Anggota Baru

73 11 0
                                    

Maav banyak typo





SELAMAT MEMBACA






Tak terasa sudah hampir sebulan hubungan Deon dengan putranya semakin dekat.

Setiap sabtu minggu pasti Yoga akan menginap bersama keluarga Deon.

Clara yang selaku ibu kandung nya merasa sangat bersyukur bahwa putra nya sangat di terima dengan baik oleh keluarga Deon.

Ia sempat ragu saat Deon mengajukan permintaan kalau sabtu dan minggu Yoga akan tinggal bersama lelaki itu, tapi setelah mendengar cerita Yoga, ia merasa lega.

Yoga di akui keberadaan nya. Sungguh ia bersyukur kepada Tuhan. Yoga mendapatkan kasih sayang yang berlimpah.

Keluarga almarhum suami nya juga hampir semua nya menerima Yoga, bahkan sampai detik ini orang tua almarhum suami nya sangat menyayangi Yoga dan dirinya.

Semua harta almarhum suami nya semua atas nama nya, sedangkan Yoga mendapatkan 30% saham dari mertua nya.

Sekarang di tambah limpahan kasih sayang dari keluarga papa kandung Yoga. Karin, wanita yang Clara tau istri mantan nya itu juga sudah menganggap putra nya seperti darah daging nya sendiri.

Bahkan di keluarga Deon, Yoga di panggil dengan sebutan abang karena sebentar lagi ia akan memiliki seorang adik.

"mommy, tadi abang di ajak bunda beli baju adek"

celoteh Yoga membuat Clara tersenyum sambil mengelus rambut hitam legam milik putra semata wayang nya.

"bunda baik banget tau mom sama abang. abang seneng banget punya mommy, daddy, papa dan bunda. apalagi sebentar lagi adek abang otw" Nada semangat dan antusian dari bibir Yoga membuat Clara lagi-lagi berterima kasih untuk Deon dan keluarga nya.

"nanti kalau dedek nya sudah lahir, abang jagain dedek nya ya"nasehat Clara sambil menatap wajah Yoga yang sama persis seperti Deon.

Yoga menganggukkan kepala nya dengan semangat. "pasti dong bun. kata papa, abang itu jagoan, jadi harus bisa jagain adek "

Clara menyetujui apa yang Yoga ucapkan. Sejak dekat dengan keluarga Deon, kini Yoga akan menyebutkn diri nya dengan kata abang, hingga Clara pun kini ikut memanggil Yoga dengan panggilan abang.

"ya uda, sekarang abang bobo ya, udah jam 10 malam tuh" ucap Clara sambil menunjuk jam dinding yang berada tepat di depan mereka.

Clara dan Yoga memang sedang berada di kamar Yoga. Tadi sekitar pukul 7 malam, Deon dan Kinan mengantarkan Yoga kembali pulang ke rumah Clara.

Alasan nya ya memang besok sudah hari senin dan waktunya Yoga kembali ke tugas nya sebagai pelajar.

"sambil bacain abang dongeng ya"pinta Yoga yang di setujui Clara.

Inilah kebiasaan Yoga sekarang. Memang setiap Yoga menginap dengan papa dan bundanya, ia setiap ingin tidur pasti akan di bacakan cerita dongeng oleh Kinan.

Sejak saat itu, Yoga terbiasa sebelum tidur pasti akan mendengar cerita dari mommy dan bunda nya.


💞💞💞💞


Matahari siang ini sungguh sangat menyengat di kulit.  Rasanya seperti beberapa jengkal di atas kepala. Padahal semalam hujan turun begitu deras nya tapi entah kenapa siang ini matahari begitu sangat bersemangat menyinari bumi.

Clara kini sedang berada di taman dekat dengan sekolah Yoga. Satu jam yang lalu Kinan menelpon Clara, meminta tolong untuk mengantarkan Yoga ke rumah karena nanti malam akan ada pembahasan pernikahan Rara.

Clara yang awalnya hanya ingin mengantarkan Yoga, langsung di larang Kinan.

Kinan merasa bahwa sekarang bukan hanya Yoga keluarga baru mereka namun Clara pun bagian dari keluarga mereka.

Terlepas tentang siapa Clara dahulu, Kinan percaya bahwa kehadiran Clara dan Yoga tidak akan menghancurkan rumah tangganya, mungkin malah akan membuat kehangatan di keluarga mereka.

Yoga sudah Kinan anggap sebagai putra kandung nya. Sikap dan sifat Yoga yang menggemaskan, membuat Kinan menyayanginya.

Apalagi saat melihat betapa antusiasnya Yoga dengan anak yang di kandungnya, membuat Kinan yakin bahwa Yoga dan anak nya kelak menjadi saudara yang saling menyayangi dan melindungi. Yah itulah harapan Kinan.

Sedangkan lain di hati Clara. Bukan nya ia tak senang bisa di terima baik oleh Keluarga mantan kekasihnya. Ia malah sangat bersyukur, tapi ia juga takut adanya gosip buruk tentang dirinya.

Jujur di hati terdalam nya sudah tak ada rasa cinta untuk Deon, karena hanya ada satu nama yang sudah menguasai hatinya. Ia juga sudah berjanji tidak akan menikah lagi.

Menurutnya, cukup adanya Yoga dan orang-orang yang menyayanginya di sisinya itu sudah dari kata cukup.

Apalagi ia mendapatkan keluarga baru dari keluarga mantan kekasihnya.

Sudah tak ada lagi yang ia cari. Cukup fokus dengan amanah almarhum suaminya dan masa depan putra semata wayang nya.






TBC

TAKDIR (MBA)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang