08. Dia Bebas

236 162 41
                                    

ANNYEONG YEOROBUN! BUDAYAKAN VOTE & KOMEN SETELAH MEMBACA YA!

Happy reading...

Part 08. Dia Bebas

"Apa permintaan maaf mu itu bisa menghidupkan dia kembali?"

•Who Are You?•

Seorang pria yang memakai jaket jeans sambil menenteng tas cokelatnya itu menundukkan kepalanya untuk memberi salam selamat tinggal untuk para polisi penjaga penjara.

Ia menghirup udara segar, karena sudah sangat lama sekali ia terkurung dibalik jeruji besi yang menyesakkan itu. Sekarang ia seperti burung yang baru saja terbebas dari sangkarnya, ia bisa terbang bebas untuk mencari asa yang terputus bertahun-tahun yang lalu.

Saat baru beberapa meter ia berjalan, tiba-tiba ada sekelompok pria dengan pakaian hitam menghadang jalannya.

"Siapa kalian?"

"Anda tidak perlu tahu siapa kami, tapi tuan kami ingin bertemu dengan anda sekarang. Donny Evalino Darrance."

Donny mengernyitkan dahinya, didalam hatinya ia bertanya-tanya bagaimana bisa mereka mengetahui namanya. Lalu dua di antara mereka mendekati dirinya kemudian memegangi kedua tangannya yang membuatnya langsung memberontak.

"Sebenarnya siapa kalian?! Siapa tuan kalian?!"

Pertanyaannya tak digubris, lalu tiba-tiba ada yang membekapnya dari belakang. Dengan sekejap tenaganya langsung melemah dan pandangannya mengabur.

•Who Are You•

Donny mengerjap-ngerjapkan matanya ketika sebuah cahaya silau mengenai matanya. Ia terkejut saat melihat tangan dan kakinya diikat dengan tali, ia memberontak untuk melepaskan tali itu tapi usahanya sia-sia.

Ia memandang kesekitarnya, dan ternyata ia disekap disebuah pabrik gula yang sudah tidak terpakai lagi. Sebenarnya siapa yang melakukan ini semua kepadanya?

"Sudah sadar ternyata." Sebuah suara menyapa gendang telinga Donny yang membuat dirinya langsung mendongakkan kepalanya.

Melihat wajah pria itu membuat tubuh Donny seketika menegang, raut wajahnya berubah menjadi ketakutan.

"Bi-Biru?" Hanya kata itu yang terlontar dari bibirnya saat menatap wajah itu, wajah yang selama bertahun-tahun ini ia tidak pernah melihatnya lagi. Wajah itu selalu mengingatkannya betapa bodohnya ia di masa lalu.

Matanya memanas, ia menundukkan kepalanya sambil menangis dalam diam. "Biru aku minta maaf."

"Apa permintaan maaf mu itu bisa menghidupkan dia kembali?"

Mendengar itu Donny kembali mendongakkan kepalanya sambil mengernyitkan dahinya.

"Maksud kamu apa, Ru?"

"Apa permintaan maaf mu bisa mengubah takdir ini? Apa permintaan maaf mu itu bisa mengulang waktu tujuh tahun yang lalu?"

Haruto tersenyum sinis, ia berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan si pembunuh saudara kembarnya itu.

Dear Blue : Who Are You? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang