-dua puluh tujuh

982 121 25
                                    

"pantai jam 8, malam ini"

Setelah mengatakan itu Tiara langsung pergi meninggalkan Fajri sendiri di ruang tamu.

***

Happy reading!<3

Malam itu angin bertiup kencang menerbangkan pasir halus yang bertebaran disepanjang bibir pantai, Fajri duduk di ujung dermaga menunggu gadis-nya yang menjanjikan akan bertemu malam ini. Laki-laki kelahiran Bandung itu menatap laut yang tenang dengan ombak yang berkejaran menghempas, cahaya bulan yang memantulkan cahaya indah membentuk seperti bintang di lautan. 

Sejak tadi sore setelah ia pergi meninggalkan rumah Tiara, Fajri hanya memikirkan bagaimana caranya agar gadis cantik itu mau memaafkannya. Ia harus siap dengan apapun keputusan yang akan dibuat Tiara malam ini.

Dering telpon membuyarkan lamunan Fajri, 

"halo ra?"

"..."

"aku di ujung dermaga" 

"..." 

"iya" 

Fajri berdiri berbalik dengan mata mencari sosok yang sedari tadi ia tunggu, dan disana ada Tiara menggunakan jumpsuit hitam dengan jaket jeans biru muda tersampir dibahunya. 

Tiara agak berlari mendekati Fajri. "nunggu lama ya?, sorry tadi macet." 

"ga kok, mau disini aja apa cari makan di pinggir?," Tanya Fajri.

"disini aja" 

Tiara duduk di ujung dermaga menggantungkan kakinya ke bawah, "aku minta maaf ya ji."

Fajri yang berada di sampingnya pun menengok, "maaf untuk?" 

"semua. aku udah egois karna gamau dengerin penjelasan kamu dulu, bocah banget" 

Fajri mengambil jemari Tiara lalu menggenggamnya, jempolnya ia gunakan untuk mengelus perlahan punggung tangan gadis cantik itu. "kamu kecewa, wajar kamu marah dan menghindar, harusnya aku yang minta maaf karna udah bohongin kamu" 

Pandangan keduanya tetap lurus menatap laut dihadapan mereka,  mencoba memikirkan kata apalagi yang harus mereka keluarkan. 

"maaf udah mainin kamu,  maaf udah ga jujur, maaf udah jadiin kamu bahan popularitas doang, Fajri minta maaf ya Ra." 

Tiara yang mendengar itupun terkekeh pelan, "kamu minta maaf mulu ah, kan udah aku maafin" 

"ya tapikan aku emang minta ma-" 

"heh udah! lebaran masih lama ji" 

Tiara menarik nafasnya perlahan, menyiapkan hati untuk mengucapkan kata kata selanjutnya, "Fajri, aku udah maafin kamu, aku udah ikhlas nerima semua yang terjadi, aku udah gapapa, aku juga udah ga harus ke terapis lagi, aku udah sembuh" 

"Tapi aku ga bisa stay di tempat yang udah bikin kenangan buruk buat aku, aku butuh pembaharuan" 

"ra..? maksud kamu?" 

Tiara menjatuhkan kepalanya di bahu Fajri, mencari posisi ternyaman yang akan ia rindukan suatu saat nanti. 

"aku pergi ya ji, ketempat dimana aku mungkin bisa nemuin bahagia aku yang baru, aku pindah" 

Fajri yang mendengar itu refleks menegakkan tubuhnya membuat kepala Tiara bergerak secara tiba-tiba, "ra yang bener aja?" 

"heh ngagetin aja! iya beneran, aku sama abang mutusin buat pindah, sekalian abang nerusin kuliahnya," Jelas Tiara. 

"kemana ra?" 

Tiara tidak menjawab pertanya yang Fajri lontarkan, ia fokus menatap bulan yang bersinar terang malam itu. Tiara menatap jam dipergelangan tangannya yang sudah menunjukan puku sepuluh malam. 

