Bismillah Buayawati Up! 🙌🏻
-
-
-
Selamat membaca ukayy🐊❤️——————————————————————
🐊🐊🐊
Ruang kelas IPA 1
Suasana tampak hening di dalam kelas tidak seperti kelas IPA 2 yang selalu terdengar riuh. Semua para murid terlihat sedang fokus mengerjakan tugasnya masing-masing. Mereka sesekali berdiskusi membahas tugasnya itu, bahkan ada yang saling menyontek juga.
Pak Ivan terlihat duduk di mejanya ia juga sedang fokus merekap nilai dan absensi para siswa. Tapi berbeda dengan Nayla yang sedari tadi melamun. Dirinya tampak tak bersemangat, tangannya merangkul dagu, sorot matanya hanya terfokus pada buku yang selalu ia bawa yaitu gambar sosok cowok yang selama ini Nayla kagumi.
Aul yang berada duduk di sampingnya merasa heran. Ada apa dengan sahabatnya itu, tak biasanya Nayla seperti itu. Dia pun, mencoba memangginya.
”Tanteee Julid,” panggil Aul, tapi Nayla tidak memabalas sapaanya dia masih mematung menatap gambar pujaan hatinya.
”Tanteeee.” Aul mencoba memanggilnya lagi, namun hasilnya tetap sama. Nayla kini malah terlihat mengahayati tatapannya itu dia sama sekali tidak berkedip memandang gambar sosok cowok tersebut.
”Astaghfirullah, si tantee kesambet apaan.”
Karena merasa bosan memanggilnya Aul pun lebih memilih mengerjakan tugasnya kembali. Matanya terfokus pada dua objek antara tumpukan soal dan Nayla yang masih melamun. Aul merasa khawatir pada sahabatnya itu. Akhirnya ia pun berusaha memastikan bahwa Nayla baik-baik saja.
”Tan, lu sakit yak,” ucap Aul sembari memegang kening Nayla yang sangat dingin.
Aul sontak melepaskan pegangannya itu.
’Gila si tente, jidatnya kayak es batu, dingin banget, aneh.’
Memang aneh, biasanya orang sakit itu keningnya panas, tapi Nayla mungkin species istimewa sangat berbeda dengan manusia yang lain. Baru kali ini ada orang yang keningnya dingin sekali, seperti habis di kulkas.
Nayla masih dalam keadaan melamun. Dia sama sekali tidak terpengaruh dengan apa yang sudah Aul lakukan.
Tapi Aul tetap bersikeras untuk bisa membuat Nayla menyahut, dia akhirnya menggebrakan meja membuat Nayla langsung terkejut.
”KECOAA,” teriak Aul memukul meja.
Nayla langsung bangkit dari duduknya dia sontak melotot.
”Mana kecoanya, mana ish.” Dengan panik Nayla mengusap-usap tubuhya, takut jika kecoa tersebut hinggap di seragamnya.
Aul bernafas dengan lega, akhirnya sahabatnya itu masih hidup, Nayla tidak diam membeku lagi, seperti tadi.
”Alhamdulilah Tan akhinya sadar juga,” ucap Aul.
Nayla yang berada dihadapannya masih merasa panik.
”Mana kecoanya ih, gue takut.”
”Mana kecoa?” tanya Aul kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUAYAWATI
Novela JuvenilMAAF HIATUS! Layak dibaca untuk orang-orang yang gabut. Judul: BUAYAWATI Nama Penulis: Senjapriany (Dulu nama penaku) Kategori: Romance Blurb: 🐊🐊🐊 Cintanya tak pernah salah, tapi menaruh harapan padaku adalah sebuah kesalahan. #BukCeo Jangan per...