Chapter 14

186 42 7
                                    

Halo Gaesss, apa kabar?

Btw, mon maap baru bisa update sekarang yak. Hehehe. 
Sebelum baca, aku ijin cerita dulu ya ges. Jadi ginikan, kemaren sebelum aku hiatus sebenarnya cerita ini udah aku selesaiin sampe 30 chapter. Tapi kan, tetiba aku dapet pencerahan dan kepikiran untuk ubah alurnya. 

Setelah aku fikir-fikir dengan segenap hati, akhirnya aku putusin untuk rombak ulang semua part ngikutin alur baru. Nah untuk alasan itu, aku yang pernah janji double update atau namatin nih cerita sebelum taon baru,  mau mohon maap karena itu agak gak mungkin. Hehehe.

Tapi tetep aku usahain kok gaes. Intinya nih cerita gak akan aku tinggal. So, jangan kemana-mana ya. Tungguin pokoknya. 

Dah gitu aja. Happy Reading....

.

.

.

Aku-Kamu-Kita
________________________________

"M-mm, Taehyung-ssi-"

"No, just Taehyung. Bisakan Jisoo?"

Kim Jisoo menggigit bibir bawahnya sejenak, menghilangkan gugup saat kali pertama diminta bicara santai oleh sang calon suami melalui sambungan video.

Kim Taehyung melihat semuanya. Ia lah satu-satunya saksi, bagaimana semburat merah mengambil alih hampir di seluruh wajah Kim Jisoo yang malu-malu.

Jujur, ada secuil rasa bersalah ketika diseberang sana Jisoo mati-matian menahan malu. Namun, itu tak seberapa jika dibanding dengan persaan bahagia yang bergelora dihatinya.

Sejak kemarin lusa, tepat saat hari kepulangannya dari Jepang hingga saat ini ia dan Jisoo memang tidak diizinkan bertemu sesuai anjuran para leluhur.

Namun takdir berkata lain.

Kim Hyejin, calon anak pertama mereka tidak mengizinkan para leluhur memisahkan kedua orang tua angkatnya. Bayi mungil itu rewel sepanjang hari. Tak mau digendong siapapun kecuali Taehyung dan terus menyebut kata 'omma' dengan ejaan seadanya.

Semua penghuni kediaman Kim Hajoon sampai kehabisan kata-kata menyikapi si putri kecil yang bahkan belum ahli merangkak itu.

Maka, demi kabaikan dan perdamaian dunia, atas nama Hyejin keduanya pun diizinkan berkomunikasi lewat sambungan komunikasi baik yang hanya menghadirkan suara hingga rupa.

Namun sebagaimana liciknya manusia yang paling expert prihal mencari kentungan ditengah kesempitan. Kim Taehyung dan Kim Jisoo pun sama. Mereka seperti tengah memberi contoh nyata bagi pribahasa, 'Diberi hati, menuntut Jantung kemudian'.

Kelonggaran atas nama Hyejin pun pada akhirnya disalahgunakan.

Lihat saja sekarang ini. Jelas-jelas Hyejin sudah tidur terlentang sejak lima menit lalu. Namun dengan lancangnya mereka masih lanjut bicara. Pantas saja Jungkook menjuluki mereka ABG Bucin.

Lain dari kemarin, pembicaraan malam ini jauh lebih serius dari sekedar 'apa kabar' atau bagaimana persiapan pernikahaan secara keseluruhan.

Dengan bekal keberanian dan kepercayaan diri tinggi bahwa hubungan mereka sudah jauh lebih dekat dari sebelumnya, Kim Taehyung menyinggung prihal kontrak dengan mengajukan sebuah permintaan---

'Jisoo, bisa mulai sekarang saya-anda kita ubah jadi aku-kamu?'

---yang tentu langsung dituruti Jisoo begitu saja. Kalau boleh jujur, Jisoo memang sudah lama mencari timing membicarakan persoalan yang satu ini. Syukurlah, malam ini Taehyung lebih dulu berinisiatif mengatakannya.

[UN] REALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang