Dear Blue : Who Are You? [Completed]

01. Dibawah Bayangan Sakura

EONNI COMEBACK!
WELCOME TO MY STORY YEOROBUN!

BUDAYAKAN VOTE & KOMEN SETELAH MEMBACA YA! YANG BELUM FOLLOW SILAHKAN FOLLOW DULU SUPAYA ENAK BACANYA HEHE!

Happy reading...

Part 01. Dibawah Bayangan Sakura

Sebuah cerita pendek untuk cinta yang panjang.

•Who Are You?•

Suara sepatu yang beradu dengan jalan membuat kebisingan ditelinga seorang gadis berambut hitam panjang, memakai mantel berwarna cokelat, dan sambil meletakkan teleponnya ditelinga.

Gadis itu berjalan di trotoar sembari melihat-lihat orang yang berlalu lalang disana. Namun suara diseberang sana yang terus menyuruhnya untuk kembali ke apartemen membuat mood nya langsung anjlok.

"Iya-iya, ini lagi perjalanan pulang kok. Ini aku lagi jalan ke halte bus, sumpah rame banget, apa karena sekarang jam pulang kerja ya?"

"Yaudah kalo gitu hati-hati." suara seorang pria menyahut dari seberang sana.

Lalu gadis itu memutuskan sambungan teleponnya, ia hendak memasukkan teleponnya kedalam tas namun tiba-tiba ada seseorang yang menyenggol bahunya yang membuat ponselnya terjatuh.

Greysia berdecak, ia lalu memungut ponselnya kembali. Mood nya kali ini benar-benar hancur. Ia memandangi seorang pria yang sibuk menelepon sambil berjalan cepat didepannya, Greysia menatap menelisik postur tubuh pria itu.

Kaya gak asing. Pikirnya.

"Emang orang disini gak punya sopan santun atau gimana sih? Habis nabrak orang bukannya minta maaf malah nyelonong gitu aja kaya bajaj." Greysia menggerutu.

Akhirnya ia sudah sampai di halte bus. Sembari menunggu bus datang, Greysia menatap gedung-gedung yang menjulang tinggi disekitarnya, ia tidak menyangka kalau ia bisa sampai di Tokyo Jepang.

Hal pertama kali yang ia pikirkan saat sampai di Jepang adalah, dimana desa Konoha? Karena pertanyaan itu Greysia mendapat cibiran dari sang manajer.

Ya, sekarang Greysia sudah menjadi seorang model terkenal seperti cita-citanya dulu. Bahkan ia sampai terbang ke beberapa negara hanya untuk melakukan sesi pemotretan dan kadang menjadi relawan ke daerah-daerah yang terkena bencana. Sama seperti hal nya sekarang, ia pergi ke Jepang bukan untuk liburan, tapi karena urusan pekerjaan.

Gadis berusia 25 tahun itu selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaan, dan sampai sekarang ia belum mendapatkan pasangan baru setelah kepergian Biru 7 tahun yang lalu. Sudah lama memang tapi kenangannya bersama Biru kerap kali berputar dipikirannya seperti kaset yang rusak.

Bahkan Mamanya sampai mengenalkannya pada anak-anak dari teman-teman sosialitanya, namun tidak ada satu dari mereka yang berhasil mencuri hati Greysia. Seolah-olah hati Greysia tercipta itu hanya untuk Biru.

Berat memang bagi Greysia menjalani hari demi hari tanpa Biru, ia seperti kehilangan barang berharganya. Ia pikir setelah Biru tiada, ia akan hidup tanpa arah tujuan namun keadaan berbanding terbalik sekarang.