Bismillah Buayawati Up!🙌
•
•
•
•
Selamat membaca Rebuy
••••♪♪••••🐊🐊🐊
Rumah Sakit!
”Kayaknya kamu mending dirawat di luar negeri aja yak. Mama mohon, biar nanti kamu bisa dapet perawatan yang baik sayang.”ucap Seorang wanita paruh baya yang tengah membujuk anaknya agar dia setuju.
”Aul kan udah bilang mah, Aul nggak mau! Tetep nggak mau!” decaknya yang masih terbaring lemas di atas kasur.
”Tapi Nak—”
Tiba-tiba suster datang memberitahu sesuatu. ”Maaf, ibu dipanggil sebentar untuk sama dokter.”
Ibunya mengangguk kemudian pergi tidak melanjutkan perbincangannya dengan Aulia.
•
•
•
•”Saat ini kondisi putri ibu semakin parah.” Ucapan dokter tersebut sangat mengkhwatirkan.
”Maksud dokter? Putri saya pasti sembuh kan dok? Apa yang perlu saya lakukan?” Finda — ibunya merasa sangat cemas dia seperti kehilangam harapan.
”Kemungkinan putri ibu bisa disembuhkan, saya ingin memberitahu bahwa penyakit Leukimia-nya itu sudah berstadium tiga”
”Stadium tiga?” Finda seketika terkejut.
”Benar, putri ibu sebaiknya dirawat di luar negeri, sebelum penyakitnya semakin parah dan memasuki stadium empat, karena jika itu terjadi kemungkinan peluang kesempatan untuk hidup itu hanya 50%.” Dokter itu mejelaskan dengan sejujurnya walau sedikit tak tega.
”Tidak mungkin!”
🐊🐊🐊
”Aul” lirih Senja membukakkan setengah pintu, kemudian masuk ke dalam ruangannya tersebut. Dia tampak sendiri karena yang lain masih menyusul.
”Aul lo kenapa sih?” tanyanya dengan cemas setelah menghampirinya.
”Apaan sih lo, orang gue baik-baik aja.” Aulia memperlihatkan bahwa dirinya baik-baik saja.
”Bohong, gue udah tau kok”
”Maksudnya?” Aulia tak mengerti apa yang yang diucapkannya.
”Lo punya penyakit kanker Leukimia kan? Kenapa sih lo gak pernah cerita sama gue, atau sama yang lain.”
Aulia seketika terdiam dan sedikit terkejut. Bagaimana temannya ini bisa mengetahui ini semua. Apakah kakaknya yang mengatakannya atau ibu? Aulia terus saja bertanya-tanya. Tanpa sengaja derai air matanya menetes halus. Dia tak berniat menyembunyikan apapun dari sahabatnya. Tapi dia tak ingin membuat mereka malu mempunyai teman penyakitan sepertinya.
”Maaf, gue gak bermaksud bikin lo nangis” Senja menunduk merasa bersalah.
”Nggak kok, perkataan lo emang bener.”
Beberapa detik hening tanpa percakapan. ”Maaf, gue gak kasih tau lo yang sebenernya, gue takut kalau kalian menjauh, gue takut kalau kalian malu punya temen penyakitan kayak gue, gue takut ngerepotin kalian, gue takut—”
Senja langsung memeluknya dengan erat. ”Jangan nangis, gue mohon” pintanya berkaca-kaca. Dia begitu merasakan penderitaan Aul, jadi ini alasan mengapa dia selalu dilarang ini-itu oleh orang tuanya.
Bluggg ...
”Senja tolongin gue!” Tiba-tiba Lily dan Eka masuk ruangan menghebohkan suasana.
Parah lagi part sedih mereka malah bikin kacau, meresahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUAYAWATI
Novela JuvenilMAAF HIATUS! Layak dibaca untuk orang-orang yang gabut. Judul: BUAYAWATI Nama Penulis: Senjapriany (Dulu nama penaku) Kategori: Romance Blurb: 🐊🐊🐊 Cintanya tak pernah salah, tapi menaruh harapan padaku adalah sebuah kesalahan. #BukCeo Jangan per...