#19

10.4K 1K 32
                                    

Papa gabut gegara di tinggal dedek noya sama mama koo~😫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Papa gabut gegara di tinggal dedek noya sama mama koo~😫



.
.
.





Jungkook tak bisa berkata apa-apa lagi ketika mendengar penjelasan Mingyu beberapa saat lalu. Terlebih ketika ada satu nama asing yang pemuda jangkung sebutkan----- tanpa bertanya pun, ia jelas paham siapa yang Mingyu maksudkan.







"Thanie?" Tanya Jungkook sekedar untuk memastikan. Mingyu yang sebelumnya fokus memandang Juno yang nampak anteng dalam dekapannya; lebih tepatnya dalam balutan pakaian ayahnya sontak mengangkat kepalanya. Tertegun sejenak ketika menemukan kedua mata Jungkook yang memancarkan binar kesedihan, penuh luka juga kerinduan amat mendalam.






Tersenyum tipis kala mengetahui jika memang kedua orang ini nyatanya masih memiliki perasaan amat besar pada satu sama lain.





"Thanie------- Kim Nathan, anak pertamamu. Kakak kandung Noya~ Taehyung yang memberikan nama itu pada bayi alpha kalian." Terang Mingyu tanpa Jungkook minta untuk menjelaskan sampai sedetail itu. Namun Mingyu memilih untuk mengatakan kebenarannya, termasuk bagaimana Taehyung merawat Nathan amat hati-hati. Bahkan tak mengizinkan siapapun mendekat pada bayinya tanpa seizin dirinya, termasuk Hana sekalipun.






"Sejujurnya aku tak memiliki hak untuk mengatakan ini namun aku hanya ingin berbagi informasi cukup penting padamu----- selama ini Taehyung yang merawat bayi kalian seorang diri, sesekali dia memang meminta tolong pada Kim ajjuhma, namun selebihnya dia lakukan seorang diri. Bahkan Hana saja dia berikan larangan keras agar tak dekat-dekat dengan Thanie----- bahkan tak di izinkan masuk ke dalam kamar yang biasa kau pakai dulu karena takut membuat aroma feromonmu yang memang masih tertinggal disana menguap dan tergantikan aroma feromon Hana." Mingyu semakin tersenyum lembut ketika menyadari tatapan Jungkook berubah gusar.






Kedua matanya mulai berlarian kesana kemari. Kemana saja asal jangan sampai berpandangan dengan Mingyu.





"Kenapa------- bukankah Hana akan menggantikan posisiku? Bukankah itu bagus untuk mengenalkan Thanie pada calon ibu tirinya? Tapi kenapa----- kenapa Taehyung malah menjauhkan mereka?"





Mendengar pertanyaan Jungkook, Mingyu tak langsung menjawab; hanya tersenyum misterius.





"Terkadang apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran, Kook. Banyak hal yang memang merupakan sebuah kenyataan tapi karena beberapa alasan terpaksa harus di sembunyikan terlebih dahulu."





.
.






Oeeek..... oekkk.......






"APA YANG KAU LAKUKAN, BANGSAT?!"





Grep





Sret






Hana sontak terbatuk darah ketika tubuhnya di hempas begitu kuat oleh Taehyung. Dirinya tak tau kapan pemuda tampan itu tiba----- namun tau-tau Taehyung sudah berteriak murka ke arahnya sebelum mencekik lehernya dan melemparkan tubuhnya sampai menabrak dinding kamarnya.





Sebenarnya bukan tanpa alasan Taehyung mengamuk sampai seperti ini, pasalnya dia baru meninggalkan Nathan beberapa saat untuk membuat susu. Dan ketika akan masuk ke kamar------ dirinya melihat Hana berdiri dalam jarak sangat dekat dengan Nathan. Bayi alpha nya bahkan menangis amat kencang dengan satu tangan Hana terulur di leher kecilnya; seperti tengah mencekik. Jelas saja Taehyung mengaum seperti ini.






Tak memperdulikan Hana yang terus terbatuk sampai mengeluarkan darah, Taehyung memilih menenangkan Nathan sekaligus mengecek apa yang sebenarnya iblis itu lakukan pada bayi tampannya!






Dan benar saja, aura Taehyung makin suram kala menemukan tanda merah bekas cekikan di leher bayinya! Masih menggendong Nathan yang berangsur mulai tenang; Taehyung membuang wajahnya------- memandang Hana dengan tatapan membunuh.





"Minki kemarilah!" Raungnya menggelegar. Menandakan betapa sang ketua klan kini amat murka. Untungnya Nathan yang tengah berada dalam dekapannya tak terusik sama sekali. Tetap tenang ketika memandang sang ayah yang jelas-jelas tengah mengamuk dan siap membunuh siapapun.





Tap





Tap





"Pengabdianku untuk Tuanku----- apa yang harus ku lakukan untuk membuat perasaanmu sedikit lebih baik, Tuan?" Begitu mendengar pertanyaan Minki, Taehyung menyeringai lebar. Tentu saja bukan pertanda baik untuk siapapun yang melihatnya.






"Bawa jalang itu menjauh dari sini, ah tidak------ bawa dia ke ruangan khusus di bawah tanah. Beri dia pelajaran, terserah apa yang akan kalian lakukan padanya. Tapi jangan dulu membunuhnya, biarkan dia hidup setidaknya sampai Jungkook kembali biarkan dia hidup------ tapi berikan dia pelajaran dimana dia akan menyadari statusnya disini bukan lagi apa-apa setelah membuangku dulu. Aku hanya ingin dia paham------ jika aku tengah melakukan hal yang sama seperti apa yang dulu dia lakukan padaku!" Sindir Taehyung telak yang mana membuat Hana menelan ludahnya susah payah. Omega itu sampai memandang Taehyung tak percaya; benarkah ini orang yang sama yang pernah mengatakan cinta padanya beberapa tahun lalu?!






"Baik, Tuanku. Perintahmu adalah mutlak!" Balas Minki sembari menundukan tubuhnya sedikit ke arah Taehyung. Berjalan tenang ke arah Hana yang menggelengkan kepalanya heboh sembari memandang Minki ngeri, namun tentu saja tak di gubris Minki. Omega cantik itu menjambak surai Hana sembari menyeretnya agar mengikuti langkahnya.








"Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya. Kau memang cinta pertamaku------ tapi kini di mataku kau bukan apa-apa, anakku yang menepati seluruh hatiku bersama dengan nama Jungkook!"






.
.
~tbc~

Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Fatum [kth + jjk]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang