Part. 1

1.3K 100 5
                                    


Dita POV :

"Kakak, kenapa harus di Amerika sih? Dita kan pengennya kuliah di sini" Ucapku pada kakak(Taehyung) yang ingin mengirimku kuliah di amerika.

"Dek, kamu sayang sama kakak kan!?" Ucapnya menyentuh sebelah pipiku.

"hmm.. Iya tentu saja. Hanya kakak yang aku miliki saat ini jadi bagaimana mungkin aku gak sayang sama kakak" Ucapku yang menatap kakakku dengan sedih.

"Dek, begitu pun dengan kakak. Kakak juga sangat menyayangimu dan sekarang kamu sudah menjadi tanggung jawab kakak semenjak ayah dan ibu meninggal karena peristiwa malam itu. Dek, kamu tahu kan alasan mengapa kakak menyuruh yuta untuk menjagamu dan menemanimu selama ini. Dek, di sini tidak aman untukmu. Kakak tidak ingin kau bernasib sama dengan ayah dan ibu waktu itu"

"Cukup kak! CUKUP! Berhenti mengungkit masalah itu! Hiks.. Kak jika harus ke amerika, kakak juga harus ikut dengan dita. Dita gak mau kakak kenapa-kenapa hanya karena berurusan dengan mafia-mafia jahat itu. Hiks.. Kak, dita mohon... Sekarang hanya kakak yang dita miliki saat ini jadi dita mohon ikutlah dita ke amerika, ya!??" Ucapku dengan sangat sedih dan memegang kedua tangan kakakku.

Ya ku tahu ayah dan kakakku memang memiliki banyak musuh, Alasan bisnis dan usaha menjadi salah satu pusat masalahnya. Ku ingat saat usiaku baru berumur 9 tahun, aku dan kakak tidak sengaja menyaksikan ayah dan ibuku di bunuh oleh beberapa mafia jahat yang ingin menguasai perusahaan ayahku. Sangat jelas di ingatanku, malam itu ketika ada suara keras yang berusaha membuka pintu rumah kami, ayah dan ibu menyuruh kami untuk tetap berada di kamar tanpa bersuara sedikit pun. Awalnya ku pikir mungkin karena ayah dan ibu tidak ingin diganggu saat bertemu dengan teman-temannya yang datang malam itu tapi ternyata.. Ternyata aku salah.. Ternyata semua yang aku pikirkan salah.. Hiks.. Menangis pun sudah tidak ada artinya. Malam itu ku pikir aku hanya kehilangan orang tuaku tapi ternyata.. ternyata bukan hanya orang tuaku, aku.. aku juga harus siap kehilangan kakakku yang begitu baik dan penyayang berubah menjadi orang yang sangat ganas dan keras karena dendam yang dia miliki saat itu.

"Kak, tolong lupakan dendam ini. Ayo kita hidup damai mulai saat ini. Hiks.. Kak, hanya kakak yang aku miliki saat ini, aku gak mau jika harus kehilangan kakak hanya karena masalah ini, hmm!??" Ucapku yang masih memohon namun sifat keras kakakku yang penuh dengan kebencian langsung melepas gengamanku dan memarahiku saat itu.

"Dita, dengarkan kakak! Kakak tidak akan pernah bisa tenang sebelum orang yang telah membunuh ayah dan ibu hilang dari bumi ini! Dengarkan kakak, jika kau tidak ingin ke amerika maka sekarang untuk sementara tinggallah di Villa untuk beberapa hari ini karena kakak akan pastikan orang yang telah membunuh ayah dan ibu akan mati hari ini juga" Ucapnya yang semakin membuatku khawatir.

"Dita, tenang saja aku pasti akan menjaga taehyung dengan baik. Kamu jangan khawatir dan pastikan kau tidak jauh-jauh dari yuta saat kau kemana-mana" Ucap bodyguard sekaligus sahabat kakak yang sejak kecil selalu menemani kami. (Johnny)

"Benarkah? Kak, apa kak johnny benar-benar akan menjaga kakak(taehyung) untukku?"😢

"Hmm.. Tentu saja" Ucapnya membelai pipiku dan membuatku menjadi tenang dan semakin mencintainya saat itu.

Ya mungkin dia tidak tahu perasaanku padanya(johnny) tapi aku harap suatu hari dia tahu betapa aku sangat mencintainya dan ingin dia menjadi suamiku suatu saat nanti.

"Dita, sudah saatnya kita pergi. Aku sudah sediakan mobil di luar" Ucap bodyguard sekaligus sahabat yang selalu menemaniku selama ini. (Yuta)

"Kak, kalau begitu dita pergi. Tolong jaga kak taehyung baik-baik. Ingat jangan membuat aku khawatir dan kembalilah dengan selamat.. Hiks.." Ucapku pada kak johnny yang sejak dulu aku cintai dan melihatku menangis ia pun langsung menghapus air mataku saat itu.

"Hey, kenapa kau menangis? Ingat kau sudah janji untuk tidak menangis. Apa kau lupa dengan janjimu?" Ucapnya yang begitu lembut menghapus air mataku.

"Hiks.. Tidak, aku tidak lupa. Aku kan gadis yang kuat!" Ucapku yang berusaha tersenyum dan langsung menghapus air mataku.

"Bagus. Itu yang aku suka darimu"😊 Ucapnya yang baru pertama kali aku dengar dan membuatku hatiku semakin berdebar saat itu.

"K-kak.. A-Ada.. Ada hal yang ingin aku bicarakan sama kakak" Ucapku yang gugup dan ingin menyatakan perasaanku.

"Apa?" Balasnya lembut.

"Kak, Aku.. Aku.."

"Aku apa?"

"Aku.. Aku.. Aku akan mengatakannya saat kak johnny dan kakak sudah berhasil membunuh si pembunuh itu" Ucapku dengan cepat dan langsung berlari keluar karena merasa sangat malu di hadapan kak johnny saat itu.

Author POV :

Johnny : Memberi aba-aba ke yuta

Yuta : Mengerti dan mengikuti dita dari belakang

"Ku harap kau bisa mengatakannya saat aku kembali dan menemuimu" Ucapnya yang tahu perasaan dita padanya. (johnny)

Taehyung : Hanya menatap johnny dan terlihat sedikit khawatir saat itu.

****

#Di Villa

"Yut, aku bosan nih. Yuk kita keluar jalan-jalan, gimana?" Ucap dita yang menghampiri yuta di halaman belakang Villa yang mereka tempati.

Yuta : Tidak memperdulikan dita dan hanya menatap langit yang masih terlihat cerah.

"Aduuh susah deh kalau punya bodyguard dingin kayak kamu. Andai aja kak johnny yang ada di sini dia pasti jauh lebih menyenangkan dibanding kamu"

"Apa dia begitu sempurna?"

"Hah? Maksudnya?"

"Dita, apa dia begitu sempurna di matamu?" Ucapnya yang terlihat sedih

"Yuta, ada apa denganmu? Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu? Tidak biasanya kau seperti ini. Apa kau sedang marah saat ini?"

"Menurutmu?" Ucapnya yang menatap dita dengan lembut.

"Yuta, kau..."

#Bersambung

(See you next part 👋)

Benci dan Cinta (TAMAT)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang