ETAW || s i x t e e n 🐾

4.2K 539 1
                                    

ENJOYY
*
*
and
*
*
HAPPY READING!!
___________________________

Keasikan berkirim pesan dengan Ray Nana sampai tidak sadar bahwa guru sudah masuk kedalam kelas dan sedang memperhatikannya dan memanggilnya terus-menerus.

"NATASHA!!" Sentak Mr.Esrakh guru pelajaran pertama kelas XII-E hari ini geram karena panggilannya tak digubris oleh muridnya.

Nana yang merasa terpanggil melepaskan airpods yang menyumpal telinganya dan menatap Mr.Esrakh dengan wajah polosnya. "Kenapa mr?" Nana bertanya pada Mr.Esrakh.

"Sedang apa kamu? Saya sudah datang tapi kamu masih sibuk sendiri, sudah saya panggil kamu tidak menyahut nyahut." Ujar Mr.Esrakh memasang wajah galaknya.

"Mr liat bukan saya sedang apa? Apa mr tidak lihat saya menggunakan airpods bukan? Bagaimana saya bisa tau kedatangan mr jika saya memakai airpods." Ujar Nana membela diri.

"Lagipula sekarang saya sudah menyahut." Lanjut Nana masih tidak mau disalahkan.

"Hufthh... Baiklah terserah kamu, lain kali jangan diulangi." Ujar Mr.Esrakh mengalah pada salah satu muridnya yang keras kepala satu ini, yang dijawab Nana dengan anggukan karena terlalu malas berbicara kembali.

"Mr ulangi, selamat pagi semua." Sapa Mr. Esrakh pada murid kelas XII-E.

"Selamat pagi juga mr." Sahut beberapa murid dengan setengah niat.

"Baiklah, sebelum memulai pelajaran ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu. Doa menurut kepercayaan agama masing-masing... Dimulai."

****

Kring... Now time to break!! Have a good rest all.... Now you break first!! Happy Break to all staff, teachers and students!!

Jam istirahat kedua berdering diseluruh ruang kelas dan koridor. Menandakan waktunya istirahat, waktu yang biasanya ditunggu-tunggu warga sekolah.

Jam sudah menunjukkan pukul 12.45 waktu istirahat kedua atau sering dijadikan waktu lunch.

Nana berniat kekantin, tadi saat istirahat pertama Nana hanya makan roti abon dengan susu kotak yang kebetulan ada diloker.

Tuk! Tuk! Tuk!

Langkah Nana terdengar di koridor saat baru keluar dari lift mengalihkan atensi murid-murid yang kebetulan koridor ramai.

"Hufthh..." Nana menghela nafas lelah. 'Selalu begini, tidak bisakah mereka bersikap biasa saja? Terlalu menyenangkan kah mengurusi orang lain?' Sungut Nana dalam batin.

Ayolah! Nana hanya ingin makan dikantin saja ribet. Nana hanya jalan tanpa bermain handphone ataupun mendengar musik dikarenakan airpods nya kehabisan daya.

Sampai dikantin Nana langsung berjalan menuju stan makanan. Setelah mengambil makannya Nana mengedarkan pandangannya dan ada meja kosong dengan empat bangku, tanpa berpikir lama Nana berjalan dengan anggun menuju meja tersebut.

Nana tak sadar bahwa dirinya sedari tadi menjadi pusat perhatian. Nana makan sendiri dengan tenang, dengan sesekali memainkan handphone nya.

"Uhmm.. Pe-permisi kak..." Ujar seorang siswa perempuan dengan terbata dengan dua orang siswi lain dibelakang nya.

Dapat Nana liat siswi tersebut ketakutan, terbukti dari nada bicaranya yang gagap dan kakinya yang... Tremor?. "Why?" Nana bertanya dengan menaikkan salah satu alisnya.

"Ka-kami.."

"Jangan membuang waktu saya." Ujar Nana kesal melihat siswi dengan temannya tersebut bicara dengan tidak jelas.

"Kami boleh duduk disini?" Ujar salah satu temannya dengan cepat.

'Hanya ingin mengatakan itu saja? Kenapa mereka bereaksi seperti ingin mengutarakan pendapat di saat meeting pada ceo galak saja?' batin Nana bertanya.

Melihat Nana hanya diam saja siswi tersebut betanya lagi dengan ragu dan gagap "B-bo-bo-l-leh k-kak?". Seakan tersadar dari lamunannya Nana hanya menganggukkan kepala santai.

"Ma-makasih." Ujar mereka.

'Seperti anak ayam yang ingin dijadikan bahan eksperimen saja ptfff...' Tawa Nana dalam batin.

Nana yang sedari tadi masih menjadi pusat perhatian membuat heboh para makhluk-makhluk yang bersumber energi gosip.

"Itu benar benar Natasha?"

"Perubahannya sangat tiba-tiba bukan?"

"Natasha yang tidak mau diganggu dengan santai mempersilahkan orang duduk dekatnya? Satu meja pula? Kurasa sebentar lagi kiamat."

"Diaa..."

Bisik bisik terus terdengar membicarakan Nana membuat Nana jengah. Ayolah! Nana tidak suka saat makan diganggu, haram hukumnya bagi Nana!!

Brak!

Suara gebrakan meja yang ditimbulkan Nana mengejutkan siswi-siswi yang duduk semeja dengan Nana dan para makhluk-makhluk yang sibuk berbisik terdiam seketika. Terlebih lagi setelah Nana berbicara dengan nada dingin dan mengintimidasi, "tidak bisakah kalian diam?"

[/•—•\]

Setelah kejadian kantin yang penuh dengan drama. Disinilah Nana, di taman dekat lapangan outdoor.

Duduk dibawah pohon rindang. Sembari menutup kedua matanya. Kepala di letakkan ditengah-tengah lutut, dan dengan airpods yang setia menyumpal kedua telinganya.

"Start countin all the day

Forever i will stay with you

With you and only youu

Go far and roam about

Comeback and callin out to me

To mee and only me..."

Tuk!

Nyanyian Nana terhenti sebab ranting pohon yang terjatuh diatas kepalanya. Berdiam sebentar dan tak terjadi apapun. "Mungkin hanya ranting yang sudah tua." Pikir Nana.

Nana akhirnya hanya diam dengan mata yang tertutup dan airpods yang setia membisikkan nyanyian di telinganya.

Puk!

"Hutfhhh.... Apalagi ini? Tidak bisakah biarkan aku tenang sebentar saja?! Aku hanya ingin bersantai sebentar!!" Batin Nana merasa kesal. Mendongakkan kepala pemandangan pertama yang Nana lihat adalah lapangan yang ternyata dipenuhi oleh murid-murid lelaki yang bermain basket.

Salah satu dari mereka berjalan kearah Nana, sedangkan yang lainnya terlihat errr takut? Yah mungkin karena wajah Nana yang terlihat dingin dengan tatapan mata yang tajam dan jangan lupakan aura tak bersahabat yang berasal dari Nana.

*
*
*
*
TBC...

See u!!

↓☆↓ vote??

-Lexy 🧡

ENTER THE ANOTHER WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang