Fatum [kth + jjk]✔️

#31

Mama Koo pas ngasih kata sambutan di acara pemenggalan kepala Mbak Hana😱

🐯; Mama Koo kiyowo banget sih, Papa kan jadi semakin tersepona sama Mama~

🐰; Ini apa sih, ngeliatin aku kayak gitu. Bikin risih tau gak!!

Papa Tata pas lagi coba siapin surprise buat ulang tahun anak-anaknya😱

.
.
.

"Teruntuk pendamping ketua klan, kami persilahkan untuk naik ke atas podium demi melaksanakan acara utamanya."

Jungkook sempat berjengit sesaat karena tak siap ketika namanya di sebut bahkan ia di suruh untuk memandu langsung acara utama mereka; pemenggalan Hana! Namun melihat tatapan serius serta genggaman Taehyung seolah sang alpha memang tengah menenangkannya membuat yakin akan satu hal---- jika ia memang harus melakukan semua ini!

Ia memandang Hana sesaat hanya untuk menemukan tatapan benci wanita itu padanya. Dan ini semakin membuat Jungkook muak pada omega itu! Bisa-bisanya omega rendahan yang nyaris membunuh anaknya memandangnya dengan hina seperti itu!

Rasa bencinya pada wanita itu kian memupuk saja. Jangan lupakan juga karena wanita ini, pernikahannya dengan Taehyung hancur. Kedua anak-anaknya bahkan harus hidup dalam keegoisannya; tumbuh tanpa figur orang tua lengkap bahkan parahnya tak pernah melihat atau memperhatikan bagaimana mereka tumbuh satu sama lainnya!

Sret

Jungkook perlahan berdiri di bangku barisannya; memandang Hana sesaat sebelum mulai melangkah secara perlahan menuruni podiumnya sekarang demi mendekat ke arah tempat eksekusi.

Sontak saja semua anggota klan dia tersentak ketika Jungkook perlahan turun melewati mereka. Semua orang bahkan tak ada yang berani menatap secara lama pada sang omega; karena aura yang Jungkook keluarkan sekarang begitu elegan, namun mengintimidasi mereka. Seakan Jungkook memang tengah menekan mereka dengan auranya jika kasta mereka tak sebanding dengannya. Sekali kalian melakukan kesalahan maka ini konsekuensi yang harus kalian dapatkan!

Tap

Tap

Tap

"Salam hormat untuk bulan milik Vantae~ salam hormat juga untuk ketua agung klan Vantae~" tetua klan yang sejak tadi sibuk menjalankan acara hari itu sontak bersujud ketika Jungkook mulai memasuki tempat eksekusi, di ikuti Taehyung yang mengekor di belakang sang omega.

Keduanya hanya menganggukan kepala mereka singkat. Jungkook sendiri bahkan memilih semakin mendekat ke arah Hana yang posisinya begitu menyedihkan. Omega manis bahkan sampai berjongkok di hadapan Hana membuat semua orang menahan nafas mereka; menerka-nerka sekiranya apa yang akan Jungkook lakukan pada pengkhianat yang telah menghancurkan rumah tangga serta nyaris membunuh anaknya itu!

"Bagaimana perasaanmu sekarang? Apa akhirnya kau sadar posisimu kini, Jung Hana?!" Desisnya dingin.

Deg

Semua orang semakin terpana ketika Hana bahkan hanya terkekeh remeh ke arah Jungkook, sama sekali tak berniat menghormatinya sedikitpun. Sekalipun posisinya kini sudah tak menguntungkan sama sekali.

"Posisiku? Memangnya apa yang salah dengan posisiku? Bukankah seharusnya aku yang mengatakan hal itu padamu---- sepertinya kau memang masih belum sadar juga ya? Posisi yang kau tempati sekarang bukan milikmu. SEJAK AWAL SEHARUSNYA AKU YANG ADA DI POSISI ITU, AKU YANG SEHARUSNYA MENJADI PENDAMPING TAEHYUNG BUKAN DIRIMU YANG HANYA OMEGA RENDAHAN SEPERTI INI! KAU YANG TELAH MEREBUT SEMUANYA DARIKU, BRENGSEK!"

Jungkook hanya memandang dingin pada Hana yang kembali mengamuk di posisinya, berbeda dengan Taehyung yang sudah nyaris menebas lehernya andai Jungkook tak menghalanginya.

"Lancang sekali kau menghina pendampingku, kau memang tak bisa di ampuni lagi Jung Hana! Akan ku pastikan jika ini benar-benar hari terakhirmu menghembuskan nafas!"

.
.

"Ugh, Hyung Tampan dada Noya mendadak terasa sakit. Sesak sekali seperti ada yang menyumbat pernafasan Noya, Hyung Tampan hikseu~" rengek Juno sembari memandang Nathan dengan kedua bola matanya yang mulai berkaca-kaca. Nathan pun sontak mendekap tubuh adiknya sekedar untuk menenangkan omega manis yang memang terkenal cengeng itu.

"Tidak apa-apa, jangan takut. Hyung disini, mungkin Noya hanya kelelahan saja. Tak usah khawatir ya, semuanya akan baik-baik saja." Bidiknya lembut, mencoba membuat Juno tenang. Meskipun faktanya, dirinya pun sebenarnya tak yakin apa memang keduanya akan baik-baik saja atau mungkin tidak. Pasalnya, perasaan Nathan pun berubah tak enak.

Seperti ada sesuatu yang besar akan terjadi, dan mungkin saja sekarang tengah menunggu mereka sampai waktunya tepat nanti!

Tak ada balasan, namun melihat dari gerak-gerik Juno yang sudah lebih tenang dari sebelumnya---- setidaknya Nathan bisa menghembuskan nafasnya lega meski hanya sedikit saja.

"Hyung Tampan, benar-benar tidak akan terjadi apapun pada kita bukan?" Cuit Juno dengan nada suaranya yang terdengar tak yakin.

Nathan tak langsung menjawab, ia terdiam selama beberapa detik lamanya. Seolah bingung harus menjawab seperti apa.

"Ya, semuanya pasti akan baik-baik saja."

Dan seketika ia teringat pada kedua orang tuanya!

.
.
~tbc~

Ig; jicho_world
Twt; chuujicho