ENJOYY
*
*
and
*
*
HAPPY READING ♡___________________________
Ditengah malam yang gelap, Nana sedang berjalan-jalan. Tapi jika dikatakan lebih jelas ia sedang jalan-jalan tanpa tau arah atau sebut saja tersesat.
Iya!! Nana tersesat, dan Nana tak tau ia berada dimana sekarang. Hingga ia melewati pedagang kaki lima dipinggir jalan.
Memeriksa saku untuk memastikan adanya uang, Nana berjalan menuju pedagang tersebut. "Permisi tuan, disini jualan apa ya?" Tanya Nana dengan sopan.
"Ohh... Ini dek bapak jualan jajanan basah." Jawab bapak-bapak tersebut.
'Jajanan basah? Apa itu? Ada-ada saja namanya' batin Nana terkekeh. "Yaudah, saya mau jajanan basah berapa harganya tuan?"
"Adeknya mau beli apa?"
"Saya ingin sesuatu yang kata tuan 'jajanan basah' itu."
"Ada banyak jenisnya adek, sini pilih dulu."
"Anda menjual ini satu-satu atau paket tuan?" Tanya Nana.
"Satu-satu adek."
"Semua harganya sama?"
"Iya adek."
"Ini yang ditusuk-tusuk apa? Enak tidak?"
"Itu namanya telur puyuh dek, enak semua disini dek."
"Apakah sudah terjamin keenakan anya tuan?"
"Eee..."
"Tidak usah dijawab juga tidak apa apa kok. Kalo yang seperti tabung digoreng itu apa?"
"Itu risol dek."
"Yaudah saya mau itu yang ditusuk-tusuk 5, sama yang bentuk seperti tabung 3, lalu yang bentuk nya setengah bulan 2, dan yang terakhir mau air yang di bungkus warna hijau itu 3."
"Baik dek, ini dek."
"Ini uangnya tuan, kembaliannya tidak perlu dikembalikan. Makasih." Ujar Nana memberikan uang tunai berwarna pink/merah lalu membungkukkan badannya 90°.
Nana terus menyusuri jalan tanpa tau arah hingga akhirnya ia terkena cipratan air becek sebab ada motor yang lewat.
"Hei kau bisa hati-hati tidak sih?!! Baru sehari aku disini saja sudah kena sial terus gimana nanti?!" Sungut Nana kesal. Dapat terlihat pengendara motor itu menepikan motornya didepan sana.
Pengendara itu turun dari motornya, lalu berjalan menuju Nana. "Maaf anda tak apa-apa?" Tanya si pengendara masih dengan helm full face yang belum dilepasnya pada Nana yang masih menundukkan kepalanya.
"Huhh aku baik-baik saja tapi baju putih ku kenapa-napa!!" Nana berujar dengan ketus sembari mendongak.
Si pengendara awalnya tidak dapat melihat wajah Nana. Maka saat ia mendengar suara yang familiar ditelinganya membuat ia menaikkan kaca helmnya menampakkan mata tanpa emosi yang sangat tenang.
Awalnya Ia —si pengendara, cukup terkejut saat mengetahui bahwa orang didepannya adalah orang yang dikenalnya.
"Hei? Tadi bertanya sekarang aku menjawab malah di cuekkin, dasar manusia menyebalkan!!" Ujar Nana dengan kesal. Entahlah rasanya seharian ini Nana marah-marah terus, mungkin kesal karena Ia harus terus hidup ditubuh orang lain tapi tidak mendapat ingatan pemilik lamanya.
"Eh, maaf-" Ucapan si pengendara terhenti. "Kenapa disini?" Tanya si pengendara mengganti perkataannya.
"Ha?" Tanya Nana yang tidak mengerti.
"Kenapa disini?"
"Memangnya kenapa jika aku disini? Lagipula ini bukan jalan milik mu!!"
"Kau benar-benar, kenapa kau ada disini jam segini? Tengah malam begini? Sedang apa kau disini?"
"Siapa kau sampai dapat mengurusi urusan ku? Kenal saja tidak!!" Ujar Nana, membuat pendengar itu si pengendara itu memlbuka helmnya.
Seperti sebelum-sebelumnya, wajah si pengendara walau cahaya remang-remang tetap saja tidak mengurangi kadar ketampanannya yang dapat membuat Nana tersipu.
'Wah, pria ini bahkan lebih tampan dari Rey! Sepertinya aku pandai menciptakan tokoh-tokoh yang menawan.' Nana bergumam dalam hati, yang tentunya tidak terdengar oleh pria tersebut.
Oh ya- ngomong-ngomong tentang perkataan nana yang 'sepertinya aku pandai dalam menciptakan tokoh-tokoh yang menawan' itu benar bukan? Nana adalah pencipta cerita tersebut, maka dapat dikatakan Nana yang menciptakan mereka semua bukan? Baiklah kembali ke tokoh kita.
"Biasanya kau akan menggangu ku sekarang kau berpura-pura tidak mengenal ku heh?" Ujar pengendara tersebut.
"Jika aku memang tidak mengenal mu maka aku harus apa?!"
"Apakah otakmu terbentur hingga kau jadi pikun?"
"Jika ya kenapa?! Masalahmu apa?!"
"Bisakah kau berbicara dengan santai saja?" Ujar si pengendara, sepertinya Ia lelah mendengar Nana berbicara galak terus menerus.
"Tidak, apalagi dengan orang seperti mu!! Sudahlah lupakan, sekarang kau harus tanggung jawab karena sudah membuat ku kotor seperti kucing tercebur got!!"
"Aku harus apa? Memandikan mu?" Jawab si pria pengendara dengan asal.
"Ya, jika kau mau." Ujar Nana dengan santai nya membuat si pengendara tercengang. "Kau..?"
*
*
*
*
TBC...Sorry coz im so lately update:(
Aku usahakan akan secepatnya update!!
Happy 1k reads!!🧡Gapapa votenya beda jauh sama readsnya, yang penting THANKYOU ALL!!
Okee see you!!
↓☆↓ vote??
-Lexy 🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
ENTER THE ANOTHER WORLD
FantasyNana Valeryn Ambarista, seorang gadis muda yang meregangkan nyawa karena penyakit langka di umurnya yang ke 16 tahun yang bertransmigrasi ke tokoh cerita yang ia ciptakan sendiri. Masuk kedalam tubuh tokoh bernama Natasha Aubree Quinly, sang umpan m...