Chapter 11

169 46 16
                                    

You're Not a Nanny!
________________________________

Pukul delapan malam, suara dentingan peralatan makan menyeruak memenuhi salah satu ruangan di rumah keluarga Kim Hajoon. Dari total delapan bangku yang mengelilingi meja kayu bergaya klasik itu, hanya enam diantaranya yang diduduki penghuni. Tiga pria dan tiga wanita.

Kursi diujung tengah diduduki oleh si tuan rumah Kim Hajoon, kemudian sebelah kanannya diisi oleh Park Jieun sang istri. Kim Taehyung selaku pangeran tunggal dirumah ini duduk disebelah kiri sang ayah dan Kim Jisoo tepat disebelahnya. Adapun dua orang lainnya adalah tamu keluarga yang sengaja diundang Hajoon untuk mengumumkan prihal rencana pernikahan Taehyung. Mereka adalah Park Jinyoung, sepupu yang besar dan dirawat oleh keluarga itu, juga Bae Arin satu-satunya keluarga yang tersisa dari Bae Irene.

Seperti halnya peraturan yang telah lama diterapkan oleh keluarga itu, Park Hajoon pun memulai pembicaraan setelah semua orang menyelesaikan acara makannya.

"Senang sekali rasanya melihat meja makan ini kembali ramai setelah dua bulan lalu ditinggal Seokjin dan Irene." Suasana berubah sedikit sendu sampai Jieun menyikut lengan suaminya untuk bicara hal lain.

"Maaf" Ucapnya yang langsung dapat dimaklumi semua orang disana. "Tujuanku mengundang kalian yang sudah aku anggap sebagai anak-anakku sendiri adalah untuk menyampaikan kabar mengenai pernikahan Taehyung." Kini semua mata tertuju pada Taehyung dan gadis disebelahnya.

Taehyung yang ditatap lantas paham bahwa kini bagian-nyalah untuk mengenalkan Jisoo, sang calon istri. "Maaf jika terkesan mendadak Jinyoung Hyung, Arin" Taehyung menatap keduanya bergantian. "Perkenalkan beliau adalah Kim Jisoo, wanita yang akan aku nikahi dua bulan mendatang. Mohon do'anya." Ucap pria itu mengenalkan Jisoo yang menunduk-nundukkan kepalanya sopan.

"Anyeongasheo, Kim Jisoo Imnida." Gadis itu turut memperkenalkan diri menambahi perkataan Taehyung.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan Jisoo sekarang ini. Ingin rasanya ia pura-pura pingsan agar segera diantar pulang daripada harus berada dimeja yang sama, hadap-hadapan pula dengan Park Jinyoung sang mantan kekasih.

Sejujurnya sejak kedatangan Jinyoung dan mata mereka yang sempat bertemu, Jisoo sudah dapat menbak pemikiran pria datar itu. Bagaimanapun mana mungkin Jinyoung tak paham keberadaannya yang bukan siapa-siapa bisa tiba-tiba ikut dalam makan malam keluarga, di samping Taehyung pula. Sudah pasti lelaki itu mengerti.

Park Jinyoung menatap lekat kearah Jisoo. Tatapan seperti seorang yang tengah tersakiti karena dikhianati.

Jisoo benci itu. Walau sebenarnya ia sadar dan merasa bersalah mengingat mereka baru putus. Tetap saja, sekarang ini mereka sudah tak punya hubungan bukan? Oh tuhan, kalau begini ceritanya, Jisoo sama saja seperti wanita jahat yang diam-diam selingkuh dibelakang kekasihnya, kemudian sengaja menanti waktu yang tepat untuk mengakhiri hubungan.

"Kim Jisoo ternyata. Tak disangka, calon sepupu iparku adalah junior paling poluler di kampus dulu. Hahaha" Kata Jinyoung tiba-tiba, seperti tengah memancing percakapan.

Damn.

Jisoo terkejut, dan lebih terkejut lagi karena sikap pria itu yang berbeda saat bersama orang terdekatnya. Jauh dari kesan kaku, dingin dan membosankan. Yah, Jisoo paham alasananya. Tentu itu semua karena kehangatan yang diberi dua orang tertua disini, Ayah dan ibu mertuanya yang penuh cinta dan kasih sayang.

"Ne sunbae" Jisoo tersenyum kikuk pada pria itu.

"Kalian sudah kenal rupanya? Wah senangnya" Ujar Kim Haejoon menatap bahagia antara Jinyoung dan dirinya.

[UN] REALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang