Mencari

334 45 9
                                    

Maaf kalau banyak typo



__________________
__________________

Hari demi hari, Deon masih terus mencari keberadaan Kinan, entah kenapa Juan kali ini tidak bisa membantu nya. Padahal biasanya laki-laki itu sangat cepat jika mencari keberadaan seseorang yang Deon incar.

Sudah hampir 2 bulan Deon belum menemukan sosok wanita yang ia cari. Saat ia ingin meminta bantuan papi nya, papi nya langsung menolak nya. Dengan alasan tidak mau ikut campur urusan Deon. Karena kepergian Kinan juga atas permintaan Deon sendiri.

Saat ini, ia berada di rumah Brian. Ia akan meminta bantuan kepada Brian. Karena jalan satu-satu nya adalah Brian. Ia akan menyuruh Brian mengorek dimana keberadaan Kinan kepada Kiara. Ia sangat yakin, bahwa adik nya itu mengetahui dimana keberadaan Kinan.

Sudah satu bulan Kiara tidak heboh mencari keberadaan Kinan, itu yang membuat Deon curiga. Yang di pikiran Deon, pasti Kiara sudah tau dimana Kinan berada.

Deon pernah memaksa adik nya memberitahu keberadaan Kinan, tapi apa pun iming-iming yang Deon berikan tidak mempan untuk membuju adik nya. Apa lagi sekarang Kiara sudah resmi bertunangan dengan Gio.

"Ayo lah Yan, cuma lo yang bisa bantu gue, lo kan deket sama Rara"dari tadi Deon memohon kepada Brian untuk membantu nya, tapi Brian ragu untuk menjawab nya.

"Ya emang gue deket sama Rara, tapi dia nggak pernah bahas soal Kinan lagi. Kalau gue tiba-tiba tanya, pasti lah dia curiga kalau lo yang nyuruh"

"Aaaarrrrrrgggggg"teriak Deon frustasi

"Yon, gue mau tanya ni yah, tapi lo harus jawab jujur"ucap Tian

"Hm"

"Kenapa lo ngebet banget pingen ketemu Kinan?"tanya Tian, membuat Deon salah tingkah

"Nah, gue tadi juga mau tanya itu. Atau lo cinta ya sama dedek Kinan?"sahut Carlos

"Tanggung jawab"jawab nya sambil menormalkan ekspresi wajah nya yang sempat kaget.

"Halla jujur aja lo, secara nggak biasa banget lo sampek segitu nya, mana muka lo kayak orang di tinggal pas lagi sayang-sayang nya"ucap Carlos

"Bacot banget lo, sana minggat"kesal Deon yang terus menjadi bahan bullyan sahabat-sahabat nya.

"Loh loh kok marah mas nya, kesindir ya mas"ucap Carlos semakin menjadi menggoda Deon

"Atau bawaan orok kali ya, soal nya kata kakak gue, semenjak dia hamil, bang Andrew manja banget. Nah mungkin Deon pingin manja sama ibu nya sih orok"lanjut Carlos

"Bisa juga apa kata lo Kar, semenjak kita tau kalau Kinan hamil, Deon berubah banget kan, jadi sensitif dan labil banget"sahut Tian

"Kalian jangan banyak bacot, sekarang gue nggak mau tau, satu minggu dari sekarang kalian harus dapat kabar dimana keberadaan mereka. Nggak ada bantahan atau penolakan. Ini wajib dan harus di laksanakan"

"Lo pikir ibadah"kesal Tian. Semenjak mereka tau bahwa Deon akan jadi bapak, sifat nya sangat berbeda 180°. Deon yang biasa nya irit ngomong, sekarang jadi cerewet minta tampol. Bahkan pernah malam-malam sekitar pukul 1 dini hari, Deon menghubungi semua sahabatnya untuk di belikan sate padang. Karena memang jam segitu tidak mungkin ada, hal hasil, Deon mendiami mereka selama 3 hari. Lebay banget kan. Ini yang hamil siapa yang ngidam siapa. Kata orang sih kalau yang ngidam itu laki nya, itu tandanya sayang banget sama wanita nya. Apa mungkin Deon sayang banget sama Kinan?. Kita ikuti aja terus kisah mereka hehehe

"Bodo"Deon langsung pergi meninggalkan rumah Brian. Sedangkan ketiga sahabat nya hanya bisa menghela nafas dengan tingkah Deon saat ini.

Hari ini, hari yang sangat melelahkan bagi Kinan. Sekarang hari minggu, yang biasa nya pengunjung tidak seramai hari kerja, namun entah ini mungkin rezeqi anak nya, warung nya begitu ramai.

TAKDIR (MBA)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang