| 7 |

4 2 0
                                    

Kyu membuka matanya dengan perlahan dan melihat Revus yang sedang mengutak-atik sesuatu dalam ponselnya, cahaya ponsel yang mengenai wajah Revus itu menunjukkan bahwa langit masih gelap.

"Eung..."

Revus menoleh ke arah Kyu dan mengusap pelan rambut Kyu, "Hei hei, belum pagi kok, lanjut tidur aja. Bentar lagi gue pulang."

"Mm... kenapa ga nginep aja...?"

"Lo mau bapak lo liat lo satu ranjang sama cowok lain?"

"Mm..."

Kyu kembali menutup matanya dan membungkus dirinya dengan selimut, Revus terkekeh pelan sambil mengecup pelan dahi Kyu sebelum menyimpan ponselnya dan berjalan ke arah pintu.

Saat Revus akan membuka pintu kamar Kyu, dia menatap sekilas gundukan pada selimut tersebut dan tersenyum kecil.

Kata mbah gugel, gue jatuh cinta, jadi gue gak ada penyakit jantung. Kalo gitu gue gak perlu ke dokter. Tapi jatuh cinta? Buang-buang waktu.

Revus mengangguk-angguk bangga seakan-akan dia merasa dirinya sangat pintar. Sambil sesekali tersenyum, dia melajukan motornya kembali ke rumah.

|___|

TING TING TING SINTING

Mendengar bunyi bel pulang sekolah membuat Arsher terbangun dari tidurnya. Dia menoleh ke arah Kyu dan melihat kondisi laki-laki itu tidak berbeda jauh dengannya.

"Kyu, pulang gih."

"Huh?"

Kyu baru menyadari bahwa kelas sudah berakhir, dia menatap catatannya yang penuh dengan coretan-coretan yang ternyata adalah nama Revus. Dia segera menutup bukunya dengan kasar dan memasukkannya dalam tas seakan-akan dia baru saja membunuh serangga yang berada di tengah bukunya.

"What are you looking at dick head!?" tanya Kyu dengan agresif.

Arsher hanya mengangkat-angkat sebelah alisnya sambil terkekeh dan membereskan peralatan belajarnya.

Tring tring~

"Moshi moshi!?"

Bahkan Kyu mengangkat telponnya dengan agresif, sampai-sampai manusia yang berada di seberang telpon itu sempat terbata.

"U-uh! Tersangka! Jl. Batu pertigaan ke-2, tutup jalannya di sana! Mobil hitem avanza plat X 3821 BE!"

"Gral nii-san? G-gomen! Oke gue ke sana!"

"Kak Gral?"

Kyu segera mengeluarkan kunci motornya dan mengangguk, dia segera memberitau lokasi dan kendaraan yang Gral sebutkan dan menyalakan motornya. Saat akan melajukan motornya, sesuatu terbesit dalam benaknya.

"Jl. Batu... Revus!"

Trididing diding~

"Kyu?"

"Sekolah lo deket jl. Batu kan, ke sana, pertigaan ke-2, tersangka ke arah sana. Tahan dia, mobil hitem avanza plat X 3821 BE."

Bip

Revus menatap ponselnya dan segera mengambil kunci motornya, dia titipkan tasnya pada Rei dan mengambil sesuatu dalam tasnya.

"Ketemu lagi nanti di rumah gue! Titip tas!"

Our Little Journey [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang