Liliane bangun lebih pagi dari biasanya, dia membangunkan Pansy dan Grisha. Mungkin mengajak mereka berdua meledek muggle born seru. "Pansy,Grisha wake up. Kalian harus bersiap." kata Liliane. "Oh, Lils terimakasih sudah membangunkan kami." kata Grisha Liliane hanya mengangguk dan masuk ke kamar mandi.Dia mandi seperti biasa dengan sabun Vanilla favoritnya. Setelah bersiap dan memakai jubahnya dia juga mengenakan parfume ibunya seperti wangi lavender dengan campuran jeruk bergamot.
Lalu dia bertemu dengan Pansy dan Grisha di ruang rekreasi. Masi terlalu pagi, "Apakah kita harus ke aula sekarang?" tanya Liliane.
"Bersantai dahulu sepertinya tidak apa apa." kata Grisha lalu mereka duduk di depan perapian.
Lalu ada anak kecil seperti tahun pertama namun umurnya lebih muda menghampiri mereka, "Ada apa?" tanya Liliane lembut.
"Aku mengagumimu sejak kemarin, boleh kita kenalan?" tanya anak perempuan itu. Sementara itu Grisha dan Pansy tertawa.
"Aku Liliane Black, dan kau siapa?" tanya Liliane.
"Aku Caroline Lightwood, seorang darah murni namun teman temanku tidak menyukaiku kata mereka aku aneh." kata anak bernama Caroline itu.
"Tidak ada anak aneh di Slytherin dan berdarah murni," kata Liliane merogoh kantongnya lalu mengeluarkan coklat.
"Seseorang berkata padaku coklat membuat siapapun menjadi lebih baik." lalu anak itu berterimakasih dan pergi.
Perlakuan itu tak putus dari seseorang yang menatapnya sejak tadi di tangga.
"Sepertinya, ada yang mendapatkan penggemar baru Pans." kata Grisha yang diangguki oleh Pansy.
"Oh, hei boys mau ke aula bersama?" tanya Grisha.
Theo dan Blaise mengangguk lalu, " Blaise dimana Draco?" tanya Liliane.
"Aku tidak tau sepertinya sudah duluan." kata Blaise.
"Kalian berdua sebelum ke aula harus ikut dengan kami mengerjai anak Gryffindor." kata Grisha tertawa.
Mereka berjalan beriringan dan mengobrol satu sama lain sementara Blaise hanya diam dan bicara seperlunya.
Liliane mencoba mengajak Blaise mengobrol, " Bagaimana tidurmu Blaise?" tanya Liliane.
"Apakah aku harus menjawab nyenyak setelah kejadian semalam?" tanya Blaise.
Liliane hanya tertawa canggung sebelum tangannya ditarik kasar kebelakang.
"Ehh, apa- apaan ini?" teriak Liliane kasar. Blaise reflek berhenti dan menarik kembali Liliane kebelakangnya. Saat menghadapi orang seperti ini Liliane merupakan tanggung jawabnya.
"Apa apaan kau Weasel, menarik orang sembarangan?" tanya Grisha.
"Aku perlu dia untuk dibawa ke Harry, Harry punya beberapa pertanyaan untuknya." kata Ron.
KAMU SEDANG MEMBACA
unloved-
Fanfiction[Sequel Pureblood] Liliane tidak akan mengira dirinya menjadi bodoh hanya karena mencintai lelaki Zabini itu. Segalanya dia berikan sampai lupa bahwa lelaki tak pernah merasa cukup. Dan dia tak pernah tau hidupnya menjadi sama seperti Ibunya. SPOILE...