ENJOY
*
*
and
*
*
HAPPY READING ♡
___________________________
"Siapa sih?! Senang sekalikah menganggu ku?!" Ujar Nana kesal.
"Kalau berani sini datanagin aku! Jangan beraninya diam-diam saja! Dasar pengecut!" Nana makin mengeraskan suaranya masih dengan posisi seperti tidur tadi.
Bruk!
*
*
*
*Nana POV
Bruk!
Mendengar suara sesuatu terjatuh tentu saja membuat ku kaget."K-kau!" Ucapku terbata sangking kagetnya.
"Ada urusan apa kau denganku?" Tanyaku lagi dengan sinis yang aku sadari tidak akan sama sekali ditanggapinya. Apakah dia tak melihatku?
Kulihat dia mulai berpindah tempat dengan duduk selonjoran tepat disampingku.
Baiklah Nana lupakan dia, mari anggap saja dia setan yang kesepian, pikirku. Akhirnya aku kembali pada kegiatan ku tadi, tapi bedanya sekarang aku bermain game yang banyak dimainkan orang, ML. Bukan making love but mobile legend.
Saat sedang asik-asiknya bermain aku dikejutkan kembali dengan suara dari pria disampingku. Baru sadar aku bahwa aku tidak memakai airpods.
Kutolehkan kepalaku kesamping dan ternyata pria tersebut sedang tertidur. Tapi... Ada yang janggal. Kenapa dia mengeluarkan air mata dan berkeringat?
Yah biarkan saja. Mungkin dia mimpi buruk. Kudiamkan lagi dan keadaannya mulai menjadi berlebih buruk. Mulai dari tangisan yang mulai terdengar, keringat dingin bercucuran, dan pria tersebut mulai meracau tidak jelas.
Apa yang harus kulakukan? Sungguh aku bingung!! Lagipula kenapa aku harus peduli?
Baiklah biarkan saja, none of my buisniess. Tapi lama-kelamaan aku menjadi tak nyaman sendiri.
Entah dorongan dari mana, aku mulai memeluk sambil memngelus dengan puk-pukan ringan dipunggung pria tersebut sembari terus bergumam. "Tenanglah, Ada Nana disini. Everything gonna be okay. Calm down boy."
Jujur saja aku tak tau cara menenangkan orang. Tapi dulu, saat masih berumur 4-7 tahun. Setiap kali aku harus menjalani operasi, Mona selalu memenangkan ku dengan cara yang sama.
Sampai akhirnya aku berumur 8 tahun, aku tak pernah takut lagi dengan apapun. Tak pernah khawatir dengan segala hal yang seharusnya ditakutkan oleh anak sebayaku. I feels i'm weird. Im different and i don't like it.
Sudahlah aku tak ingin mengingat hal itu.
Dapat kurasa lama kelamaan pria ini tenang. Dan lama-kelamaan kesadarannya mulai kembali, terbukti dari dia yang langsung melepas pelukanku dan pergi berlalu.
Aku sempat terbengong sebentar, sebelum akhirnya tersadar dan menyadari tindakan ku barusan. The hell!
Agak merasa dongkol sih sebenernya. Sudah ku tolongin! Mengucapkan terimakasih atau apapun tidak! Dia malah hanya seenaknya kabur! Hufhh dasar manusia menyebalkan!
Kulihat jam ternyata bel masuk seharusnya sudah berbunyi 35 menit yang lalu. Tapi... Kapan? Kenapa aku tidak mendengarnya?
Yah tidak apa. Bolos sesekali tidak akan membuatku bodoh. Lagipula aku sudah mempelajari semua pelajaran yang ada. I'm genius.
20 menit lagi baru saatnya pergantian mapel, tanggung. Bolos 3 mapel tak masalah. Baiklah 20 menit lagi aku akan balik.
Aku mulai menyalakan layar ponselku kembali, ku tekan 4 digit password dan. Hufhhh... Aku lupa jika tadi sedang bermain game, otomatis tadi aku afk. Akibatnya aku direpot. Huh! Menyebalkan!! Kapan dewa dan dewi fortuna berpihak padaku?!
