kehidupan yang penuh warna Bersama Lili ruby jane kim, putri tunggal dari Jennie ruby jane kim, si bayiii yang gilaa uyyu dan posesif pada semua yang ia anggap miliknya, lahir dari seorang wanita yang memang dihormati di negaranya sebagai wanita kay...
Komennya udah ga terkendali di chapter sebelumnya, ingat ini cuma cerita jan emosian banget
Chat aja aku di wattpad kalau mau nanya sesuatu oke....
Ga ada konflik chapter sebelumnya cuma pemanasan wkwk......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Manja beut lu Li gue tabok ya😏🗿
BLACKPINK FOREVER -LISA
Niatnya mau up Kamis tapi ternyata banyak readers yg buta huruf udah dibilang hari kamis masih juga pada nanya kapan update hedeh😏
Selama dalam perjalanan pulang lili terus menyembunyikan wajahnya, anak itu menangis, tapi Jisoo mencoba menenangkan nya walaupun tidak berhasil
Disisi lain Jennie termenung memikirkan semua hal yg baru terjadi, hatinya sakit sekali ia tak menyangka kalau tindakan nya akan berbuah seperti ini, ia tak bermaksud membentak atau memarahi Lili, entah kenapa akhir-akhir ini emosinya tak terkendali bahkan dengan sadar ia melampiaskan semuanya pada anaknya dan yg lebih parahnya lagi dia mengabaikan anaknya tanpa memikirkan dampaknya
"Pabo-yaa kau harus memperbaiki semuanya!" Jennie langsung mengambil kunci mobil dan menuju kediaman Kim
"Baby mau bobo?" Tanya Jisoo tapi mendapat gelengan Lili
"Mau uyyu yah?" Tanya Jisoo lagi dan langsung diangguki Lili
"Bagaimana kalau Teman mami saja" ucap mami Kim membuat Jisoo menoleh
"Teman mami?" Bingung Jisoo
"Nee, kemarin mami bertemu dengan teman mami dia baru selesai melahirkan beberapa Minggu yg lalu tapi sayang anaknya tiada karna faktor usia kandungan yg belum cukup dan darah tinggi, namanya Yoona usianya 50 tahun ASI nya pasti masih keluar bagaimana kalau dia saja?" Tanya mami Kim
"Coba dulu mam Jisoo tidak tega juga" Cicit Jisoo sambil memeluk Lili yg sejak tadi tak melepaskan nya
Selama Mami Kim menelpon Lili menghisap jarinya hingga tak sadar anak itu tertidur dan masuk kedunia mimpinya
