Maaf banyak typo
SELAMAT MEMBACA
____________________
Tak terasa hari ini, Deon dan Kinan sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Tadi pagi pukul 10.00 Deon melaksanakan ijab kobul, karena ayah Kinan sudah meninggal, terpaksa mereka meminta tolong adik dari ayah Kinan, yaitu paman Hardi. Soal kehamilan Kinan, hanya keluarga inti yang tau, itu mereka lakukan untuk menjaga nama baik Kinan, mereka tidak mau jika banyak yang mengetahui, maka kesehatan dan pikiran Kinan akan terganggu.
Sekarang, di atas panggung kecil berdirilah sepasang suami istri yang kelihatan sangat bahagia. Walaupun ada rasa lelah, namun tak mengurangi rasa bahagia mereka. Tamu yang di undang pun hanya beberapa, itu pun permintaan dari Kinan.
"Capek hm?"tanya Deon lembut sambil mengusap punggung istri nya. Cie istri hehehe
"Kaki aku pegel banget kak"
"Ya uda, kita ke kamar aja ya, nanti aku bilang mami kalau kamu butuh istirahat"
"Tapi aku nggak enak kak, masih banyak tamu nya"
"Nggak papa, kesehatan kamu lebih penting sayangm"
Bluuuuuussss
Sungguh Kinan merasa malu sekaligus senang mendengar perhatian kecil dari bibir seseorang yang dulu membuat hidup nya hancur, tapi sekarang orang itu malah menjadi suami nya, ayah dari anak yang ia kandung
"Kenapa tuh pipi kok merah"goda Deon sambil mengelus pipi Kinan
"Apa'an sih kak"malu Kinan
Deon terkekeh melihat tingkah Kinan yang menggemas kan.
"Yuk kita ke kamar"ajak Deon sambil memeluk pinggang Kinan posesive
"Tapi kak-
"Uda ayo"
Kemudian mereka berdua turun dari atas panggung dan berjalan menghampiri mami dan bunda yang sedang berkumpul dengan saudara mereka
"Mi, bun"sontak mami dan bunda langsung menatap sepasang suami istri itu.
"Kenapa sayang?"tanya mami, lebih tepatnya menatap mantu nya
"Emm anu mi-
"Kita istirahat dulu ya bun, kasihan istri Deon uda capek, maklum bumil muda"ucap Deon dengan menekankan kata istri dan melirihkan kalimat terakir nya.
"Ya ampun sayang, maaf ya mami sampai lupa keadaan kamu. Ya uda kalian istirahat aja dulu, nanti mami bilang ke papi kalau ada yang tanya kalian"
"Ya uda, kita ke kamar dulu ya mi, bun"pamit Kinan
Setelah meminta ijin dari mami dan bunda, mereka berdua berjalan beriringan menuju kamar yang sudah di siapkan untuk pengantin baru itu.
Sesampainya di dalam kamar, Deon langsung melepas jas yang sejak tadi mengganggu di tubuh nya, sedangkan Kinan pamit untuk membersihkan diri nya di kamar mandi terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR (MBA)✔
Ficção AdolescenteFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ============================== WARNING : BANYAK KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN 18+ ============================== semua orang boleh berencana tentang masa depan nya yang indah, namun jika takdir sudah bertindak, maka kita bis...