"ji udah jam segini, pulang yuk?" 

Fajri yang masih merasa pusing akibat ketiba-tibaan keputusan Tiara pun bingung, terlebih lagi Tiara tidak menjawab ia akan pergi kemana. 

"ji? ko ngelamun? belum mau pulang ya? yaudah aku balik sendiri deh"

"eh iya ayo aku anter" 

-🍒-

Hanya ada suara radio disepanjang perjalanan pulang, tidak ada yang berniat buka suara, keduanya masih sibuk dengan pikiran masing-masing. 

Mobil yang mereka gunakan sudah berhenti depan rumah berpagar hitam, masih tidak ada yang membuka suara, Tiara pun tidak berniat keluar seakan ingin tetap berada di posisi seperti ini untuk waktu yang lama. 

"ra ga bisa ya disini aja?" 

Tiara menoleh menatap Fajri yang sedang menyandarkan kepalanya dikaca mobil sambil menatap Tiara. 

"ga bisa ji, maaf ini udah jadi keputusan aku" 

"kemana ra?" tanya Fajri lagi.

"kamu bakal tau nanti, ga sekarang." 

Fajri menghela nafasnya kasar, ia pun mengalah. Fajri keluar dari mobilnya berjalan memutar ke pintu arah tempat duduk Tiara dan membukakan pintunya. 

"pulang gih, udah malem" 

Tiara keluar dari mobil, menyerang Fajri dengan pelukan erat seakan tidak ada hari esok. Ini adalah salah satu pilihan tersulit dalam hidupnya. 

Fajri sempat terdiam sejenak baru setelah itu membalas pelukan Tiara tak kalah eratnya. Kedua insan itu menikmati hangatnya peluk di tengah malamnya dingin yang disaksikan oleh langit yang  benderang akan cahaya bulan. 

"i love you so much ra, i really do" ucap Fajri tanpa keraguan. 

"i love you ji,
tapi maaf takdir kali ini ga berpihak kepada kita" 

Tiara mengendurkan pelukan mereka, saling menatap satu sama lain seakan saling mengatakan ketidak relaan. Kedua tangan mereka menggenggam satu sama lain, seakan menahan kepergian. 

"jaga diri baik-baik ya ji? kejar semua mimpi kamu, raih semua goals kamu, jangan pernah berpikir untuk nyerah ya, dimana pun nanti aku berada un1ty selalu ada dalam do'a aku"

"Ra lo mau kemana sih?" 

"kita bakal ketemu ketemu lagi di tempat dan waktu yang ga bisa aku janjikan, karena semua keputusan takdir kita" 

"ra.. what if we rewrite the stars?"

Tiara mengangguk pelan, "we could, but i won't," diiringi dengan gelengan setelahnya. 

selesai.

---

BACA SAMPAI HABIS!!!

HAI SAYANG SAYANG KU <3 
ada yang nunggin ini ga sih, semoga ada ya hehe

Fajri dan Tiara selesai sampi di sini ya, dengan akhir Fajri gagal memiliki Tiara. 

Thank you so much buat semua yang udah baca cerita ini, terutama kalian yang sering banget kasih feedback ke cerita ini, i'm so thankfull for that. Maaf banget kalo cerita ini masih banyak kekurangannya, karena ini satu-satunya cerita yang aku tulis sampai selesai dari semua cerita yang pernah aku tulis. 

Aku mungkin gabisa ngasih squel atau season dua untuk cerita ini, tapi untuk extra chapter mungkin ada. MUNGKIN. 

Last but not least, boleh aku minta tanggapan kalian setelah baca cerita ini? kalian bisa kasih tau dimana kekurangan cerita ini supaya aku bisa perbaiki kedepannya, kalian bisa kasih kesan dan pesan sama cerita ini atau yang mau nanya-nanya sama cast komen aja ya! nanti di jawabin di season qna <3





Make You Mine | UN1TY Completed ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang