Mencoba Menerima

310 48 7
                                    

Maaf banyak typo







SELAMAT MEMBACA













____________________

Setelah kejadian semalam, kini Deon berencana akan mengajak Kinan kembali ke Jakarta, ia akan segera menikahi Kinan.

Ia melihat pantulan dirinya di kaca, celana jeans hitam, dengan kaos putih saat pas di tubuhnya, rambut yang tidak tertata rapi tapi membuat aura ketampanan Deon langsung keluar. Setelah di rasa sudah rapi, Deon mengambil dompet, ponsel dan kunci mobil nya.

Langkah kaki nya langsung berjalan menuju baseman hotel dimana mobil kesayangan nya terparkir. Tanpa banyak membuang-buang waktu, Deon langsung menjalankan mobil nya menuju kontrakan Kinan.

Tak membutuhkan waktu lama, mobil Dion sudah berhenti di depan gang, ia langsung turun mobil, tak lupa juga untuk mengunci mobilnya.

Langkah demi langkah ia berjalan menuju rumah kontrakan Kinan, namun langkahnya berhenti saat melihat dua orang yang tak asing baginya. Tangan nya terkepal dengan pandangan kecewa.

Dengan langkah lebar ia mendekati rumah itu, rasa kecewa begitu besar saat mengetahui siapa dua orang itu. Sungguh Deon sangat kecewa. Di saat Deon berusaha mati-matian mencari keberadaan Kia, ternyata dua orang itu sudah mengetahui keberadaan Kinan, bahkan mereka tidak memberitahu Deon. Sungguh sangat tidak bisa di percaya.

"Mi, Pi"sontak semua orang yang sedang berdiri di depan pintu langsung menoleh ke Deon

"Abang?"ucap mami tak percaya dengan apa yang di lihat

"Abang kok ada di sini?"tanya mami sambil menatap Dron yang sedang berjalan mendekati mereka.

"Sejak kapan Mi?sejak kapan Mami tau?"lirih Deon akan tersirat kekecewaan

"Bang, dengerin mami dulu ya?"

"Kita masuk aja, nanti di denger tetangga nggak enak"sahut papi

Setelah mereka semua masuk dan duduk di ruang tamu, Kinan masuk ke dapur untuk mengambil lima gelas air putih. Bunda Kinan yang tadi nya di kamar, ia langsung keluar saat mendengar sedikit keributan.

"Maaf cuma ada air putih"ucap Kinan sambil meletakan lima gelas air putih

"Biarkan mami yang ngejelasin. Kamu diem dan jangan potong omongan mami"perintah papi kepada Deon

"Hm"

Sebelum membuka suara mami menatap Kinan, sebenarnya mami juga kaget dengan keberadaan Deon yang tiba-tiba datang. Tadi setelah mendapat telpon dari Kinan, mami langsung datang ke kontrakan Kinan, yang ada di pikiran mami, bahwa ada sesuatu dengan kandungan Kinan.

"Maafin mami kalau mami nggak kasih tau, tapi ini semua ide dari papi kamu"ucap mami sambil melirik papi. "Kata papi, papi mau buat kamu sadar akan kesalahan kamu. Kecewa, marah, sedih, senang, mami rasakan semua. Senang kalau ternyata Kinan akan jadi menantu mami, ya walaupun nggak jadi menantu, Kinan tetep jadi anak mami. Kecewa, marah pasti, jujur ini lebih sakit dari pada tau kamu makai narkoba"Kinan langsung menutup mulutnya terkejut.

"Maaf sayang, Deon mantan pemakai narkoba"ucap mami yang tau akan keterkejutan Kinan.

"Mami papi, selalu bebasin kamu sama Rara, bukan berarti kita lepas tanggung jawab. Kita sayang banget sama kamu dan Rara, tapi kenapa kamu sampai terjerumus ke hal kayak gitu, apalagi sampai kamu jadi laki-laki brengsek yang malah dengan tega nya ingin membunuh darah daging kamu"Deon hanya bisa merasa bersalah dan menyesal. Ia juga mengakui bahwa dirinya adalah laki-laki brengsek.

TAKDIR (MBA)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang