiyon menyadarinya bahwa nama Anile jika dibalik akan menjadi nama Elina, nama sang putri yang menghilang itu. Walaupun itu bisa saja salah, tapi Rhiyon yakin gadis itu adalah her highness herself.

Frayn setuju dengan penuturan Rhiyon. Setidaknya kini mereka (Rhiyon) tahu bagaimana rupa sang putri yang sedang mereka cari. Namun kesulitan mereka saat ini adalah menemukan persis keberadaan sang putri di istana Veen Atlantus. Akhirnya satu-satunya cara yang bisa mempermudah mereka dalam misi rahasia ini adalah dengan meminta penerangan dari GBZ-Team A-11 tentang seluk beluk istana. Rhiyon setuju dengan saran Frayn. Jam besar antik di restoran berdenting dengan suaranya yang cukup lantang yang menunjukkan bahwa saat itu waktu telah menunjukkan pukul 1 siang waktu Cheltia.

Dari pintu restoran yang antik dan besar itu, Rhiyon dan Frayn keluar. Setelahnya Frayn mengajak Rhiyon menuju ke gedung hotel yang telah dipersiapkan oleh pihak kerajaan Veen Atlantus untuk mereka para tentara Galbadioz. Rhiyon setuju dan mereka pun beranjak dari depan restoran itu, berjalan meninggalkan restoran.

Sebuah hotel yang mewah dan menawan berdiri di pusat distrik Trading and Business. Gedung hotel yang dinamakan The Grand Star of Shangri-La Resort itu menjulang tinggi ke langit. Keramaian di pusat distrik juga semakin hebat. Rhiyon dan Frayn pun sampai pada pusat distrik. Mereka sangat kagum dengan keramaian dan kemegahan pusat distrik tersebut, terutama setelah melihat gedung hotel yang sedang mereka tuju. Tak lama kemudian mereka berjalan menuju kawasan hotel Shangri-La.

The Savior and The CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang