ENTER THE ANOTHER WORLD

ETAW || t w e n t y - 3 🍂

ENJOY
*
*
and
*
*
HAPPY READING ♡
_________________________

Balapan selesai dan dimenangkan oleh Albiru sang antagonis pria, tentu saja. "Gimana?" Albiru bertanya dengan senyum meremehkannya.

Dengan tidak ikhlas Alvres memberikan kartu/kunci apart sekaligus motornya kepada Albiru dan segera berlalu pergi. "THANKS LOSER!!" Dengan tidak malunya Albiru berteriak disusul gelak tawa oleh anggotanya.

"Pulang." Lalu mereka menaiki motor ataupun mobil masing-masing, dan menancapkan gasnya menuju rumah masing-masing, ada juga yang beberapa anggota seperti Jake, Jackie, Mike, Albiru, Ray, Gric, Zaxja, dan Jhorcs yang memilih kebasecamp.

Mereka sadar mereka diikuti oleh orang berbaju hitam yang menggunakan mobil dan motor besar. Hingga akhirnya mereka tak dapat kemana-mana lagi, mereka terkepung dari segala arah. Sialnya lagi mereka berada dijalan sepi dekat hutan yang jarang dilewati orang.

Ini benar-benar sudah direncanakan.

"Siapa kalian?!" Mike bertanya dengan membentak, Mike bukan orang sabar, Mike itu salah satu anggota yang memiliki tempramen buruk. Atau sebut saja tempramental.

Orang-orang berbaju hitam yang berjumlah puluhan itu tidak menjawab, tanpa babibu mereka—orang-orang berbaju hitam, mulai menyerang Albiru dengan kelompoknya.

Awalnya mereka dapat mengimbangi hingga akhirnya mereka benar-benar terdesak, terkepung dari segala arah kecuali belakang mereka yang merupakan hutan.

Dengan aba-aba dari sang ketua, mereka berlari masuk kedalam hutan, meninggalkan kendaraan mereka di jalanan tadi dengan orang-orang berpakaian hitam yang mengejar.

Dor!

"Argshh..." Jackie terdengar meringis saat pundaknya terkena tembakan pistol

"Kie!" Tanpa aba-aba Jake langsung membopong Jackie. "Adik, kamu gapapa?" Di sela-sela berlarinya, Jake bertanya pada sang adik.

Tersenyum kecil, Jackie lantas menjawab. "Ini bukan apa-apa bagiku bro!"

"Kingz, kita harus kemana sekarang?" Albiru nampak berpikir, keningnya berkerut berpikir keras. Anggotanya harus selamat, ini tanggung jawabku sebagai ketua.

"Hello... butuh bantuan?" Suara seseorang mengagetkan mereka.

****

Asap menyebar keseluruhan ruangan. "Uhuk! Uhuk!" Seseorang yang menghirup asapnya akan terbatuk-batuk.

Gadis itu buru-buru keluar dari ruangan prakteknya. "Huhh melelahkan, sepertinya hari ini aku akan menginap."

Berjalan keruang tamu, dia dikagetkan dengan keberadaan beberapa pemuda yang jelas dikenalnya.

"Kalian?"

"Nana?!" Mereka berteriak terkejut.

Baiklah mari kita flashback beberapa saat lalu.

"Halo, butuh bantuan?" Suara seorang gadis yang terlihat imut mengagetkan mereka.

"Kau... siapa kau?"

"Aku? Iya yah... Aku siapa? Sudahlah, aku hanya ingin menawarkan bantuan tak perlu takut." Gadis itu terlihat menyeramkan sekaligus mencurigakan, dengan baju terdapat bercak-bercak darah.