Koo mending jadi omega mbem aja lah😭😭😭
.
.
.Awalnya Jungkook mengira Taehyung akan menyusulnya ke dalam kamar begitu melihat sikapnya yang menolak makan. Bahkan sampai mengibaskan tangannya. Namun nyatanya; ketika ia menunggu dalam penuh harap selama nyaris setengah jam, Taehyung tak mendatanginya.
Bahkan tak ada tanda-tanda sang alpha mendekati kamarnya. Dan ini membuat hati Jungkook kian mencelos, bahkan dirinya memilih untuk semakin menyerah pada perasaan sepihaknya. Disini omega manis menyadari jika memang kehadirannya tak berarti apapun bagi Taehyung. Seharusnya ia menyadari ini, bukan malah membiarkan dirinya terperosok lebih dalam lagi.
Memandang pintu di hadapannya dengan pandangan kosong;
"Memang sudah seharusnya aku menyerah pada perasaan bodoh ini. Maafkan aku, bukan maksudku tak ingin membuat kalian bahagia tapi jika hanya aku sendiri yang berjuang----- aku jelas takkan mampu dan itu malah akan membunuhku secara perlahan. Mungkin ini yang terbaik untuk kita semua."
.
Ada istilah apa yang kalian lihat belum tentu kebenaran. Mungkin ini yang tengah terjadi sekarang. Jungkook yang merasa Taehyung memang tak peduli lagi padanya. Bahkan membiarkannya tak memakan apapun dan lebih memilih menghabiskan waktu bersama Hana. Sebagian memang benar, namun ada beberapa point yang sesungguhnya adalah kesalahan.
Sejujurnya bukan dia tak peduli----- dia sangat peduli malah! Namun kehadiran Hana menyebabkan posisinya disini menjadi serba salah. Ketika dia akan menyusul omega manis ketika mendapati sikap Jungkook yang agak lain padanya. Hana dengan sigap menahan tangannya; menyuruhnya untuk tetap di sampingnya karena kepalanya mendadak kembali terasa pusing. Taehyung jelas melemah.
Hana adalah satu-satunya hal paling berharga dalam hidupnya sejak dulu. Ia jelas tak memiliki alasan untuk menolak, di samping menolak; Taehyung malah menjadi cemas tak berujung. Bahkan menuntun wanita cantik tersebut untuk merebah di sofa ruang santai dan mulai mengurusnya amat telaten. Melupakan fakta jika yang seharusnya berada di posisi tersebut adalah Jungkook karena omega manis tengah mengandung buah hati mereka.
Dan karena itulah, Taehyung mengabaikan Jungkook dan tak menyadari bahwa ia mulai membentuk sugesti buruk terhadap hubungan mereka di mata omega manis.
"Oppa, kenapa kau melamun? Ada sesuatu yang mengganggu fikiranmu? Oppa bisa mengatakannya padaku dan aku akan mencoba membantumu memecahkan masalahnya." Ujar Hana sembari tersenyum manis. Mencoba membuat Taehyung semakin terbuka padanya. Tujuannya? Jelas agar Kim muda semakin terpikat padanya dan melupakan omega manis yang kini menjadi mate nya.
Tanpa tau satu hal; jika yang menjadi beban fikiran Taehyung kali ini adalah Jungkook!
Mendengar perkataan atau lebih tepatnya tawaran Hana, bibir Taehyung sedikit mengerut dan ada bagian dalam dirinya berdetak tak nyaman. Wanita ini terlalu berani----- berbeda dengan Jungkook, omega manis bahkan takkan berani menanyakan masalah yang dia hadapi secara blak-blakan. Di bandingkan bertanya; Jungkook malah akan memeluk tubuhnya sembari mengelus surainya penuh sayang hingga akhirnya Taehyung yang menceritakan semua beban masalahnya sendiri.
Namun logikanya bermain; mungkin memang sifat Hana seperti ini. Tak semua orang harus memiliki sikap yang sama dalam membujuk pasangan untuk menceritakan keluh kesah mereka.
Namun akhirnya, Taehyung memilih jujur pada pemikiran yang mengganjal dalam kepalanya. Toh, suatu saat nanti Hana akan menjadi pendampingnya. Otomatis, mereka akan lebih terbuka dari ini.
"Aku hanya merasa sedikit khawatir pada Jungkook, dia belum makan apapun sejak siang tadi. Aku juga sedikit cemas, apakah dia masih merasa mual? Perutnya nyaman atau tidak?" Taehyung bahkan tak repot dalam menutupi rasa cemasnya pada pasangan hidupnya.
Mengabaikan jika wajah Hana mendadak berubah warna; nampak gelap, bahkan ada kilat asing pada kedua bola matanya.
.
.Ketika malam akan beranjak; Jungkook terbangun dari tidur singkatnya. Sepertinya pemuda manis tak sengaja tertidur ketika menunggu Taehyung mendatangi kamarnya. Namun sang alpha tak kunjung datang. Peluh membasahi wajahnya begitu deras. Bahkan nafasnya tidak stabil.
Jungkook bermimpi buruk. Amat buruk. Bahkan dia enggan untuk mengingat kilasan mimpinya seperti apa saking menakutnya bayangan yang mampir dalam bunga tidurnya tersebut.
Tanpa sadar kedua tangannya tersampir di depan perut membuncitnya. Memeluknya amat posesif. Bentuk antisipasi seorang ibu yang melindungi anaknya mati-matian, bahkan hingga titik darah penghabisan pun, dia takkan pernah mundur ketika ada seseorang yang berniat menyakiti dua bayinya!
"Mama takkan membiarkan siapapun menyakiti kalian selama Mama masih hidup di dunia! Mama akan menjamin hal itu, twins~" bisik Jungkook lembut sembari memandang pintu kamarnya intens.
Entah mengapa, feelingnya sebagai omega mengatakan jika seseorang memang tengah mengincar anaknya. Dan itu bukan sesuatu yang baik!
"Siapapun itu, tanpa terkecuali! Sekalipun Mama harus menghadapi seseorang yang berarti untuk Mama, namun jika dia berniat mencelakai kalian------ Mama tetap akan melawannya!"
.
.
~tbc~Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatum [kth + jjk]✔️
FanficSemua orang tau jika Taehyung dan Jungkook adalah sepasang mate, namun menginjak tahun kelima----- Taehyung bersikeras ingin memutuskan ikatan keduanya karena dia kembali bertemu cinta pertamanya dan Taehyung dulu pernah berjanji akan menjadi mate H...