Jangan lupa tinggalkan jejak:)
LOVE PSYCOPATH
NANON X CHIMON***
Pagi itu, sekolah kembali dihebohkan oleh penemuan mayat di kelas tak terpakai. Seperti biasa, keadaan nya mengenaskan membuat siapapun ingin memuntahkan isi perutnya ketika melihat betapa mengenaskan nya jasad tersebut.
Pembantaian yang sudah berlangsung selama sebulan terakhir ini kini terjadi lagi. Jasad korban yang diketahui adalah siswa kelas 12-3 itu cukup mengejutkan. Dengan kondisi bagian tubuh terpisah-pisah, para murid yang menonton bahkan menutup hidungnya nya rapat-rapat, enggan menghirup aroma anyir dari darah yang masih segar.
"Pat, liat deh itu." Phuwin membuka suara lebih dulu, menunjuk keramaian di ujung koridor yang terdapat banyak siswi berkumpul seperti melihat sesuatu yang menarik.
Kedua siswa laki-laki itu mengeryit penasaran.
"Iyaa rame banget, apaan sih."
Merasa penasaran, mereka pun bertanya kepada salah satu siswi yang lewat, "Eh, apaan sih itu rame-rame."
"Ada pembunuhan di kelas kosong." setelah memberitahu tanpa penjelasan, siswi tersebut berlalu begitu saja meninggalkan Phuwin dan Patrick yang saling melempar pandang.
"Pembunuhan?"
"Lagi?"
Keduanya membeo tidak percaya.
Pasalnya, seminggu ini sekolah sudah sedikit tenang dengan berhentinya korban jatuh meski penyelidikan masih terus berlanjut. Setelah sebelumnya hampir setiap hari ada saja korban yang terbunuh. Namun, setelah seminggu berlalu, kini korban kembali ditemukan.
Tanpa pikir panjang mereka berdua berlari menuju kerumunan, mengecek kali ini siapa yang jadi korbannya. Di sana bahkan sudah ramai para murid yang menonton, ada petugas yang biasa menyelidiki kasus tersebut.
Phuwin mengernyit ngeri begitu melihat jasad yang masih tertutup koran bekas itu. Bercak darah mengotori ruangan. Mereka menutup hidungnya rapat-rapat saat bau anyir darah itu menelusup ke rongga hidungnya,
"Phi Sam, kan?" bisik Patrick pelan.
Phuwin mengangguk kecil, "Gue jadi takut sekolah disini."
**
Jam istirahat tiba, seperti biasa Fiat dan sekumpulan teman-temannya berada di kantin untuk mengisi perutnya yang sudah lapar. Selagi menunggu pesanan datang, masing-masing mereka sibuk dengan kegiatannya atau sekedar berbincang menggosip.
"Gue curiga, pelaku pembunuhan itu adalah penghuni sekolah ini sendiri." celetuk Neo yang mengundang perhatian teman-teman nya.
Phuwin yang merasa sepemikiran pun mengangguk setuju, "Bener, gue juga mikir gitu. Soalnya korbannya juga anak sini-sini aja, kalo gak murid ya guru-guru, iya kan?" tanggap Phuwin.
"Tapi, masa iya anak sekolah bisa ngelakuin aksi pembunuhan dengan sangat mulus, polisi aja kewalahan menyelidiki nya. Lagian tujuannya apa coba." kali ini Frank ikut mengeluarkan pendapatnya. Sementara yang lain kembali mengangguk-angguk mempertimbangkan ucapan Frank yang sedikit ada benarnya.
"Mungkin pelaku nya itu seorang psikopat?" sahut Fiat.
Semua pandangan berpusat padanya, menatap pemuda yang memiliki senyum menawan itu bingung karena tidak mengerti maksud ucapannya.
"Psikopat?"
Fiat mengangguk. Lalu terfokus berpindah menatap layar ponsel nya yang menampilkan sederet informasi tentang psikopat mulai dari ciri-ciri, penyebab, dan tujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE PSYCOPATH [Completed]
Mystery / ThrillerNanon Korapat, seorang psikopat penuh ambisi dan tak terbantahkan, berambisi memiliki pemuda manis yang berhasil menarik perhatiannya bernama Chimon Wachirawit. Obsesinya terhadap Chimon membuat Nanon mengklaim Chimon miliknya seutuhnya dan akan mem...