Ku alihkan layarku ke aplikasi lain, aplikasi membaca novel online lebih tepatnya. Dengan airpods yang kembali menyumpal telingaku dengan membisikkan lagu melow.
Tadi malam aku sudah memutuskan untuk akan melakukan segala hal yang tidak pernah bisa aku lakukan dulu, salah satu contohnya seperti yang kulakukan sekarang.
Saat sedang asik-asiknya membaca aku diganggu kembali oleh colekan dilenganku. Kusentakkan lenganku dan kembali asik dengan duniaku kembali. Tapi sepertinya dia tidak ingin menyerah, terbukti dari dia yang kembali mencolek-colek lenganku dengan sesekali menguncang bahuku.
"Hufhh.. KAU! Ada masalah apa kau dengan ku?!" Tanyaku dengan rasa kesal. Bagaimana tidak kesal, barang sekalipun aku tak pernah dibiarkan tenang! Hutfhh... Calm down Nana, keep calm.
"Ada apa?" Ujarku mengulang pertanyaanku.
"Sedang apa kau disini? Sedari tadi bel masuk sudah berbunyi." Ujar pria tersebut bertanya.
"Menurutmu aku sedang apa?" Kujawab pertanyaannya dengan balik bertanya.
"Bolos." Balasnya.
Jika sudah tau untuk apa bertanya?! Sungguh dia membuatku kesal! "Jika sudah tau untuk apa kau bertanya?" Ujarku dengan sedikit galak.
Kulihat dia tidak menjawab, ku alihkan pandanganku ke betname/nametag-nya. Double shit! Saat melihat namanya aku benar-benar terkejut bagaimana tidak? Aku bertemu dengan Bagas Melviano Belaviti, yakni sang tokoh protagonis pria.
Damn it!! How can?! Umpatku dalam hati. Bisa-bisanya aku bertemu pemeran yang sama sekali tidak ingin kutemui.
Ditengah lamunanku, aku merasakan tubuhku seperti diseret. Dan benar saja! Ternyata Bagas sialan itu menyeretku dengan seperti anak kucing, dengan memegang kerah kemeja ku.
"Hei! Ada masalah apa kau dengan ku?! Kenapa kau menyeretku seperti ini?!" Ujar ku galak setelah melepaskan paksa cengkramannya pada kerahku.
"Karena kau bolos." Jawabnya dengan santai. "Lalu apa hubungannya denganmu jika aku bolos? Memangnya kau siapa?!" Tanyaku kembali.
"Aku ketua organisasi siswa jika kau lupa. Dan mengurus murid-murid nakal adalah tugasku." Jawabnya dengan memutar kedua bola malas, jangan lupakan nada bicaranya yang terkesan tajam dan ketus secara bersamaan.
Lagi dan lagi diriku mengumpat, ditambah dengan decakkan kesal dikarenakan dengan kecerobohan ku. Bagaimana bisa aku melupakan hal itu?! "Holy shit!" Ujarku mengumpat yang mengundang tatapan Protagonis pria tersebut.
"Kau mengumpatiku?!" Ujar protagonis pria tersebut dengan tajam yang membuat lamunanku buyar.
Seketika aku tersadar dan hendak lari, tapi terlambat sebab protagonis pria tersebut sudah lebih dulu menahan lengan seragamku.
"Jangan mencoba-coba untuk kabur!" Peringatnya dengan tajam.
*
*
*
*
TBC...See u!
↓☆↓ vote??
-Lexy 🧡

KAMU SEDANG MEMBACA
ENTER THE ANOTHER WORLD
FantasyNana Valeryn Ambarista, seorang gadis muda yang meregangkan nyawa karena penyakit langka di umurnya yang ke 16 tahun yang bertransmigrasi ke tokoh cerita yang ia ciptakan sendiri. Masuk kedalam tubuh tokoh bernama Natasha Aubree Quinly, sang umpan m...