Chapter 17

413 54 26
                                    

Halo gaes, selamat malam minggu.....

Sebelum baca, aku cuma mau bilang kalau chapter ini panjang, sekitar 4.500-an kata. Semoga  kalian bacanya gak bosen.

Oh ya, seperti biasa, cerita ini belum sepenuhnya direvisi ulang. Jadi aku minta maaf untuk Typo dan ketidaknyamanan kalian waktu ngebaca.

Dah itu aja. Happy reading.

.

.

.

I love you more everyday
________________________________

Klek. Kriet.

"Malam"

Awalnya Kim Taehyung sempat terkejut beberapa saat, sebelum kemudian membalas sambutan sang istri dengan sama manisnya.

"Malam"

Bam.

Ditutupnya lebih dulu pintu gerbang, kemudian melangkah masuk mendekati posisi berdiri Jisoo di teras rumah.

Saat ini sudah lewat pukul sepuluh malam, namun gadis manis yang berstatus istrinya itu masih tampil cantik, meski hanya dengan setelan tidur bermotif Pikachu.

Luar biasa, penampilan begitu saja Taehyung bisa terkesima dibuatnya, bagaimana jika---- Sstt, back to topic!

"Belum tidur?" Tanyanya basa-basi ketika sampai dihadapan sang istri.

Jisoo tak langsung menjawab. Ia hanya tersenyum dengan tangan yang dijulurkan, meminta tas serta jas yang sudah tak dipakai suaminya untuk ia bawa kedalam.

Lagian pertanyaan itu memang aneh, jelas-jelas ia sedang berdiri dihadapannya sekarang. Kalau sudah tidur, lalu ini siapa? Jelmaan goblin?

"Hyejin yang sudah tidur. M-mm, kamu sudah makan malam?" Tanya Jisoo sembari menunggunya melepas sepatu.

Taehyung menggeleng, "Belum".

Mendengar jawaban itu, sontak membuat Jisoo mendelikkan mata. "Jinja?!"

Taehyung yang kini hanya berkaus kaki, menatapnya dengan wajah kalem, tak merasa telah berbuat kesalahan.

"Sudah jam 10, dan kamu bilang belum makan?" Taehyung mengangguk. "Astaga. Pantas saja Ommonim marah-marah setiap kali menelponmu." Jisoo menunduk, memungut sepatu dibawah suaminya, kemudian meletakkannya di rak dekat sana.

Pria itu tak berkutik. Ia hanya menunduk seraya sibuk membuka dasi sendiri.

Terdengar suara decakan dari Jisoo, persis seorang ibu yang kewalahan menasehati anaknya. "Ya, dia memang pria dewasa yang kekanakan dan keras kepala". Gumam Jisoo membenarkan ucapan ibu mertua bahkan Jungkook sekalipun.

Ia menghela nafas sejenak sebelum kembali bicara, "Makan malam yang aku siapin tadi, udah aku masukin semua ke dalam kulkas. Mau aku panasin aja, atau kamu mau makanan yang baru?" Tanya Jisoo kali ini dengan suara lebih tenang sembari menunggunya selesai melepas dasi.

"Panaskan saja makanannya. Makasih Jisoo" Katanya dengan senyum manis sembari menyerahkan dasi.

Jisoo mengangguk, "Kalau gitu kamu mandi dulu. Aku udah siapin air hangat sama pakaian tidur di kasur." Titahnya yang hanya mendapat anggukan dari sang suami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[UN] REALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang