🐯; Ainq maung---- eh salah, ainq alpha!!!
🐰; Aduh, bentar lagi statusku berubah nih. Kok aku deg-degan ya😫
.
.
.Deg
Jungkook merasakan hatinya mencelos kala bocah tampan tiba-tiba mendekapnya setelah memanggilnya ibu. Bahkan setelah itu, dirinya menyadari kalau pakaian yang dia kenakan terasa basah di area tempat Nathan membenamkan wajahnya.
Puteranya pasti tengah menangis. Siapapun jelas akan melakukan hal serupa kala berada di posisi seperti Nathan. Bertemu sang ibu yang tak pernah dia lihat semenjak ia lahir di usianya yang sudah menginjak tiga tahun. Wajar jika Nathan akan berubah melankolis.
Tanpa sadar, hal ini membuat Jungkook di posisinya mulai menitikan air mata. Dirinya jelas merasa bersalah pada Nathan, akibat ulahnya yang meninggalkan Nathan bersama sang ayah saat ia baru di lahirkan----- Nathan jelas harus menanggung kerinduannya pada sosok ibu sejak lama.
Ikut bersimpuh di hadapan Nathan dan membawa bocah tampan dalam dekapannya. Nathan jelas semakin terisak hebat kala merasakan sang ibu kini mendekapnya---- seolah mengatakan jika ia akan melindunginya dan takkan pernah melepaskannya lagi. Pasangan ibu dan anak terlalu larut dalam emosi mereka, hingga tak menyadari keadaan di sekelilingnya.
Khususnya Juno yang kini kedua matanya sudah berkaca-kaca. Namun dia enggan turun dalam gendongan sang ayah. Masih menempelinya seperti gurita. Dan Taehyung pun sama sekali tak merasa keberatan akan sikap manja anak bungsunya.
"Papa, kenapa Hyung Tampan menangis dan Mama juga ikut menangis sambil berpelukan begitu? Apa karena Hyung Tampan nakal dan baru pulang sekarang makanya Mama seperti itu hikseu~" Taehyung yang awalnya begitu fokus memperhatikan interaksi Jungkook dan Nathan sontak mengalihkan pandangannya kala mendengar rengekan si bungsu.
Taehyung sendiri sampai kebingungan kala menemukan fakta bahwa wajah Juno sudah basah oleh air mata dan keringat. Dalam hati membatin miris; mengapa omega kecilnya sangat cengeng begini-----
Aigoo.....
Mulai menimang tubuh gendut Juno ke kanan dan kiri supaya omega manis tersebut berubah tenang dan berhenti menangis.
"Tidak kok, Mama dan hyung menangis karena bahagia akhirnya bisa bertemu lagi. Sudah ya, Noya jangan menangis lagi. Nanti Papa bawakan choco yang banyak---- Noya suka choco?"Nyatanya pancingan yang Taehyung coba tebar, berhasil juga di makan korbannya. Juno seketika melupakan rasa sedihnya, bahkan tangisnya pun berhenti dalam sekejap mata. Hanya hitungan detik setelah ayahnya mengiming-imingi choco padanya.
"Papa serius mau membelikan Noya choco banyak-banyak?! Ayo belikan Noya, Papa! Selama ini Mama jahat pada Noya! Choco pemberian Paman Mingu selalu Mama sembunyikan dan Mama makan tengah malam saat Noya terbangun karena ingin pipis. Hikseu~ choco berharga Noya~" Taehyung tersenyum gemas kala melihat wajah merengut Juno saat mengadukan hal tersebut.
Mengabaikan jika diam-diam ibunya tengah mendelik galak ke arahnya. Mencoba memperingati bayi besarnya agar tak terlalu banyak mengumbar aib!
"Nanti Papa belikan, semua choco untuk Noya dan hyung! Mama tak usah di beri, okay~" gumam Taehyung membuat Juno memekik nyaring. Bahkan kini dia menolehkan kepalanya ke arah sang ibu untuk menyeringai menang.
Sementara Jungkook hanya bisa tersenyum masam ke arah keduanya. Nathan sendiri masih anteng dalam dekapan sang ibu.
"Mama----- setelah ini Mama dan saengie takkan pergi lagi bukan? Kita akan tinggal bersama?"
.
.Cklek
"Noya sudah tidur?" Tanya Jungkook sembari menggaruk tengkuknya canggung kala menemukan sosok Taehyung yang baru keluar dari arah kamar. Beberapa menit lalu, si bungsu sempat merengek karena mengantuk. Dan saat akan Jungkook tidurkan, ia kembali berulah dengan menjerit ingin tidur bersama Papa Tampannya!!
Akhirnya mau tak mau, Taehyung mengiyakan permintaan Juno. Sementara di ruang tengah, Jungkook duduk manis dengan Nathan yang tertidur berbantalkan pahanya.
Taehyung pun mendekat ke arah Jungkook setelah memberikan anggukan ringan padanya.
"Ya, Noya terbilang mudah tertidur di bandingkan Thanie~ dulu aku bahkan selalu kerepotan setiap akan menidurkannya. Namun kini, dia tumbuh besar tanpa ku sadari." Gumam Taehyung sembari memperhatikan wajah Nathan dari dekat, bahkan sampai bersimpuh di depannya.Mengelus surainya penuh sayang, ia hanya tak menyangka jika waktu cepat sekali berlalu. Dan Jungkook yang sejak tadi memperhatikan interaksi keduanya hanya bisa diam kaku dengan jantung berdetak kencang.
Dan tanpa di duga, Taehyung mengangkat kepalanya. Memandang telak di kedua obsidian Jungkook dengan tatapan hangat serta penuh luka.
"Aku bahagia sekali saat mengetahui jika kalian baik-baik saja. Setidaknya aku bisa bernafas lega setelah ini, Kook." Gumamnya tulus membuat kedua bola matanya berkaca-kaca. Taehyung jelas melihatnya, namun dia tak ingin Nathan terbangun karena isakan ibunya.
Maka dengan mudahnya ia menggendong Nathan sembari berjalan ke arah kamar Juno.
"Aku akan meletakan Nathan di kamar, setelah itu----- ayo kita bicara."
.
.
~tbc~Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatum [kth + jjk]✔️
ФанфикSemua orang tau jika Taehyung dan Jungkook adalah sepasang mate, namun menginjak tahun kelima----- Taehyung bersikeras ingin memutuskan ikatan keduanya karena dia kembali bertemu cinta pertamanya dan Taehyung dulu pernah berjanji akan menjadi mate H...